Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Kaum Ekstremis Hindu Di India Hancurkan Patung Yesus Dan Bakar Ornamen Sinterklas Saat Natal
Sejumlah umat kristen di India sedang merayakan natal(Dok.siapgrak.com )

Kaum Ekstremis Hindu Di India Hancurkan Patung Yesus Dan Bakar Ornamen Sinterklas Saat Natal

Shabrinaa Ra'fa Hannissa
Shabrinaa Ra'fa Hannissa 29 Desember 2021 at 01:54pm

Djawanews.com – Perayaan Hari Natal di India dibumbui kericuhan mulai dari penghancuran patung Yesus dan pembakaran ornamen Sinterklas yang berlangsung selama bulan ini.


Beberapa acara perayaan Natal tahun ini menjadi sasaran kelompok sayap kanan Hindu di tengah intoleransi dan kekerasan terhadap umat Kristen yang terus melonjak di India dalam beberapa waktu terakhir.


Kaum ekstremis Hindu India menuduh umat Kristen, yang mewakili 2 persen populasi negara itu, memanfaatkan perayaan Natal untuk menarik orang Hindu pindah agama.


Pada malam Natal Jumat (24/12), dalam acara di sebuah sekolah di Pataudi, Haryana, diusik oleh anggota kelompok sayap kanan Hindu. Kelompok itu mendesak acara yang diselenggarakan, termasuk menyanyikan lagu Natal dan ajaran Alkitab, digunakan untuk 'mencuci otak' anak-anak lewat drama dan pidato agar menerima nilai-nilai Kristen.


Bahkan, Patung Yesus juga sempat dihancurkan di negara bagian Haryana sehari setelah Natal. Gereja Penebus Suci di Ambala juga tak lepas dari sasaran kericuhan.


Berpindah ke kota Agra di Uttar Pradesh, anggota kelompok sayap kanan Hindu membakar patung Sinterklas yang berada di depan sekolah di bawah yayasan misionaris. Mereka juga menuding para misionaris di India menggunakan perayaan Natal untuk menarik masyarakat agar memeluk agama Kristen.


"Saat Desember datang, misionaris Kristen menjadi aktif atas nama Natal, Sinterklas, dan Tahun Baru. Mereka memikat anak-anak dengan memberikan hadiah Sinterklas ke mereka dan menarik mereka menuju kekristenan," ujar Sekretaris Jenderal Regional Bajrang Dal, Ajju Chauhan, dikutip The Guardian.

Bajrang Dal merupakan salah satu anggota kelompok sayap kanan Hindu yang memimpin protes.


Di wilayah Assom, dua pengunjuk rasa menggunakan saffron, warna khas nasionalisme Hindu, memasuki gereja pada malam Natal dan memprovokasi misa. Mereka juga mendesak semua masyarakat Hindu yang ada di sana untuk keluar dari gereja.


"Biarkan orang Kristen yang merayakan Natal," kata salah satu pria dalam video yang direkam saat mereka masuk dan mengganggu acara Natal di gereja tersebut.


"Kami menentang anak lelaki dan perempuan Hindu berpartisipasi dalam acara Natal, itu melukai sentimen kami. Mereka berpakaian rapi di gereja dan semua orang menyanyikan Selamat Natal. Bagaimana agama kami akan selamat?" kata pria itu menambahkan dengan tegas.

 Sementara itu, pihak kepolisian telah menangkap dua pria ini.


Perayaan Natal yang dilaksanakan tiap tahun di Matridham Ashram di Uttar Pradesh juga kerap menjadi sasaran kelompok sayap kanan Hindu yang menyerukan kalimat 'hentikan konversi' atau 'kematian bagi misionaris'.


Pastor Anand, salah satu pendeta di ashram, menjelaskan bahwa protes ini menunjukkan meningkatnya serangan bagi umat Kristen di India dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa penyebabnya terkait kabar konversi paksa dari Hindu ke Kristen semakin merebak hingga memicu histeria anti-Kristen semakin berkembang.


"Ini adalah simbol dari apa yang terjadi karena orang-orang ini memiliki impunitas, dan ini meningkatkan ketegangan. Setiap Minggu merupakan hari yang menakutkan dan traumatis bagi umat Kristen, terutama masyarakat yang menjadi umat gereja kecil," ungkap Anand.


Intoleransi antara umat Hindu dan Kristen semakin berkembang sejak partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa.


Menurut laporan Organisasi Persecution Relief, kejahatan terhadap umat Kristen melonjak sebanyak 60 persen dari tahun 2016 hingga 2019 di India. Dalam laporan yang dirilis pada Oktober, lebih dari 300 serangan ke umat Kristen terdokumentasikan. Serangan-serangan ini terjadi selama sembilan bulan pertama di tahun 2021.


Selain Kristen, umat Muslim juga kerap menjadi sasaran kericuhan nasionalis Hindu India.

Bagikan:
#NATAL#India#kericuhan#INTOLERANSI#KRISTEN

Berita Terkait

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Apa Itu dan Penjelasan Lengkap!
    Berita Hari Ini

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Apa Itu dan Penjelasan Lengkap!

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah menjadi pilihan utama dalam upaya pemanfaatan energi terbarukan. Teknologi ini mengubah energi matahari menjadi listrik menggunakan panel surya, ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Laser Micromachining: Inovasi BRIN untuk Energi Listrik Berbasis Kelembapan Udara
    Berita Hari Ini

    Laser Micromachining: Inovasi BRIN untuk Energi Listrik Berbasis Kelembapan Udara

    Saiful Ardianto 31 Oct 2025 09:31
  • Uji Penggenangan PLTA Batang Toru: Proyek Siap Menuju Operasional pada 2026
    Berita Hari Ini

    Uji Penggenangan PLTA Batang Toru: Proyek Siap Menuju Operasional pada 2026

    Saiful Ardianto 30 Oct 2025 12:36
  • PT Perta Arun Gas (PAG): Tulang Punggung Suplai Energi di Sumatera Utara
    Berita Hari Ini

    PT Perta Arun Gas (PAG): Tulang Punggung Suplai Energi di Sumatera Utara

    Djawanews.com - PT Perta Arun Gas (PAG) memainkan peran strategis dalam sektor energi di Sumatera Utara, khususnya dalam menyediakan gas untuk berbagai industri dan kebutuhan kelistrikan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pembangunan Pembangkit Nuklir di Singapura: Langkah Strategis Percepat Transisi Energi
    Berita Hari Ini

    Pembangunan Pembangkit Nuklir di Singapura: Langkah Strategis Percepat Transisi Energi

    Saiful Ardianto 29 Oct 2025 12:16
  • PLTA Mentarang: Negosiasi Ganti Rugi Masih Belum Selesai?
    Berita Hari Ini

    PLTA Mentarang: Negosiasi Ganti Rugi Masih Belum Selesai?

    Saiful Ardianto 29 Oct 2025 11:13

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Proyek PLTA Tiongkok di Pakistan Masuki Tahap Kunci Pembangunan, Bakal Pasok Listrik 1,8 Juta Warga?
Berita Hari Ini

1

Proyek PLTA Tiongkok di Pakistan Masuki Tahap Kunci Pembangunan, Bakal Pasok Listrik 1,8 Juta Warga?

Pengembangan PLTA di Indonesia Jadi Prioritas Lewat Kolaborasi PLN dan Brasil!
Berita Hari Ini

2

Pengembangan PLTA di Indonesia Jadi Prioritas Lewat Kolaborasi PLN dan Brasil!

Proyek DME Batu Bara Dorong Substitusi LPG dan Hilirisasi Energi, Simak Penjelasannya!
Berita Hari Ini

3

Proyek DME Batu Bara Dorong Substitusi LPG dan Hilirisasi Energi, Simak Penjelasannya!

Transisi Energi Pro-Rakyat: ESDM Pacu PLTSa, Biogas, dan Biomassa
Berita Hari Ini

4

Transisi Energi Pro-Rakyat: ESDM Pacu PLTSa, Biogas, dan Biomassa

PLTA Mentarang: Negosiasi Ganti Rugi Masih Belum Selesai?
Berita Hari Ini

5

PLTA Mentarang: Negosiasi Ganti Rugi Masih Belum Selesai?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up