Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Lifestyle
Bermain Sangat Baik untuk Anak, Ini 5 Manfaatnya untuk Perkembangan Emosional dan Sosial
Ilustrasi manfaat bermain untuk anak usia dini (Unsplash/Shirohata Yuri)

Bermain Sangat Baik untuk Anak, Ini 5 Manfaatnya untuk Perkembangan Emosional dan Sosial

MS Hadi
MS Hadi 26 Desember 2021 at 08:00pm

Djawanews.com – Bermain bagi anak-anak usia dini adalah salah satu media belajar. Banyak orang tua tidak mengetahui jika bermain bisa membantu buah hati mengembangkan kemampuan emosional dan sosialnya.

Pada anak usia dini, bermain adalah belajar. Meskipun banyak orang tua yang tak menyadari tentang manfaat bermain, tetapi ternyata bisa membantu buah hati mengembangkan kemampuan emosional dan sosialnya.

Belajar kerap sekali dikaitkan dengan keterampilan akademis, seperti menghitung, menghafal huruf, menulis, dan lain sebagainya. Padahal, bermain bisa lebih dari itu lho.  Bermain bagi anak-anak tidak hanya aktivitas yang menyenangkan, namun berdasarkan penelitian anak-anak belajar dengan cara bermain akan lebih efektif.

Dilansir laman Parenting For Brain, terdapat 8 manfaat bermain untuk anak-anak usia dini. Apa saja? Berikut daftar manfaatnya.

  1. Merangsang perkembangan otak

Bermain bisa membantu merangasang perkembangan otak. Pada bayi, otak terkoneksi dengan sinapsis. Semakin banyak produksi sinapsis, kemungkinan besar daya tangkap informasi semakin baik. Permainan yang melibatkan aspek sensorik dibutuhkan untuk meraih manfaat tersebut.

Seperti rekomendasi seorang ahli saraf, bahwa bermain dapat mengubah kimia dan fisiologi otak. Area otak terkait dengan pemrosesan kognitif lebih tinggi ketika buah hati bermain di lingkungan rumah.

  1. Meningkatkan kecerdasan

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Arkansas, menunjukkan bahwa memberikan mainan pada bayi berkaitan dengan meningkatnya kecerdasan. Selain itu, psikolog Edward Fisher yang telah menganalisis 46 studi tentang bermain pada anak, ia menemukan bahwa bermain dapat meningkatkan kognitif, linguistik, dan perkembangan sosial anak.

  1. Menajamkan cara berpikir kreatif

Kreativitas berkaitan erat dengan pemikiran divergen atau menyebar, yang mengeksplorasi banyak kemungkinan solusi. Biasanya semakin kaya pemikiran semakin banyak ide-ide kreatif lahir. Peneliti menguji hubungan antara kekayaan berpikir dan kreativitas dengan menguji 52 anak secara acak. Anak usia 6-7 tahun dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, anak-anak diminta menyalin teks dari papan tulis. Kelompok lainnya diminta bermain adonan garam.

Kedua kelompok tersebut, pada tugas kedua, sama-sama diminta melakukan proyek kreatif. Hasilnya menemukan bahwa anak-anak yang diminta bermain adonan garam memiliki kualitas kreativitas lebih tinggi.

Ahli kemudian merekomendasikan, bermain bebas adalah permainan tidak terstruktur yang mendorong anak untuk bereksplorasi dan merancang permainannya sendiri.

  1. Memperkaya kosakata dan bahasa

Kosakata yang tersusun secara terstruktur merupakan media komunikasi. Proses untuk meningkatkan kemampuan komunikasi bisa dengan bermain. Ini dibuktikan pada sebuah studi yang berusaha memahami apakah komunikasi berkaitan dengan bermain. Peneliti mengamati apa yang terjadi ketika seorang bayi mulai bermain dengan mainan.

Studi tersebut menemukan bahwa jika ibu merespons dengan memanipulasi atau menamai mainan, bayi yang berusia 3 bulan akan memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik.

Studi lain dilakukan oleh University of Georgia, mengamati 65 anak TK di ruang kelas selama 4 minggu. Mainan peran atau bermain pura-pura, ditemukan bisa meningkatkan kinerja dalam membaca, bahasa, dan menulis.

  1. Mengembangkan kontrol impuls dan regulasi emosi

Pengaturan diri adalah salah satu keterampilan yang sangat penting sebelum anak-anak siap masuk sekolah. Anak-anak diatur dengan baik sehingga bisa mengendalikan emosi negatif dan bertahan berada dalam kegiatan baru.

Sebuah penelitian yang dilakukan psikolog di Selandia baru, meneliti bagaimana anak-anak menangani peristiwa negatif selama bermain. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang lebih banyak bermain lebih bisa mengatur emosinya untuk terus bermain dalam kelas.

Regulasi emosi pada anak tidak hanya dibutuhkan untuk kesuksesan akademik, tetapi juga memprediksi kesuksesan sosial anak. Di kelas pra sekolah, anak-anak yang menunjukkan kotrol emosi lebih baik lebih disukai dan kompeten secara sosial.

Selain 5 manfaat bermain di atas, dengan memberikan anak waktu bermain selain bermain gawai, juga bisa berkontribusi meningkatkan kompetensi empati, kesehatan mental yang lebih baik, dan memperkuat hubungan dengan teman sebayanya.

Bagikan:
#lifestyle#djawanews#Dunia Anak#Parenting#Permainan Anak#emosional anak#kecakapan sosial anak

Berita Terkait

    Menikmati Ragam Kopi Khas Sumatra dengan Penyajian Unik
    Lifestyle

    Menikmati Ragam Kopi Khas Sumatra dengan Penyajian Unik

    Djawanews.com – Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas banyak masyarakat Indonesia. Tak hanya soal rasa, berbagai daerah di Nusantara juga menawarkan kekhasan tersendiri dalam cara ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • 4 Langkah Mengatasi Burnout Akibat Tekanan Pekerjaan
    Lifestyle

    4 Langkah Mengatasi Burnout Akibat Tekanan Pekerjaan

    MS Hadi 13 Jul 2025 11:31
  • Membaca Buku Sebelum Tidur Bantu Pikiran Lebih Tenang dan Lelap Lebih Nyenyak
    Lifestyle

    Membaca Buku Sebelum Tidur Bantu Pikiran Lebih Tenang dan Lelap Lebih Nyenyak

    MS Hadi 12 Jul 2025 08:35
  • Sisi Positif Rasa Bosan, dari Kreativitas hingga Pengendalian Diri
    Lifestyle

    Sisi Positif Rasa Bosan, dari Kreativitas hingga Pengendalian Diri

    Djawanews.com – Seringkali kita memandang rasa bosan sebagai kondisi negatif yang membuat tidak nyaman, ditandai dengan perasaan, gelisah, ataupun lelah. Saat merasa bosan, waktu seolah berjalan lebih ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Rahasia Membuat Kopi Enak, Berikan Jeda Waktu Sebelum Diseruput
    Lifestyle

    Rahasia Membuat Kopi Enak, Berikan Jeda Waktu Sebelum Diseruput

    MS Hadi 06 Jul 2025 11:39
  • Penting! 6 Hal yang Diserap Anak Tanpa Disadari Orangtua
    Lifestyle

    Penting! 6 Hal yang Diserap Anak Tanpa Disadari Orangtua

    MS Hadi 05 Jul 2025 16:04

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up