Djawanews.com - Pemerintah Swiss menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung Indonesia dalam mencapai target pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) hingga kapasitas 72 gigawatt (GW) pada tahun 2060. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Swiss, Guy Parmelin, yang mengunjungi Indonesia pada akhir September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Parmelin mengungkapkan bahwa Swiss memiliki pengalaman yang luas dalam pengelolaan energi terbarukan, khususnya PLTA. Ia menambahkan bahwa negara tersebut memiliki lebih dari 700 PLTA yang menyuplai hampir 60 persen kebutuhan energi nasional.
Teknologi Swiss yang telah digunakan di Indonesia, termasuk turbin untuk pembangkit listrik, menjadi contoh nyata kolaborasi kedua negara dalam sektor energi.
Swiss Siap Dukung Indonesia Capai Target PLTA 72 GW pada 2060
Sejalan dengan rencana Indonesia untuk mencapai target PLTA 72 GW pada 2060, Swiss siap berkontribusi melalui teknologi dan solusi berkelanjutan. Dalam kunjungannya, Parmelin juga mengadakan konferensi mengenai infrastruktur berkelanjutan.
Delegasi sektor swasta Swiss yang dibawanya terdiri dari penyedia teknologi, lembaga keuangan, serta asosiasi bisnis yang siap menawarkan solusi yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi Indonesia menuju net zero emission (NZE), pengembangan PLTA menjadi prioritas. Data Kementerian ESDM menunjukkan bahwa potensi energi air Indonesia lebih dari 75 GW, namun kapasitas terpasang saat ini masih sekitar 6,8 GW.
Beberapa proyek besar, termasuk PLTA Kayan di Kalimantan Utara, sedang dibangun untuk mencapai target ambisius ini.
Dukungan dari Swiss menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam mencapai target PLTA 72 GW pada 2060.
Dengan memanfaatkan teknologi dan pengalaman Swiss dalam energi terbarukan, Indonesia dapat mempercepat pengembangan pembangkit listrik tenaga air yang ramah lingkungan, serta mendukung upaya global untuk mengurangi emisi karbon.
Demikian informasi seputar target PLTA 72 GW. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.