Djawanews.com - Hilirisasi energi berbasis energi terbarukan berpotensi menjadi mesin baru pendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia. Menurut Direktur Kolaborasi Internasional Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Imaduddin Abdullah menjelaskan transisi energi dapat membuka peluang besar bagi daerah untuk diversifikasi sumber pendapatan dan memperkuat struktur ekonomi.
Khususnya, daerah yang selama ini bergantung pada sumber daya alam mentah seperti batu bara, dapat mengalihkan fokusnya pada energi terbarukan untuk jangka panjang yang lebih berkelanjutan.
Imaduddin mencontohkan Kalimantan Timur sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, namun model ekonomi berbasis eksploitasi SDA dianggap tidak akan berkelanjutan.
Dengan momentum transisi hijau yang sedang berjalan, hilirisasi energi terbarukan menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan penerimaan asli daerah (PAD).
Hilirisasi Energi Terbarukan untuk Peningkatan Ekonomi Daerah
Program hilirisasi energi terbarukan yang digagas oleh pemerintah dapat memperluas pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Kebijakan ini berpotensi mengurangi ketergantungan daerah terhadap dana transfer berbasis sumber daya alam dan membuka peluang baru untuk pendapatan daerah.
Salah satu contoh potensial adalah karbon kredit, yang bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah yang mampu mengembangkan proyek berbasis energi bersih.
Hasil kajian Indef menunjukkan bahwa penggunaan energi terbarukan dalam proses hilirisasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah hingga 0,4 persen. “Jika pertumbuhan awalnya 5 persen, maka dengan injeksi energi terbarukan, pertumbuhannya bisa menjadi 5,4 persen,” ujar Imaduddin.
Ini berkat peningkatan daya saing dan perluasan pasar, terutama untuk produk industri yang lebih ramah lingkungan, seperti nikel untuk industri mobil listrik.
Hilirisasi energi terbarukan menjadi kunci untuk memperkuat ekonomi daerah Indonesia dalam menghadapi tantangan jangka panjang.
Dengan memanfaatkan potensi energi bersih, daerah tidak hanya akan meningkatkan penerimaan asli daerah tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan transisi hijau yang lebih ramah lingkungan.
Demikian informasi seputar hilirisasi energi terbarukan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.