Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Krisis 2023 “Is Real”: Lebih Horor dari 2008 dan Inilah Alasannya
Ekonomi global di seluruh dunia bakal “gelap” pada tahun 2023 nanti. (Beritasatu.com)

Krisis 2023 “Is Real”: Lebih Horor dari 2008 dan Inilah Alasannya

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 18 Oktober 2022 at 03:45pm

Djawanews.com – Ekonomi dunia dihadapkan oleh krisis 2023 yang diprediksi bakal sangat dahsyat. Pernyataan ini sudah sering didengungkan oleh berbagai lembaga internasional. Dana Moneter Internasional (IMF) menegaskan prospek ekonomi global 'gelap' mengingat guncangan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, serangan Rusia ke Ukraina, dan bencana iklim di semua benua. Hal itu bisa menjadi lebih buruk.

Alhasil, IMF memangkas proyeksi ekonomi global pada tahun depan menjadi 2,7% dari sebelumnya 2,9%. Kondisi gelap dalam ekonomi dunia juga digaungkan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam berbagai kesempatan.

Publik pun tentu bertanya-tanya terkait dengan peringatan dunia gunjang-ganjing krisis 2023 tahun depan. Ekonom terkenal di dunia yang dijuluki 'Mr. Kiamat', Nouriel Roubini, memprediksi dunia tengah memasuki era baru krisis stagflasi hebat yang belum pernah ada sebelumnya.

Pandangan menyeramkan Roubini, yang merupakan profesor di New York University, tentang masa depan ekonomi global ini dimuat dalam artikel di Majalah Time. Judulnya cukup menarik, yakni "We're Heading for a Stagflationary Crisis Unlike Anything We've Ever Seen". Tulian ini diterbitkan pada Kamis, 13 Oktober.

Baca Juga:
  • Krisis Pangan Korea Utara, PBB Sebut 46 Persen Penduduk Alami Kekurangan Gizi
  • Presiden Jokowi Jawab Kritikan terkait Food Estate: Tidak Semudah yang Dibayangkan
  • Jokowi Resmi Buka KTT G20, Langsung Ingatkan Krisis Pangan: Jika Kita Tidak Ambil Langkah, 2023 Akan Suram

Dalam tulisannya, Roubini menuturkan ekonomi telah teracuni kombinasi antara pertumbuhan yang rendah dan inflasi yang tinggi, atau stagflasi yang membawa dunia pada "massive insolvencies and cascading financial crises" hingga beberapa tahun ke depan.

Menurut Mr.Kiamat, saat ini dunia sedang memasuki era baru ekonomi global setelah era hiper-globalisasi, geopolitik yang relatif stabil, dan inovasi teknologi yang telah menjaga tingkat inflasi sejak era perang dingin.

Krisis 2023 Bakal Lebih Parah dari Krisis 2008 Secara Global?

Ramalan Roubini dipercaya selalu tepat, seperti halnya ketika dia meramal krisis suprime mortgage di Amerika Serikat (AS) pada 2008, yang menjadi krisis global. Saat itu, dia mengatakan bahwa perekonomian AS akan mengalami krisis akibat krisis perumahan pada 2006, ketika banyak bank investasi membuat prediksi ekonomi akan bullish.

Ramalan Roubini benar-benar menjadi nyata. Dimulai oleh krisis pasar perumahan AS pada 2007 dan Fed tak mampu berbuat apa-apa sehingga meledak jadi krisis global 2008. Kini, setidaknya ramalan kecil Mr. Kiamat soal resesi ekonomi AS yang diprediksi jauh hari juga terbukti nyata.

"Secara teknikal AS tahun ini sudah resesi, hanya saja belum secara formal, karena sektor lapangan pekerjaan masih kuat," papar Roubini.

Dia berargumen krisis ini diakibatkan oleh tren pemicu inflasi yang mulai meningkat, seperti populasi menua, perubahan iklim, gangguan pasokan, proteksi dagang, atau 'the reshoring of industry' yakni tren 'pulang kampung' pebisnis global yang mulai menarik kembali investasinya ke negeri asal.

Sebagai respon inflasi, bank sentral-bank sentral akan dipaksa menaikkan suku bunga kembali pada level yang normal, setelah sekian lama suku bunga bergerak berlawanan arah.

"Normalisasi kebijakan moneter yang cepat dan kenaikan suku bunga akan mendorong rumah tangga, perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah ke dalam kebangkrutan dan gagal bayar utang," ujarnya Roubini.

Memperkuat argumennya, dia mengajukan bukti angka rasio jumlah utang swasta dan publik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global yang telah melonjak dari 200% pada 1999 menjadi 350% tahun ini.

Lebih lanjut, dia melihat dampak pengetatan kebijakan moneter sebetulnya sudah terasa sekarang. Gelembung di sektor-sektor ekonomi mulai kempis di mana-mana, termasuk ekuitas publik dan swasta, real estate, perumahan, saham-saham viral, kripto, bisnis akusisi, obligasi dan instrumen kredit lainnya. Kekayaan aset riil dan finansial telah merosot, dan utang serta rasionya meningkat. Bakal semakin parah pada krisis 2023?

Apa yang gelap adalah karena yang bakal terjadi nanti tidak pernah ditemui pada krisis-krisis sebelumnya. Pada krisis 1970-an, stagflasi tidak dibarengi dengan krisis utang karena jumlah utang waktu itu rendah.

Pada krisis global 2008, ledakan krisis utang dunia tidak dibarengi dengan tingkat inflasi yang tinggi. Sayangnya, dunia menghadapi kedua-duanya saat ini. Akibatnya, yang bakal terjadi adalah kombinasi antara krisis stagflasi 1970-an dengan krisis utang global 2008. Tentunya, ini akan menjadi sebuah badai besar yang harus kita lewati bersama. Kira-kira bagaimana prediksi anda soal krisis 2023 nanti?

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#ekonomi#IMF#Dana Moneter Internasional#RUSIA#ukraina#MENTERI KEUANGAN#SRI MULYANI INDRAWATI#Menkeu#BANK INDONESIA#BI#JOKOWI#JOKO WIDODO#Krisis 2023#2023#Krisis pangan

Berita Terkait

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, Indonesia harus mengeksplorasi lebih lanjut sumber energi yang dapat mendukung pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Salah satu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11
  • Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 31 Jul 2025 15:10
  • PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
    Berita Hari Ini

    PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

    Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PLTA Kalla Group menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, akan mulai beroperasi pada November 2025. Dengan kapasitas produksi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
    Berita Hari Ini

    Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

    Saiful Ardianto 29 Jul 2025 11:03
  • Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
    Berita Hari Ini

    Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

    Saiful Ardianto 28 Jul 2025 14:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

1

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

2

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!
Berita Hari Ini

3

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
Berita Hari Ini

4

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
Berita Hari Ini

5

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up