Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Penyebutan KKB di Media Daring Lebih Sering Daripada OPM

Penyebutan KKB di Media Daring Lebih Sering Daripada OPM

Usman Mahendra
Usman Mahendra 14 Maret 2022 at 12:33pm

Dilansir dari blog.netray.id: Istilah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lebih banyak disebut dibandingkanOrganisasi Papua Merdeka (OPM)dalam pemberitaan konflik Papua dalam beberapa hari terakhir. Lebih dari 60 portal media nasional maupun lokal menyebut kelompok yang melakukan penyerangan di tanah Papua dengan sebutan KKB ketimbang OPM.

Pemberitaan soal konflik Papua meningkat setelah terjadi penyerangan terhadap8 karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada 2 Maret 2022.Berdasarkan pantauan Netray selama periode 1-11 Maret 2022, media banyak menggunakan istilah KKB untuk menyebut para pelaku penyerangan.

Gambar 1. Total News, Media, dan Kategori

Pantauan Netray selama periode tersebut menggunakan kata kunci“papua, kkb && opm” menunjukkan terdapat 2.340 pemberitaan dari 109 media daring. Tribun News jadi paling banyak dengan 304 pemberitaan disusul iNews.id 127 pemberitaan.

Dari jumlah total pemberitaan itu ada 476 pemberitaan yang menyebut KKB, sedangkan pemberitaan yang menyebut OPM ada 64. Sehingga KKB menjadi top organizations atau organisasi yang paling sering disebut setelah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam pemberitaan soal konflik Papua.

Gambar 2. Top Organizations dan Top Portal

Jika dilihat lebih detail lagi 476 pemberitaan yang meyebut KKB itu dilakukan oleh 63 media, sebanyak 339 pemberitaan di antaranya bersentimen negatif. Media yang paling banyak menyebut KKB dalam pemberitaanya adalah Tribun News yakni sebanyak 82 pemberitaan disusul iNews.id sebanyak 29 pemberitaan.

Tribun News lebih banyak pemberitaan yang menyebut KKB berdasarkan prespektif korban. Hal itu nampak pada analisis top words atau kata yang paling banyak disebut dalam pemberitaan menunjukkan kata “korban” muncul sebanyak 484 kali.

Gambar 3. Top Words dan sampel pemberitaan Tribun News

Sementara itu secara umum kata komplain atau kata bernada negatif yang paling banyak muncul dalam pemberitaan mengenai pemberitaan konflik Papua dalam pantuan Netray adalah “kekerasan, kecelakaan kerja, dan diserang KKB”.

Gambar 4. Top Komplain News Media

Kata-kata negatif itu muncul seiring pemberitaan soal 8 orang karyawan PTT ditembak mati yang disebut oleh banyak media dilakukan oleh KKB.

Dalam pantauan Netray, peristiwa penembakan itu kemudian diklaim dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Salah satu media yang memberitakan klaim itu adalah Suara.com pada 4 Maret 2022 yang menyebut bahwa TPNPB-OPM bertanggungjawab atas meninggalnya 8 orang yang mereka klaim sebagai bagian dari TNI-Polri.

Muasal Penyebutan KKB dan OPM

Ester Yambeyapdi dalam tulisannya berjudul “Papua: Sejarah Integrasi yang Diingat dan Ingatan Kolektif” yang diterbitkan di jurnal Indonesian Historical Studies, 2018 menyebut Integrasi nasional di Papua pasca-New York Agrement 1962, kemudian adanya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 sampai dengan empat tahun pertama pasca-Pepera memicu lahirnya kelompok pro dan kontra integrasi nasional. Kelompok kontra integrasi inilah yang jadi cikal bakal OPM.

OPM kemudian melakukan sejumlah perlawanan dengan tujuan untuk memerdekakan Papua dari Indonesia serta menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang berjuang untuk memperoleh kebebasan. 

Namun dalam perjalanannya pemerintah kemudian melabeli OPM sebagai KKB atau kelompok kriminal biasa yang tidak teroganisir dan spordis sehingga penangananya dilakukan oleh Polri dan dibantu oleh TNI. Berbeda jika disebut sebagai OPM yang menurpakan kelompok sparatis terorganisir maka kendali penanganan ada di TNI.

Kemudian seiring berjalannya waktu tahun 2021, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan agar KKB Papua kategori sebagai kelompok teror. Kehadiran organisasi ini dinilai akan menimbulkan rasa kurang aman dan mengganggu masyarakat Papua. Sementara OPM mengklaim sebaliknya, hadirnya OPM ini ditujukan untuk membela hak warga Papua.

Selama tahun 2020-2021 pelabelan kelompok bersenjata tersebut telah melakukan penyerangan berkisar 20 serangan baik kepada warga sipil maupun aparat TNI-Polri.

Simak analisis lainnya melalui https://blog.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

Editor: Irwan Syambudi

Bagikan:

Berita Terkait

    ASPEBINDO Energy Outlook 2026: Penguatan Sinergi dan Rantai Pasokan Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    ASPEBINDO Energy Outlook 2026: Penguatan Sinergi dan Rantai Pasokan Energi Nasional?

    Djawanews.com - PT PLN (Persero) Direktur Biomassa, Hokkop Situngkir menghadiri acara ASPEBINDO Energy Outlook 2026 dengan tema "Energy Outlook: Strengthening Indonesia's Energy Supply Chain". Acara tersebut menjadi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA di Sungai Mamberamo Bakal Jadi Solusi Energi Hijau Berkelanjutan di Papua, Kok Bisa?
    Berita Hari Ini

    PLTA di Sungai Mamberamo Bakal Jadi Solusi Energi Hijau Berkelanjutan di Papua, Kok Bisa?

    Saiful Ardianto 18 Dec 2025 11:11
  • Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun
    Berita Hari Ini

    Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun

    Saiful Ardianto 17 Dec 2025 14:36
  • Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi
    Berita Hari Ini

    Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi

    YOGYAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025-2026, PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kesiapan mereka dalam menyediakan pasokan energi jelang libur Nataru yang cukup untuk mendukung kelancaran ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
    Berita Hari Ini

    Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

    Saiful Ardianto 15 Dec 2025 14:54
  • Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?
    Berita Hari Ini

    Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?

    Saiful Ardianto 15 Dec 2025 11:59

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
Berita Hari Ini

1

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!
Berita Hari Ini

2

Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!

Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
Berita Hari Ini

3

Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?
Berita Hari Ini

4

Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?

Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun
Berita Hari Ini

5

Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up