Djawanews - Korea Selatan akan memberlakukan pembatasan Covid-19 yang paling ketat di Seoul mulai Senin, 12 Juli mendatang. Mereka diprediksi akan memasuki gelombang keempat setelah jumlah kasus harian mencapai rekor tertinggi baru 1.316.
Dilansir dari The Strait Times, Sabtu 10 Juli, para pejabat kesehatan memeringatkan kalau gelombang terbaru dapat berlangsung sangat lama karena meningkatnya jumlah infeksi cluster kecil. Mereka prediksi jumlah kasus harian dapat melonjak melampaui 2.100 pada akhir bulan.
Di bawah aturan Level 4 tertinggi yang akan berlangsung selama dua minggu hingga 25 Juli di Seoul, provinsi Gyeonggi, dan kota Incheon, semua gerai kehidupan malam akan ditutup dan hanya dua orang yang dapat berkumpul setelah pukul 6 sore.
Sebelum itu, kelompok hingga empat orang diizinkan untuk berkumpul. Saat ini, hingga empat orang dapat berkumpul kapan saja. Semua taman kanak-kanak dan sekolah akan sepenuhnya online mulai 14 Juli hingga 25 Juli, saat liburan musim panas dimulai.
Restoran dapat menawarkan layanan makan di tempat hanya sampai pukul 10 malam, sedangkan fasilitas seperti gedung konser, bioskop, ruang karaoke, dan kafe internet harus tutup pada pukul 10 malam.
Fasilitas olahraga dalam ruangan juga dapat beroperasi hingga pukul 10 malam. Mereka yang berlari di treadmill harus menjaga kecepatannya di bawah 6 km/jam, sementara kelas kelompok seperti aerobik, zumba, dan bersepeda harus memutar musik di bawah 120 denyut per menit (bpm).
Bad Romance Lady Gaga, misalnya, adalah 119 bpm, sedangkan Raise Your Glass milik Pink adalah 122 bpm.
Acara olahraga tetap bisa berjalan, namun tanpa penonton, sedangkan kegiatan keagamaan harus online sepenuhnya. Semua unjuk rasa dan demonstrasi dilarang, kecuali yang hanya melibatkan satu orang.