Djawanews.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono menegaskan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini sudah bersih dari praktik prostitusi. Hal ini disampaikan Basuki menyusul kabar maraknya praktik prostitusi dan penjaja seks komersial (PSK) di wilayah IKN.
"Sekarang sudah enggak ada," kata Basuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu 9 Juli.
Dia mengklaim, praktik prostitusi justru tengah berkembang di wilayah sekitar IKN yaitu di daerah Sepaku, Penajem Paser Utara, Kalimatan Timur.
"Itu di Sepaku, 3 kilometer di Sepaku (dari IKN). Jadi memang bukan di IKN-nya bos, kalau di IKN-nya enggak (ada prostitusi), itu di daerah Sepaku," kata Basuki.
Mantan menteri PUPR itu menjelaskan, praktik prostitusi memang sempat menjamur di IKN, namun sudah ditertibkan saat bulan Ramadan lalu.
OIKN pada waktu itu menggandeng pihak Kepolisian dan Satpol PP melakukan razia di sejumlah warung yang diduga menjadi sarang prostitusi.
"Kami sendiri turun, ada delapan warung yang kami selesaikan waktu itu. Kalau yang sekarang itu informasinya recyle menurut deputi pengendalian kami," ucap Basuki.
Meski begitu, dia memastikan pihaknya tetap akan melakukan penjaringan terhadap tempat-tempat yang diduga terdapat praktik prostitusi. Hal ini dilakukan oleh Tim Terpadu yang terdiri dari Deputi Pengendalian IKN hingga Kepolisian.
"Bukan kami menutup-nutupi, enggak ada. Kalau emang ada ya pasti kami tindak," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara menertibkan puluhan pekerja seks di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, dalam operasi penertiban sepanjang 2025.
Pemantauan dan operasi penertiban dilakukan, agar sekitar wilayah calon ibu kota negara Indonesia tersebut bersih dari penyakit sosial masyarakat.
Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar operasi penertiban sepanjang 2025, di seluruh wilayah kecamatan, termasuk di Kecamatan Sepaku, yang masuk wilayah IKN.
"Kami pantau dan lakukan operasi penertiban praktik prostitusi daring maupun luring di sekitar wilayah IKN, ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara Bagenda Ali ketika ditanya mengenai penanganan penyakit sosial di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin 7 Juli.