Djawanews.com – Sapi kurban yang beratnya hampir satu ton dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Sapi tersebut milik peternak asal Talo Gondan, Nagari Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris dan dibeli seharga Rp75 juta.
"Tahun ini Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan sapi kurban dari Presiden, sebelumnya tidak ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Padang Pariaman Zulkhailisman di Parik Malintang, Antara, Jumat, 23 Mei.
Pemilihan sapi kurban berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pihaknya menemukan sapi jenis peranakan Ongole, usia empat tahun, dengan berat mencapai 930 kilogram dan milik peternak bernama Adrizal.
"Lalu Sekretariat Presiden melakukan penawaran jual beli dengan peternak melalui telepon video," katanya.
Sapi tersebut, lanjutnya lahir di Kecamatan Nan Sabaris dan merupakan hasil inseminasi buatan (IB) yang dilakukan oleh inseminator setempat.
Ia menyampaikan harga Rp75 juta tersebut di dalamnya telah termasuk pajak, biaya perawatan, hingga hari penyembelihan, serta pengiriman ke lokasi pemotongan yakni di Masjid Taqwa Sungai Geringging Nagari Malai III Koto, Kecamatan Sungai Geringging.
Menurutnya, pembelian sapi kurban dari Presiden Prabowo tersebut dapat meningkatkan motivasi peternak di Padang Pariaman, baik dalam meningkatkan populasi sapi maupun untuk penggemukan.
Hal tersebut sesuai dengan upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan populasi sapi di Padang Pariaman yang berdasarkan data jumlah populasi ternak itu hingga akhir 2024 mencapai 42,6 ribu ekor.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman mencatat populasi ternak sapi di daerah itu meningkat sekitar 472 ekor dari 42,2 ribu ekor pada 2023 menjadi 42,6 ribu ekor pada 2024.
"Memang secara nasional ada peningkatan populasi sapi sekitar 1 sampai 3 persen, nah di Padang Pariaman peningkatan terjadi sekitar 1,5 persen," kata Zulkhailisman.