Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghubungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky melalui sambungan telepon. Hal itu diungkap oleh Zelensky sendiri melaui cuitan di akun Twitter-nya, Rabu 27 April.
Dalam cuitannya, Zelensky mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungannya kepada Ukraina. Termasuk dukungannya di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tidak hanya soal dukungan untuk Ukraina, Jokowi dan Zelensky juga membahas isu masalah ketahanan pangan.
“Terima kasih atas dukungan terhadap kedaulatan Ukraina dan integritas teritorial, khususnya untuk posisi yang jelas di PBB," cuit Volodymyr dalam akun Twitternya, dikutip pada Kamis 28 April.
Selain itu, Zelensky juga mengucapkan terima kasih karena telah diundang untuk menghadiri acara pertemuan G-20 yang diselenggarakan di Bali pada November mendatang.
“Sangat menghargai undangan ke saya untuk hadir ke pertemuan G20," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan KTT G20 di Bali, Indonesia juga turut mengundang Rusia yang memang masuk dalam anggota G-20. Hal ini tentu memicu kontroversi, mengingat aksi Rusia yang melancarkan berbagai serangan ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Sebab itu, Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya meminta kehadiran Rusia pada forum G-20 diboikot. Desakan mengundang Ukraina untuk hadir dalam forum pertemuan juga terus disampaikan sejumlah negara.
Meski belum ada konfirmasi apakah Zelensky akan menghadiri acara tersebut atau tidak, namun sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah terlebih dulu berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dymto Kuleba, melalui sambungan telepon.
Menurut Retno, dalam pembicaraannya tersebut, mereka berdua membahas isu tentang konflik geopolitik, termasuk krisis kemanusiaan di Ukrania.
"Saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Ukraina," katanya melalui akun Twitter @Menlu_RI.
Retno Marsudi juga menyatakan bahwa Indonesia akan berusaha semakismal mungkin untuk mendukung upaya penyelesaian konflik secara damai melalui perundingan.