Djawanews.com – Menjelang Idul Adha, umat Muslim mulai mempersiapkan pelaksanaan ibadah kurban. Salah satu hal paling krusial adalah memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan sesuai syariat. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum bisa mengenali tanda-tanda hewan yang tidak layak dikurbankan, baik secara kesehatan maupun hukum agama.
Agar tidak salah pilih, berikut adalah ciri-ciri umum hewan kurban yang sakit dan sebaiknya dihindari:
- Tidak Aktif atau Lesu
Hewan yang sehat biasanya akan tampak lincah dan responsif terhadap lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, hewan yang sakit akan cenderung terlihat lemas, lebih sering berbaring, enggan bergerak, dan lambat saat diajak bergerak. Hal ini bisa menandakan kelelahan ekstrem, infeksi, atau demam.
Jika kondisi tidak bertenaga di atas dialami hewan yang akan Anda beli, sebaiknya pertimbangkan untuk memilih hewan lain.
- Nafsu Makan Menurun
Hewan kurban yang sehat biasanya memiliki nafsu makan yang baik dan lahap saat diberikan pakan. Bila hewan menunjukkan penurunan nafsu makan secara drastis atau bahkan tidak makan sama sekali, hal ini patut diwaspadai.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan, infeksi, cacingan, atau stres. Ciri-ciri hewan kurban yang sakit seperti ini biasanya juga disertai dengan perubahan feses, seperti diare atau feses yang terlalu keras.
- Mata Sayu dan Kotor
Mata hewan yang sehat akan terlihat jernih, cerah, dan tidak berair. Sebaliknya, jika mata terlihat sayu, terdapat kotoran di sekitar mata, atau bahkan mengeluarkan cairan abnormal, itu bisa menjadi gejala infeksi mata atau penyakit lain seperti konjungtivitis.
Perlu diperhatikan juga apakah hewan sering menggosok-gosokkan kepala ke benda keras, karena ini bisa menandakan iritasi atau gatal pada area mata dan telinga.
- Kulit dan Bulu Tidak Normal
Perubahan pada kulit dan bulu juga menjadi ciri-ciri hewan kurban yang sakit yang cukup jelas. Hewan sehat biasanya memiliki bulu mengilap dan rapi, serta kulit yang bersih tanpa luka. Namun, jika bulu terlihat kusam, rontok berlebihan, atau terdapat luka, borok, serta kulit yang mengelupas, maka kemungkinan besar hewan tersebut mengalami gangguan kesehatan.
Beberapa penyakit kulit pada hewan kurban seperti kudis atau infeksi jamur dapat menular dan berisiko membahayakan kesehatan manusia juga.
- Hidung Berlendir dan Batuk
Salah satu gejala umum hewan yang terkena penyakit pernapasan adalah hidung yang berlendir, batuk, dan napas terengah-engah. Jika Anda melihat hewan mengeluarkan lendir kental dari hidung atau sering bersin, itu menandakan adanya infeksi saluran pernapasan atas.
Gejala ini cukup sering ditemukan pada sapi atau kambing yang terpapar perubahan cuaca ekstrem atau lingkungan yang tidak bersih.
- Kelainan pada Kaki atau Cara Berjalan
Hewan kurban harus memiliki kondisi fisik yang sempurna, termasuk kemampuan berjalan normal. Jika hewan tampak pincang, berjalan miring, atau tidak mau berdiri sama sekali, bisa jadi ia mengalami luka pada kaki, radang sendi, atau penyakit kuku.
Ciri-ciri hewan kurban yang sakit seperti ini sangat penting diperhatikan karena dalam syariat, hewan yang pincang parah tidak sah dijadikan hewan kurban.
Memilih hewan kurban tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pastikan Anda membeli dari penjual terpercaya dan memeriksa langsung kondisi fisiknya. Mengenali ciri-ciri hewan kurban yang sakit sejak dini sangat penting untuk menghindari kerugian dan menjaga kesempurnaan ibadah Anda.
Jika perlu, mintalah pendampingan dari tenaga medis veteriner saat memilih hewan kurban, terutama jika Anda tidak berpengalaman. Hewan yang sehat bukan hanya menjamin ibadah yang sah, tetapi juga memastikan daging yang dikonsumsi aman dan bergizi.