Djawanews - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mengeluh sedikitnya konten-konten positif di media sosial. Tapi begitu ada sesuatu yang kontroversial, bisa tersebar dengan luas.
Putra Presiden Jokowi ini makanya meminta nilai-nilai Pancasila dimasukkan sebagai konten di media sosial. Kontribusi anak-anak muda yang pancasilais harus bisa diviralkan di media sosial.
“Masalahnya dalam media sosial kebanyakan berita yang bombastis dan kontroversial yang diminati khalayak dan menjual. Kita membanjiri konten-konten positif tapi tidak ada yang membaca, itu kesusahan kita. Begitu ada yang kontroversial, banyak yang membaca,” papar Gibran dalam acara Talk Show memeringati Hari Lahir Pancasila di Joglo Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta, Selasa (1/6/2021). Konten ini sudah diwartakan juga di Pemprov Jateng.
Hal tersebut menurut Gibran menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
“Misalnya seperti kemarin, Solo dapat WTP (Opini Wajar Tanpa Pengecualian) untuk kesebelas kali, tidak ada yang peduli. Namun untuk masalah lain yang negatif, begitu cepat menjadi viral. Janganlah dikit-dikit memviralkan hal-hal yang tidak produktif dan tidak substantif,” katanya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjelaskan, untuk membumikan nilai-nilai Pancasila secara kekinian bisa dimulai dari sosok yang merupakan panutan publik.
“Masyarakat sebenarnya pengin tahu sebenarnya apa yang dikonsepkan benar-benar dilaksanakan atau tidak. Sebagai contoh, masyarakat di Kudus yang lagi merebak Covidnya, saat melakukan isolasi mandiri dibantu atau tidak, dengan Jogo Tonggo kita langsung bantu. Cara ini bisa langsung disebarkan ke media-media sebagai tindakan sila kelima,” beber Ganjar.
Ganjar mengatakan, media sosial harus dipenuhi dengan narasi positif untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Konten postitif sangat penting untuk disampaikan agar media sosial tidak dibanjiri dengan unggahan negatif dan hoaks yang meresahkan masyarakat.
Pada kesempatan itu Ganjar juga mengajak semua pihak khususnya yang hadir pada talk show tersebut untuk berkontribusi dalam lomba pembuatan film pendek tentang implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.