Djawanews.com – Sebuah aksi dilakukan oleh puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Cinta Indonesia (APCI) untuk menolak kehadiran Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di Jawa Tengah. Aksi dilaksanakan di Jalan Ahmad Dalan, Semarang.
"Kami secara tegas menolak propaganda maupun manuver yang dilakukan kelompok KAMI," ungkap M. Zuhud Amri, koordinator lapangan, Minggu (06/09/2020), dikutip dari suaramerdeka.com.
KAMI, menurut Zuhud, memiliki potensi untuk menimbulkan kegaduhan di pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang saat ini sedang fokus melawan pandemi. Selain itu, tambahnya, sangat tidak bagus jika ada oknum kelompok yang ingin memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan politik.
"Kita itu bingung dengan munculnya KAMI. Sebenarnya apa yang diselamatkan? Alangkah baiknya bersama-sama fokus menangani covid-19," jelas Zuhud.
Tak hanya fokus melawan pandemi, Zuhud juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menjaga keharmonisan dan membeli produk orang-orang terdekat, seperti produk tetangga, saudara, dan teman. Menurutnya, hal seperti itu lebih bermanfaat bagi masyarakat Jawa Tengah (Jateng).
Qori Setiawan, koordinator yang lain, mengatakan bahwa siapa pun—bangsa Indoneisa—ingin kedamaian dan kondusifitas. Ia menambahkan, bagi masyarakat Jawa Tengah, persatuan, kedamaian, saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan adalah hal yang dikedepankan.
"Kita harus menjunjung tinggi martabat bangsa, misalnya dengan menghormati segala perbedaan baik suku, agama, dan ras dalam sebuah kebhinekaan serta tidak ada ruang tumbuh dan berkembangnya sikap intoleran di daerah kami," tambah Qori.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jateng, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.