Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Viral 'Jokowi' Nyanyi, Pakar: AI Bisa Jadi Sumber Hoaks ketika Pemilu 2024
AI audio (pcmag)

Viral 'Jokowi' Nyanyi, Pakar: AI Bisa Jadi Sumber Hoaks ketika Pemilu 2024

Janu Wisnanto
Janu Wisnanto 07 Mei 2023 at 07:09pm

Djawanews - Baru-baru ini muncul video yang menampilkan rekaman audio mirip Presiden Jokowi nyanyi lagu 'Asmaralibrasi' milik Soegi Bornean. Menurut pakar, penggunaan kecerdasan buatan bisa menjadi gudang hoaks dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Salah satu personel Soegi Bornean, Fanny Soegi pun bereaksi lewat akun Twitternya. "Tolong Asmalibrasi jangan viral lagi. Itu hanya AI, bukan Owi kun," tulisnya.

Video Asmalibrasi itu sendiri diunggah akun @anjimeNation. Dalam kolom balasan (reply) kepada netizen lain, aku tersebut mengaku hanya mencomot sound dari TikTok.

"yntkts, soundnya itu hasil nyolong tiktok doang. gue cuman bikin ke format spotify," kicaunya.

Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artificial dan Keamanan Siber di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Anto Satriyo Nugroho dalam perbincangannya dengan CNNIndonesia.com membenarkan tentang potensi deepfake semacam itu jadi sumber hoaks di Pemilu 2024.

"Iya," ucapnya, Kamis (4/5).

"Harus dicatat kita hanya mengandalkan suara atau video saja itu tidak cukup membuktikan suara itu asli atau tidak. Kita tidak bisa memakai itu untuk decision," lanjut dia.

Deepfake merupakan gabungan dari istilah deep learning (pembelajaran mesin yang meniru cara otak manusia belajar, yakni mencontoh) dan fake (palsu).

Dia merupakan salah satu tipe AI yang digunakan untuk membuat konten foto, audio, video tipuan yang cukup meyakinkan lantaran mirip orang aslinya.

Penggunaan AI untuk dalam konteks kepentingan politik sudah ditunjukkan Partai Republik AS. Pada April, dikutip dari Al Jazeera, Komite Partai Republik mengeluarkan video sindiran kepada calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus petahana Joe Biden.

What if the weakest president we've ever had were re-elected (Bagaimana jika, Presiden terlemah yang kita punya, terpilih kembali)" tulis salah satu narasinya.

Darrel M. West, pengajar senior di Center for Technology Innovation, Brookings Institution, AS, mengungkapkan AI kini benar-benar siap dipakai dalam kampanye.

"Tiga tahun lalu, AI benar-benar tidak digunakan dalam kampanye pemilihan. Tetapi teknologi telah berkembang sangat pesat. Sekarang, teknologinya sudah siap," kata dia.

Menurutnya, para politisi dapat menggunakan AI generatif untuk merespons dengan cepat. Dalam kasus Komite Nasional Partai Republik itu, videonya dirilis tepat setelah pengumuman kembali pencalonan Biden.

"Sepertinya Partai tidak melakukan proses pengambilan gambar, edit, atau pengkajian secara ekstensif. Sebaliknya, mereka hanya meminta alat untuk menaruh bersama video-video yang merinci masa depan distopia Amerika Serikat jika Biden terpilih kembali," kata Darrell.

"Anda tidak perlu menjadi perancang perangkat lunak atau ahli edit video untuk menciptakan video yang sangat realistis," imbuh dia.

Sulit dideteksi

Salah satu penelitian untuk meng-counter deepfake itu adalah yang dilakukan para peneliti Facebook.

Dikutip dari NPR, mereka mengembangkan kecerdasan buatan yang dapat mengidentifikasi deepfake dan melacak asal konten tersebut dengan menggunakan teknik reverse engineering atau rekayasa balik.

AI Facebook ini mencari 'sidik jari' yang tertinggal dalam proses pembuatan yang digunakan untuk mengubah gambar digital. Dalam fotografi, misalnya, 'sidik jari' digunakan untuk melacak kamera digital yang digunakan untuk menghasilkan foto.

Anto mengungkapkan deepfake semacam itu memang sukar dideteksi benar atau tidaknya terlepas banyaknya studi untuk melacak itu.

"Memang ada penelitian untuk mengetahui mana yang membedakan asli dan tidak. Akan tetapi lagi-lagi proses sehingga memerlukan waktu, sehingga tidak ada jaminan 100 persen untung bisa diketahui mana yang bisa dan tidak," tuturnya.

Kuncinya, kata dia, adalah jangan langsung percaya sebelum mengecek ke banyak sumber informasi.

"Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melengkapi informasi jika berupa foto video suara maka harus bukan hanya satu sumber, tapi berbagai sumber yang dipakai," lanjut dia.

"Jadi informasi seperti itu tidak 100 persen bisa dipastikan asli dan tidak," tandasnya.

Bagikan:
#jokowi nyanyi#JOKOWI#KECERDASAN BUATAN#AI#teknologi

Berita Terkait

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?
    Berita Hari Ini

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?

    Djawanews.com - Ketahanan energi kembali menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satu langkah penting adalah peningkatan produksi minyak dan gas (migas) yang ditargetkan mencapai satu juta ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi
    Berita Hari Ini

    Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi

    Saiful Ardianto 22 Aug 2025 11:08
  • Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
    Berita Hari Ini

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 13:08
  • Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan
    Berita Hari Ini

    Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Indonesia menawarkan peluang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menggunakan energi kinetik angin, PLTB berfungsi mengurangi emisi gas rumah ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:30
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
Berita Hari Ini

1

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

2

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
Berita Hari Ini

3

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
Berita Hari Ini

4

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

5

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up