Djawanews.com - Indonesia menunjukkan optimisme tinggi dalam pengembangan energi angin, berkat terbitnya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Dengan target penambahan kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) sebesar 42,6 GW, sektor energi hijau mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Ketua Dewan Pembina Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI), Feiral Rizky Batubara mengungkapkan pentingnya percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) untuk mendukung target Net Zero Emission pada 2060.
Batubara berharap agar pemerintah mempermudah regulasi, mempercepat tender, dan menyederhanakan proses perizinan agar investor tertarik menanamkan modalnya di sektor energi angin. Penyederhanaan ini akan meningkatkan efisiensi dan transparansi, memungkinkan proyek PLTB lebih cepat terealisasi.
Selain itu, AEAI juga mendesak agar ada insentif khusus untuk mempercepat pengembangan PLTB di Indonesia.
Pengembangan Energi Angin di Indonesia: Target EBT 42,6 GW dan Dukungan Pemerintah
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan PLTB adalah biaya investasi yang relatif tinggi. Hal ini memerlukan dukungan finansial dari pemerintah dan lembaga keuangan. Di samping itu, proses perizinan yang rumit seringkali memperlambat implementasi proyek.
Integrasi PLTB ke dalam jaringan listrik nasional juga membutuhkan investasi infrastruktur yang signifikan, seperti pembangunan saluran transmisi dan gardu induk.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, potensi energi angin di Indonesia sangat besar. Negara ini memiliki sumber daya angin yang melimpah, terutama di wilayah pesisir.
Oleh karena itu, dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, pengembangan PLTB di Indonesia dapat menjadi kunci untuk mencapai transisi energi yang berkelanjutan.
Pengembangan energi angin di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung transisi ke energi hijau. Dengan dukungan pemerintah yang kuat dan penyederhanaan regulasi, pengembangan PLTB dapat mempercepat pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.
Kolaborasi yang erat antara semua pihak, serta pemberian insentif yang menarik, akan memastikan sektor energi angin berkembang pesat di Indonesia.
Demikian informasi seputar pengembangan energi angin di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.