Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Tradisi Lebaran di Tanah Jawa: Dari Grebeg Syawal hingga Festival Ketupat
Tradisi Lebaran di Jawa (Instagram/@masjidgedhe)

Tradisi Lebaran di Tanah Jawa: Dari Grebeg Syawal hingga Festival Ketupat

MS Hadi
MS Hadi 31 Maret 2025 at 12:02pm

Djawanews.com – Lebaran di Pulau Jawa, selain silaturahmi dan maaf-maafan, juga menjadi momen yang sarat akan tradisi dan nilai budaya. Setiap daerah memiliki cara khas dalam menyambut hari kemenangan, menciptakan keberagaman yang memperkaya warisan budaya Nusantara.

Tradisi-tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan tetap bertahan di tengah perkembangan zaman. Dari ritual keagamaan hingga perayaan kuliner, setiap tradisi mengandung makna mendalam yang merepresentasikan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama, serta alam sekitarnya.

Tidak hanya menjadi bagian dari identitas budaya, beberapa tradisi Lebaran di Jawa juga menarik perhatian wisatawan. Masyarakat dari berbagai daerah datang untuk merasakan langsung suasana khas yang hanya bisa ditemukan saat Lebaran.

Berikut ini berbagai tradisi lebaran yang selalu diadakan tiap tahunnya di berbagai daerah di Pulau Jawa:

Grebeg Syawal di Yogyakarta

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar tradisi Grebeg Syawal setiap 1 Syawal dengan mempersembahkan tujuh gunungan. Ritual ini melambangkan kedermawanan Sultan serta sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diperoleh selama bulan Ramadhan.

Gunungan-gunungan tersebut didistribusikan ke beberapa tempat penting, seperti Pura Pakualaman, Kepatihan, dan Masjid Gede Kauman. Masyarakat percaya bahwa memperoleh bagian dari gunungan akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan mereka.

Lebaran Ketupat dan Makan Besar

Di beberapa daerah, seperti Tulungagung dan sekitarnya, tradisi menyantap ketupat baru dilakukan pada 8 Syawal setelah menyelesaikan puasa Syawal. Perayaan ini disebut Lebaran Ketupat dan ditandai dengan acara makan bersama keluarga. Keunikan tradisi ini terletak pada penyajian ketupat yang berbeda dari kebiasaan umum. 

Di Tulungagung, ketupat tidak disandingkan dengan opor ayam. Ketupatnya disajikan dengan ayam lodho, hidangan berkuah santan dengan cita rasa pedas. Tradisi ini menjadi momen istimewa yang dinantikan setelah menjalankan puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal.

Baca Juga:
  • Wisata Gunung Bromo Ditutup Sementara untuk Ritual Wulan Kapitu
  • 10 Tradisi Perayaan Natal Paling Unik dari Berbagai Negara
  • Presiden Jokowi: Tak Ada yang Bisa Memaksa Papua untuk Menanam Padi dan Makan Nasi

Pawai Pegon di Jember

Di Jember, perayaan Lebaran dihiasi dengan tradisi khas bernama Pawai Pegon yang diadakan pada hari ketujuh setelah Idul Fitri. Dalam pawai ini, pedati yang ditarik oleh sepasang sapi digunakan untuk mengangkut penumpang serta aneka hidangan khas Lebaran, seperti ketupat dan opor.

Rombongan pawai berangkat dari desa menuju Pantai Watu Ulo, tempat di mana makanan yang dibawa kemudian dinikmati bersama. Tradisi ini mencerminkan kuatnya ikatan persaudaraan yang semakin erat melalui perayaan Lebaran, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat di tengah masyarakat.

Lomban di Jepara

Lomban adalah tradisi khas yang digelar di wilayah Jepara dan Karimunjawa, tepat seminggu setelah Lebaran. Dalam perayaan ini, para nelayan berlayar ke laut dengan perahu yang dihiasi warna-warna mencolok, menciptakan suasana semarak di perairan.

Selain membawa hidangan khas Lebaran untuk disantap bersama, para peserta juga turut meramaikan acara dengan menyalakan petasan. Tradisi ini mencerminkan bagaimana masyarakat pesisir menggabungkan perayaan Lebaran dengan kearifan lokal mereka.

Sesaji Rewanda di Semarang

Di Desa Kandri, Semarang, warga menggelar ritual khas bernama Sesaji Rewanda setiap tanggal 1 Syawal. Dalam ritual ini, disiapkan empat gunungan dengan berbagai isi, termasuk nasi golong yang diperuntukkan bagi monyet-monyet di Gunung Kreo.

Tradisi ini memiliki makna mendalam sebagai wujud syukur serta untuk mengenang perjalanan Sunan Kalijaga. Selain itu, ritual ini juga berfungsi sebagai upaya menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, khususnya dengan komunitas monyet yang hidup di kawasan tersebut.

Ater-ater atau Saling Mengirim Makanan

Menjelang Lebaran, masyarakat di berbagai wilayah di Jawa menjalankan tradisi berbagi makanan dengan tetangga dan kerabat. Kebiasaan ini mencerminkan semangat kebersamaan serta berbagi kebahagiaan dalam menyambut hari raya.

Ater-ater bukan sekadar memberikan makanan, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan silaturahmi antar warga. Hidangan yang dibagikan umumnya terdiri dari masakan khas Lebaran, seperti ketupat, opor, serta aneka kue tradisional.

Festival Ketupat di Magetan

Di Desa Turi, Kecamatan Panekan, Magetan, terdapat tradisi khas di mana ribuan ketupat dibuat dan dipajang di sepanjang jalan. Ketupat berwarna kecokelatan ini digantung, menciptakan pemandangan menarik sekaligus menambah semarak suasana Lebaran.

Keistimewaan tradisi ini terletak pada kebebasan pengunjung untuk menikmati ketupat secara gratis. Warga setempat juga menyiapkan aneka sayur berkuah dan lauk-pauk sebagai pelengkap, menjadikan tradisi ini sebagai ajang kebersamaan melalui makan bersama.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#Lebaran#Idul Fitri#Budaya#TRADISI LEBARAN#lebaran di jawa

Berita Terkait

    Emisi Gas CO2 Energi Global Capai Rekor Tertinggi di 2024: Sebuah Peringatan Kritis?
    Berita Hari Ini

    Emisi Gas CO2 Energi Global Capai Rekor Tertinggi di 2024: Sebuah Peringatan Kritis?

    Djawanews.com - Pada tahun 2024, dunia mencatatkan rekor mengkhawatirkan dengan total emisi gas karbon dioksida (CO2) dari sektor energi global yang mencapai 40,8 miliar ton. Data terbaru yang ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kenapa Instalasi Energi Baru Terbarukan di AS Terancam Anjlok 41% Setelah 2027?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Instalasi Energi Baru Terbarukan di AS Terancam Anjlok 41% Setelah 2027?

    Saiful Ardianto 18 Jul 2025 09:17
  • PLTA Poso Energy Jadi Andalan Kelistrikan Sulawesi, Kok Bisa?
    Berita Hari Ini

    PLTA Poso Energy Jadi Andalan Kelistrikan Sulawesi, Kok Bisa?

    Saiful Ardianto 17 Jul 2025 13:51
  • PLTA Poso Energy Jadi Andalan Kelistrikan Sulawesi, Kok Bisa?
    Berita Hari Ini

    PLTA Poso Energy Jadi Andalan Kelistrikan Sulawesi, Kok Bisa?

    Djawanews.com - Pada Selasa (08/06/25), Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Bapak Rizal Calvary Marimbo, mengadakan kunjungan kerja ke PLTA Poso 515 MW. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Direktur ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Kayan Hydro Energy Menuai Pujian Hashim Ketika Resmikan Pabrik Timah Batam
    Berita Hari Ini

    PLTA Kayan Hydro Energy Menuai Pujian Hashim Ketika Resmikan Pabrik Timah Batam

    Saiful Ardianto 16 Jul 2025 19:58
  • PLTA Kayan Hydro Energy Disinggung Hashim Saat Resmikan Pabrik Timah Batam
    Berita Hari Ini

    PLTA Kayan Hydro Energy Disinggung Hashim Saat Resmikan Pabrik Timah Batam

    Saiful Ardianto 16 Jul 2025 11:28

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Emisi Gas CO2 Energi Global Capai Rekor Tertinggi di 2024: Sebuah Peringatan Kritis?
Berita Hari Ini

1

Emisi Gas CO2 Energi Global Capai Rekor Tertinggi di 2024: Sebuah Peringatan Kritis?

Kenapa Instalasi Energi Baru Terbarukan di AS Terancam Anjlok 41% Setelah 2027?
Berita Hari Ini

2

Kenapa Instalasi Energi Baru Terbarukan di AS Terancam Anjlok 41% Setelah 2027?

Program BASAibu Raih Penghargaan Internasional di Ajang WSIS Prizes 2025
Berita Hari Ini

3

Program BASAibu Raih Penghargaan Internasional di Ajang WSIS Prizes 2025

571.410 Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online, Kemensos Koordinasi dengan PPATK
Berita Hari Ini

4

571.410 Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online, Kemensos Koordinasi dengan PPATK

Mulai Tahun Depan Kamboja Terapkan Wajib Militer, Berlaku Usia 18 hingga 30 Tahun
Berita Hari Ini

5

Mulai Tahun Depan Kamboja Terapkan Wajib Militer, Berlaku Usia 18 hingga 30 Tahun

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up