Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Relationship
Berbagai Macam Asumsi yang Sebabkan Kepercayaan Diri Tidak Tumbuh
Ilustrasi asumsi yang bikin kepercayaan diri enggak tumbuh (Freepik/fabrikasimf)

Berbagai Macam Asumsi yang Sebabkan Kepercayaan Diri Tidak Tumbuh

MS Hadi
MS Hadi 25 Januari 2025 at 10:07am

Djawanews.com – Kepercayaan diri memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan membangun hubungan sosial yang sehat. Namun, seringkali ada berbagai hal yang secara tidak sadar melemahkan rasa percaya diri kita.

Persepsi negatif terhadap diri sendiri, ekspektasi orang tua, tekanan dari teman sebaya, hingga penolakan dari orang terdekat, semuanya dapat memengaruhi. Trauma, kesepian, serta lingkungan sosial dan budaya yang tidak mendukung juga menjadi faktor yang berperan.

Bukan hanya anak-anak, orang dewasa pun sering mengalami masalah kepercayaan diri. Selain faktor eksternal, pola pikir yang salah juga bisa menjadi penghambat perkembangan diri. Psikoterapis Michele P. Maidenberg, Ph.D., MPH., LSCW-R, CGP., menjelaskan asumsi berikut ini yang bikin kepercayaan diri enggak tumbuh.

  1. Menghindari ketidaknyamanan emosional dan fisiologis

Ketidaknyamanan emosional dan psikologis memang menantang bagi pikiran dan perasaan. Tetapi itu tidak boleh dihindari, karena banyak hal yang layak dipelajari dari momen menantang emosional dan fisiologis. Dengan menutup diri terhadap rasa tidak nyaman, kita justru enggak selaras dengan hal-hal yang harusnya dipahami. Dengan memahami lebih baik, kita akan fokus pada pertumbuhan dan peningkatan diri.

  1. Pikiran dan perasaan harus divalidasi

Pikiran dan perasaan sering kali merupakan manifestasi dari ketakutan, pengalaman tertentu, bagaimana Anda bersosialisasi dan berakulturasi, dan lainnya. Menguji realitas itu penting, tetapi mencari validasi bisa jadi justru mengabaikan realitas. Itulah kenapa pikiran dan perasaan perlu ditempatkan sebagaimana mestinya untuk mempraktikkan penerimaan dan memecahkan masalah secara efektif.

Baca Juga:
  • 5 Resiko Terlalu Sering Berasumsi dalam Hubungan Percintaan, di Antaranya Picu Kesepian Akut

  1. Orang lain lebih baik dari saya

Berasumsi bahwa orang lain lebih baik dari kita, akan membuat kita terus menerus membandingkan diri dengan orang lain. Perbandingan biasanya dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan melunaskan tanggung jawab. Tetapi seringnya, berakhir kontraproduktif dan merasa putus asa. Perlu dipahami, jelas Maidenberg dilansir Psychology Today, membandingkan cenderung akan merendahkan diri sendiri.

  1. Seharusnya tidak pernah salah dan sempurna

Secara alami manusia tidak sempurna. Ketika mengkritik diri karena melakukan kesalahan atau mengerjakan sesuatu dengan tidak sempurna, membuat kita melupakan pelajaran yang seharusnya kita pelajari. Maka menghargai pencapaian dan melenturkan kapasitas adalah cara terbaik untuk menyesuaikan diri.

  1. Semua seharusnya menganggap saya menyenangkan

Sebagai orang dewasa, kita memiliki kemampuan dalam bersikap selektif dan memiliki preferensi. Penolakan adalah harga yang harus dibayar ketika menjalin hubungan. Risikonya sepadan dengan kegembiraan. Maka enggak apa-apa kalau ada orang yang menganggap Anda bukan orang menyenangkan.

  1. Jika ada kesalahan, selalu ada orang yang harus disalahkan

Kita cenderung menyalahkan dan mempermalukan diri sendiri untuk memahami apa yang terjadi. Ketika Anda melakukan ini, Anda kehilangan eksempatan untuk memahami dinamika yang mungkin terjadi dan memahami diri sendiri.

  1. Harus siap dengan skenario terburuk

Ketika terus-menerus khawatir, mengatisipasi, dan tergesa-gesa mengambil Kesimpulan, berarti Anda tidak memberi ruang untuk membangun kepercayaan diri dan menempa diri untuk lebih tangguh. Menurut Meidenberg, semakin Anda percaya diri maka semakin  besar Anda mengambil risiko, menantang diri sendiri dalam menghadapi kesulitan, dan menyadari pentingnya bersyukur atas pencapaian diri.

  1. Harus memikirkan orang lain sebelum diri sendiri

Untuk menghindari perilaku egois, banyak orang berasumsi harus memikirkan roang lain sebelum diri sendiri. Memikirkan diri sendiri, diperlukan. Jadi tak apa-apa menetapkan batasan, mengungkapkan kebutuhan, dan tegas pada diri dalam disiplin pada batas.

  1. Menghindari konflik

Mengatasi konflik dapat menumbuhkan pemahaman yang lebih baik dan hubungan yang lebih dalam dalam hubungan. Saat mengatasi konflik, ada tujuan untuk mempelajari sesuatu tentang diri Anda, mempelajari sesuatu tentang orang lain, dan mempelajari sesuatu tentang hubungan yang dapat membantu dalam melangkah maju menuju masa depan. Maka, menghindari konflik membuat diri tidak berkembang.

Bagikan:
#relationship#djawanews#Psikologi#KESEHATAN MENTAL#pengembangan diri#kepercayaan diri#Tips

Berita Terkait

    6 Ciri Hubungan yang Sehat Keluarga, Salah Satunya Menghormati Batasan
    Relationship

    6 Ciri Hubungan yang Sehat Keluarga, Salah Satunya Menghormati Batasan

    Djawanews.com – Keluarga merupakan fondasi penting dalam kehidupan, tempat setiap individu seharusnya merasa aman, dicintai, dan dihargai. Hubungan keluarga yang sehat tidak hanya memberikan dukungan emosional, tetapi ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Wajar tapi Tak Boleh Dibiarkan, Ini Cara Mengatasi Rasa Cemburu setelah Perceraian
    Relationship

    Wajar tapi Tak Boleh Dibiarkan, Ini Cara Mengatasi Rasa Cemburu setelah Perceraian

    MS Hadi 11 May 2025 10:07
  • Kurang Perhatian dalam Hubungan dengan Pasangan? Ini 8 Dampak Negatifnya
    Relationship

    Kurang Perhatian dalam Hubungan dengan Pasangan? Ini 8 Dampak Negatifnya

    MS Hadi 26 Apr 2025 16:06
  • 6 Tanda Sang Kekasih Benar-benar Berkomitmen dalam Hubungan
    Relationship

    6 Tanda Sang Kekasih Benar-benar Berkomitmen dalam Hubungan

    Djawanews.com – Komitmen dalam hubungan tidak diukur dari gelar atau penghasilan, melainkan dari sikap dan perilaku sehari-hari. Dalam konteks hubungan romantis, komitmen mencerminkan kualitas seseorang dalam menjaga ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Momen Lebaran, Mengapa Memaafkan Itu Penting?
    Relationship

    Momen Lebaran, Mengapa Memaafkan Itu Penting?

    MS Hadi 31 Mar 2025 15:04
  • 10 Kualitas Wanita yang Dicari Pria untuk Jadi Pasangan Hidup
    Relationship

    10 Kualitas Wanita yang Dicari Pria untuk Jadi Pasangan Hidup

    MS Hadi 02 Mar 2025 15:10

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up