Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Travel
Ratu Boko Jogja: Sejarah dan Kemegahan Sejak Abad ke-8
Sunset di Ratu Boko (tripjogja.co.id)

Ratu Boko Jogja: Sejarah dan Kemegahan Sejak Abad ke-8

Tania Palastri
Tania Palastri 11 September 2020 at 01:01pm

Sebagai kota Istimewa dengan sejarahnya yang kental. Kota Yogyakarta memiliki cukup banyak candi-candi bersejarah salah satunya adalah Candi Ratu Boko. Selain, Borobudur candi ini menjadi tujuan wisatawan. Terlepas dari daya tarik sejarahnya, Candi Ratu Boko juga memiliki bangunan yang megah dengan sunset yang diburu banyak pengunjung. Nah bagi Anda yang berkeinginan mengunjungi ratu Boko sekaligus penasaran dengan kisah yang ada di baliknya. Yuk simak ulasan berikut ini.

Sejarah dan Kemegahan di Balik Kepopuleran Candi Ratu Boko

Istana Ratu Boko adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada di istana ini, anda bisa merasakan kedamaian sekaligus melihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.

Istana ini terletak di 196 meter di atas permukaan laut. Areal istana seluas 250.000 m2 terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur. Sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan.

Sisa kemegahan Candi Ratu Boko
Sisa kemegahan Candi Ratu Boko (m.brilio.net)

Bila masuk dari pintu gerbang istana, anda akan langsung menuju ke bagian tengah. Dua buah gapura tinggi akan menyambut anda. Gapura pertama memiliki 3 pintu sementara gapura kedua memiliki 5 pintu. Bila anda cermat, pada gapura pertama akan ditemukan tulisan 'Panabwara'. Kata itu, berdasarkan prasasti Wanua Tengah III, dituliskan oleh Rakai Panabwara, (keturunan Rakai Panangkaran) yang mengambil alih istana. Tujuan penulisan namanya adalah untuk melegitimasi kekuasaan, memberi 'kekuatan' sehingga lebih agung dan memberi tanda bahwa bangunan itu adalah bangunan utama.

Sekitar 45 meter dari gapura kedua, anda akan menemui bangungan candi yang berbahan dasar batu putih sehingga disebut Candi Batu Putih. Tak jauh dari situ, akan ditemukan pula Candi Pembakaran. Candi itu berbentuk bujur sangkar (26 meter x 26 meter) dan memiliki 2 teras. Sesuai namanya, candi itu digunakan untuk pembakaran jenasah. Selain kedua candi itu, sebuah batu berumpak dan kolam akan ditemui kemudian bila anda berjalan kurang lebih 10 meter dari Candi Pembakaran.

Baca Juga:
  • Mengenal Pulau Kucing di Jepang, Surga Bagi Pecinta Kucing
  • Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka, Kuota Terbatas dan Wajib Booking Online
  • Anti Ribet! Naked Traveling, Bepergian Tanpa Banyak Barang Bawaan

Sumur penuh misteri akan ditemui bila berjalan ke arah tenggara dari Candi Pembakaran. Konon, sumur tersebut bernama Amerta Mantana yang berarti air suci yang diberikan mantra. Kini, airnya pun masih sering dipakai. Masyarakat setempat mengatakan, air sumur itu dapat membawa keberuntungan bagi pemakainya. Sementara orang-orang Hindu menggunakannya untuk Upacara Tawur agung sehari sebelum Nyepi.

Melangkah ke bagian timur istana, anda akan menjumpai dua buah gua, kolam besar berukuran 20 meter x 50 meter dan stupa Budha yang terlihat tenang. Meski didirikan oleh seorang Budha, istana ini memiliki unsur-unsur Hindu. Itu dapat dilihat dengan adanya Lingga dan Yoni, arca Ganesha, serta lempengan emas yang bertuliskan "Om Rudra ya namah swaha" sebagai bentuk pemujaan terhadap Dewa Rudra yang merupakan nama lain Dewa Siwa. Adanya unsur-unsur Hindu itu membuktikan adanya toleransi umat beragama yang tercermin dalam karya arsitektural. Memang, saat itu Rakai Panangkaran yang merupakan pengikut Budha hidup berdampingan dengan para pengikut Hindu.

Demikian tadi mengenai sejarah singkat dan kemegahan Candi Ratu Boko. Semoga bermanfaat.

Bagikan:
#travel#Ratu Boko Jogja#Sejarah#WISATA CANDI#CANDI DI JOGJA#Peninggalan Budha#Kota Budaya#CANDI RATU BOKO JOGJA

Berita Terkait

    Mengenal Pulau Kucing di Jepang, Surga Bagi Pecinta Kucing
    Travel

    Mengenal Pulau Kucing di Jepang, Surga Bagi Pecinta Kucing

    Djawanews.com – Di balik pesona kuil kuno dan taman sakura yang memukau, Jepang menyimpan destinasi wisata unik yang memikat hati pecinta hewan: pulau-pulau kecil yang dipenuhi ratusan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka, Kuota Terbatas dan Wajib Booking Online
    Travel

    Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka, Kuota Terbatas dan Wajib Booking Online

    MS Hadi 30 May 2025 13:06
  • Anti Ribet! Naked Traveling, Bepergian Tanpa Banyak Barang Bawaan
    Travel

    Anti Ribet! Naked Traveling, Bepergian Tanpa Banyak Barang Bawaan

    MS Hadi 24 May 2025 08:11
  • 10 Kota Paling Dicintai di Dunia pada 2025, London di Peringkat Teratas
    Travel

    10 Kota Paling Dicintai di Dunia pada 2025, London di Peringkat Teratas

    Djawanews.com – London menempati posisi teratas sebagai kota paling dicintai di dunia pada tahun 2025. Hal ini berdasarkan laporan terbaru dari Resonance dan Ipsos yang menganalisis lebih dari 270 ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • BBTNGGP Terapkan Sanksi Tegas, Pendaki Nakal di Gunung Gede-Pangrango Bakal Masuk Daftar Hitam
    Travel

    BBTNGGP Terapkan Sanksi Tegas, Pendaki Nakal di Gunung Gede-Pangrango Bakal Masuk Daftar Hitam

    MS Hadi 17 May 2025 09:09
  • 10 Destinasi Wisata Kuliner Terbaik Dunia 2025, Roma di Posisi Teratas
    Travel

    10 Destinasi Wisata Kuliner Terbaik Dunia 2025, Roma di Posisi Teratas

    MS Hadi 04 May 2025 09:07

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Mengenal Pulau Kucing di Jepang, Surga Bagi Pecinta Kucing
Travel

1

Mengenal Pulau Kucing di Jepang, Surga Bagi Pecinta Kucing

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up