Djawanews.com - Jalanan di Kabul yang banyak dihiasi dengan mural penuh warga, kini sudah dihapus dengan cat putih oleh Taliban. Bahkan sebuah mural terkenal bergambar seorang dokter Jepang yang mendedikasi hidupnya untuk misi kemanusian di Afghanistan, sudah hilang.
Mural di Kabul ini dibuat secara khusus untuk seorang dokter Jepang yang mengabdikan hidupnya untuk pekerjaan kemanusiaan di Afghanistan sebelum ditembak mati pada tahun 2019. Nama dokter itu adalah Tetsu Nakamura.
Gambar dia sudah dicat putih bersama dengan mural lainnya oleh Taliban.
Mural yang menampilkan mantan kepala kelompok bantuan non-pemerintah Peshawar-kai yang berbasis di Afghanistan di Fukuoka itu dilukis oleh kelompok seni ArtLords. Dibuat khusus untuk menghormatinya setelah orang-orang bersenjata membunuh pria berusia 73 tahun di Jalalabad di timur negara itu pada Desember 2019.
Dilansir dari Kyodo News, Minggu 5 September, Omaid Sharifi, salah satu pendiri kelompok seni tersebut, mengatakan, meski mural di tembok beton sudah dicat ulang, kenangan Nakamura tidak bisa dihapus.
Potret Nakamura kini diganti dengan "Selamat atas kemerdekaan" -- sebuah referensi untuk penyelesaian 30 Agustus penarikan pasukan AS dari Afghanistan setelah 20 tahun perang.
Lukisan dinding yang dihapus di bundaran itu juga ada yang bergambar seorang mantan jurnalis yang tewas dalam ledakan dan seorang dokter yang merawat orang-orang yang terluka dalam serangan teror.