Djawanews.com – Sugi Nur Raharja alias Gus Nur menanggapi padepokan milik Gus Samsudin yang viral setelah didemo warga karena diduga melakukan praktik perdukunan berkedok agama.
Gus Nur mengaku malu dengan adanya kasus Gus Samsudin ini karena dirinya pun juga dikenal atau disebut gus oleh masyarakat.
"Gimana caranya menghapus predikat gus ini," jelas Gus Nur, dikutip dari akun Youtubenya, Selasa 2 Agustus.
Dia mengatakan sudah sering membahas jika mampu melakukan aksi sebenarnya berupa kiriman santet, berjalan di atas api dan bahkan ilmu perdukunan tersebut kalah dengan dakwah di dalam kubur yang dilakukannya.
"Sebenarnya yang lebih dasyhat dari mereka aku bisa," kata Gus Nur.
Dia pun mengatakan 99 persen semua aksi dukun yang di Youtube merupakan penipu.
Gus Nur juga mengaku dirinya sempat menjalankan praktik perdukunan pada masa lalu. Namun telah pensiun pada 1998 lalu.
"Tugas kita tetap menyuarakan jauhilah seperti itu, kenapa dukun disebut orang pintar? karena yang datang ke mereka lemah iman dan lemah mental," kata dia.
Sebelumnya, warga menggeruduk Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar pada Minggu, 31 Juli.
Warga meminta agar padepokan tersebut ditutup karena diduga telah banyak menipu warga dengan modus pengobatan.