Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Haji Misbach, Muballigh yang Menyerukan Islam dan Komunisme, Kok Bisa?
Haji Misbach (panjimasyarakat)

Haji Misbach, Muballigh yang Menyerukan Islam dan Komunisme, Kok Bisa?

Carla Padmasari
Carla Padmasari 30 September 2020 at 02:20pm

Djawanews.com – Antara Islam dan komunis dalam pandangan mayoritas masyarakat Indonesia bagai air dan api, namun terdapat tokoh unik Nusantara yang mengawinkan keduanya, dialah Haji Misbach.

Karena pandangan komunisnya, Haji Misbach kemudian dikenal dengan sebutan “Haji Merah”. Beliau lahir di Kauman, Surakarta pada tahun 1876 dengan nama kecil Ahmad.

Haji Micbach berasal dari keluarga taat beragama—ayah beliau merupakan pejabat keagamaan dan saudagar batik—dan berkecukupan. Selama masa kecil Misbach sudah akrab dengan lingkungan pesantren Islam. Perkenalan Misbach di dunia aktivis dimulai ketika bergabung dengan Inlandsche Journalisten Bond (IJB) yang diinisiasi Mas Marco Kartodikromo pada tahun 1914.

Islam Menurut Haji Mascbach

Dalam esainya yang berjudul “H Misbach Propgandis PKI: Islam dan Politik tak Bisa Dipisah”, pemerhati sejarah Lukman Hakiem menuliskan pandangan Islam menurut Misbach adalah agama keselamatan.

Misbach mendasarkan jika umat Islam harus berdasarkan pikiran agar dapat menyebarkan keselamatan dan untuk mencapainya melalui pikiran jujur yang suci. Selain itu, beliau juga berpendapat jika umat Islam memiliki misi penting yaitu berusaha menyelamatkan dunia.

Adapun misi menyelamatkan dunia umat Islam bagi Misbach adalah dari tindakan zalim, kesewenang-wenangan, dan kekejian orang-orang serakah yang munafik. Beliau melihat keserakan ada pada kaum kapitalis yang menurutnya “melenceng dari ajaran Islam sejati”.

Baca Juga:
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

Upaya Perjuangan Kemerdekaan oleh Haji Misbach

Pada awal abad 20, muncul berbagai gerakan anti imperialisme di Nusantara, salah satunya adalah gerakan yang diinisiasi Tjipto Mangunkusumo dan Haji Misbach.

Misbach yang waktu itu adalah anggota gerakan non politik Insulinde telah menarik kaum kiri Sarekat Islam (SI), dan Tjipto melalui gagasan cemerlangnya melengkapi duet keduanya.

Reputasi Misbach di Insulinde meroket hingga beberapa cabangnya muncul di kota-kota kecil, diantaranya di Kartasura, Boyolali, dan Klaten. Beliau kemudian dikenal sebagai muballigh dengan berbagai propagandanya agar semua umat Islam melaksanakan ajaran Allah.

Karena khotbah-khotbah frontalnya, Misbach lantas dipenjara oleh Belanda selama dua tahun tiga bulan di Pekalongan, kemudian pada 22 Agustus 1922 beliau pulang ke Kauman, Surakarta.

Selama di Kauman, beberapa kali Misbach dinasehati Residen Solo agar tidak menggerakkan rakyat dengan kegiatan politiknya. Namun, dirinya tetap memobilisasi gerakan rakyat, hingga akhirnya dituduh dalam pemberontakan dan dibuang ke Manokwari hingga meninggal di sana pada tanggal 24 Mei 1926.

Islam dan Komunisme ala Haji Misbach

Haji Misbach bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) setelah dirinya bebas dari penjara Pekalongan. PKI merasa diuntungkan dengan bergabungnya Misbach, tidak lain lantaran kemampuan keuangan dan juga keahlian dalam propagandanya.

Lukman Hakiem menulis jika Misbach pernah menanggapi keras ketika dua pentolan PKI menyarankan agar tidak mengunakan Islam dalam PKI lantaran akan menjauhkan orang-orang dari agama lain.

Atas protes tersebut  Misbach menjawab, “Jika petunjuk dan ajaran Islam benar-benar digerakkan, sudah tentu tidak akan ada antagonisme antara Muslim dan pemeluk agama lain.”

Pernyataan Haji Misbach yang terkenal mengenai Islam dan Komunisme terdapat dalam ”Islamisme dan Komunisme“ yang ditulis selama pembuangannya di Manokwari, berikut kutipannya.

“Begitu juga sekalian kawan kita yang mengakui dirinya sebagai seorang komunis, akan tetapi mereka misi suka mengeluarkan pikiran yang bermaksud akan 'melinyapkan' agama Islam, itulah saya berani mengatakan bahwa mereka bukannya komunis yang sejati atau mereka belum mengerti duduknya komunis, pun sebaliknya, orang yang suka mengaku dirinya Islam tetapi tidak setuju adanya komunisme, saya berani mengatakan bahwa ia bukan Islam yang sejati, atau belum mengerti betul-betul tentang duduknya agama Islam.”

Pemikiran Haji Misbach tersebut, maka tidak heran jika kemudian pada tahun 1926, Sukarno menulis “Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme”.  Hal tersebut yang kemudian menginspirasi Sang Proklamator mencetuskan ide “Nasakom” (Nasionalis,  Agama, dan Komunis).

Selain upaya Haji Misbach dalam menggabungkan Islam dan Komunis, simak artikel menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.

Bagikan:
#Serba-serbi#Islam#komunis#Haji Misbach#pki

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up