Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Marak! Akibat Sengketa Antar Umat Beragama Di India, Banyak Masjid Ditutup
Masjid Jamia di India(Dok. Jpnn.com)

Marak! Akibat Sengketa Antar Umat Beragama Di India, Banyak Masjid Ditutup

Shabrinaa Ra'fa Hannissa
Shabrinaa Ra'fa Hannissa 29 Desember 2021 at 03:12pm

Djawanews.com – Masjid utama di Srinagar, kota terbesar di Kashmir, sebagian besar tutup selama dua tahun ini, akibat perselisihan sengit antara pihak berwenang India dan warga Muslim Kashmir. Penutupan ini dianggap berbenturan dengan kebebasan beragama di India.

Dikutip dari  VOA Indonesia, Selasa (28/12), Masjid Jamia yang usianya ratusan tahun tampak mecolok di kawasan permukiman sekitarnya di Srinagar, dengan gerbang utamanya yang megah dan menara-menara besarnya.

Bangunan yang terbuat dari batu bata dan kayu ini adalah salah satu masjid tertua di kota berpenduduk 1,2 juta, yang 96 persennya adalah Muslim. Ribuan orang kerap salat di masjid yang terletak di kota terbesar di Kashmir itu.

Dengan 378 pilar kayu, masjid ini dapat menampung 33 ribu jemaah. Pada acara-acara tertentu selama bertahun-tahun, ratusan ribu Muslim juga memenuhi jalur dan jalan-jalan di sekitarnya untuk mengikuti salat yang diselenggarakan masjid tersebut.

Namun, pihak berwenang India menganggap masjid itu sebagai tempat timbulnya masalah hingga menjadi pusat protes dan pertikaian yang menantang kedaulatan India atas wilayah Kashmir yang disengketakan. 

Bagi Muslim Kashmir, masjid adalah tempat suci di mana mereka melakukan salat Jumat dan juga menyuarakan hal-hak politik mereka.

Di tengah-tengah ketegangan itu, masjid ini hampir sebagian besar tutup selama dua tahun terakhir.

Imam besar masjid itu telah ditahan di rumahnya selama periode itu. Gerbang utama masjid digembok dan ditutup dengan lembaran-lembaran seng gelombang pada hari Jumat.

Penutupan masjid menyulut kemarahan warga Muslim Kashmir.

Bashir Ahmed (65), pensiunan pegawai negeri, yang terbiasa salat di masjid itu selama lima dekade  mengatakan,

"Saya merasa tidak nyaman. Ada sesuatu yang hilang, jauh di dalam lubuk hati saya," katanya.

Pihak berwenang India enggan berkomentar mengenai pembatasan di masjid itu meskipun Associated Press telah berulang kali mengajukan permohonan komentar.

Pada masa lalu, para pejabat mengatakan pemerintah terpaksa menutup masjid Jamia karena komite pengelolanya tidak mampu menghentikan protes anti-India di lingkungan tersebut.

Penutupan masjid berusia 600 tahun ini berlangsung dalam penindakan keras yang dimulai pada 2019 setelah pemerintah mencabut status semiotonom yang telah lama disandang Kashmir.

Dalam dua tahun belakangan, sebagian masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya di kawasan itu  juga ditutup karena penindakan keras keamanan dan pandemi yang mengikutinya telah diizinkan untuk memberikan layanan keagamaan.

Masjid Jamia masih tetap tertutup bagi jemaah yang ingin salat Jumat.

Pihak berwenang mengizinkan masjid itu tetap buka pada enam hari lainnya, tetapi hanya beberapa ratus jemaah yang dapat beribadah di sana, dibandingkan dengan puluhan ribu orang yang sering datang untuk salat Jumat.

Kebebasan beragama tertera dalam konstitusi India, mengizinkan warga untuk menganut dan secara bebas mempraktikkan ajaran agama mereka.

Konstitusi juga menyatakan bahwa negara tidak akan “mendiskriminasi, menggurui atau mencampuri agama apa pun.”

Bagi Muslim di Kashmir, penutupan masjid itu membawa perasaan menyakitkan dari masa lalu.

Pada tahun 1819, penguasa Sikh menutupnya selama 21 tahun. Selama 15 tahun belakangan, masjid ini kerap mengalami larangan secara berkala dan penutupan oleh pemerintah-pemerintah India selanjutnya.

Tetapi pembatasan yang sekarang ini adalah yang paling serius sejak wilayah itu terbagi antara India dan Pakistan setelah kedua negara itu meraih kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947. Kedua negara itu mengklaim keseluruhan wilayah tersebut.

"Pembatasan di wilayah ini telah meningkat sejak Partai Bharatiya Janata yang nasionalis Hindu berkuasa. Kami menyaksikan pembatasan terhadap kebebasan beragama. Kami telah mengalami penutupan masjid pada masa lalu,”  ujar Sejarawan Zareef Ahmed Zareef.

Bagikan:
#umat beragama#muslim india#INTOLERANSI#masjid#sengketa

Berita Terkait

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Djawanews.com - Legalisasi tambang minerba ilegal dengan skema izin pertambangan rakyat (IPR) tengah menjadi perbincangan hangat. Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27
  • PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:33
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Djawanews.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Boh di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan energi berkelanjutan di wilayah tersebut. PLTA ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
    Berita Hari Ini

    Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

    Saiful Ardianto 18 Aug 2025 09:58
  • Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Saiful Ardianto 15 Aug 2025 15:54

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

1

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
Berita Hari Ini

2

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
Berita Hari Ini

3

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

4

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

5

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up