Djawanews.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menilai Presiden Joko Widodo cocok melanjutkan karir politiknya di kancah internasional setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala negara pada Oktober 2024. Menurut Said, Jokowi pantas menjadi sekretaris jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations-Secretary General).
"Secara konstitusional bapak presiden per 20 Oktober 2024 mengakhiri masa jabatan dengan legacy yang luar biasa. Karena legecy yang luar biasa maka layak mantan Presiden Jokowi berhenti atau 20 Oktober itu layak dijadikan Sekjen PBB," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 14 November.
Sementara Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto menyebut, masih terlalu dini membicarakan nasib Jokowi ke depan usai melepas jabatan orang nomor satu di Indonesia. Menurutnya, suatu keinginan bisa saja berubah di tengah jalan.
"Pikiran seseorang bisa berubah menurut situasinya. Situasi hari ini begitu, situasi nanti belum tentu. Oke? Ya termasuk Pak Jokowi namanya manusia kan begitu," kata Bambang.
Dia lantas mencontohkan, bisa saja setelah tak jadi presiden, Jokowi justru mendapat tawaran dari PBB.
"Kita juga enggak tahu tawarannya, siapa tahu nanti sekjen PBB menawari. Bergabung di PBB. Kita juga kan nggak ngerti," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku sudah memiliki rencana sendiri, jika dirinya tak lagi jadi kepala negara Indonesia.
Hal tersebut disampaikan, saat orang nomor satu di Indonesia tersebut melakukan sesi wawancara dengan media The Economist.
Kepada jurnalis Zanny Minton Beddoes, Jokowi mengaku akan kembali ke kampung halamannya, jika sudah tak lagi menjabat sebagai Presiden.
"Saya akan kembali ke kota saya Solo, sebagai rakyat biasa," ujarnya, mengutip video wawancara yang diunggah di platform YouTube.
Lebih lanjut, Jokowi bahkan juga memberikan bocoran mengenai kegiatan apa yang nantinya akan ia lakukan saat tak lagi berpolitik. Ia menerangkan, jika dirinya akan mulai aktif melakukan kegiatan di bidang lingkungan.
"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," tambahnya lagi.
Jokowi merupakan Presiden yang menjabat selama dua periode, selama 10 tahun sejak 20 Oktober 2014 lalu. Ia akan melepas jabatan Presiden, di tahun 2024 mendatang setelah Indonesia memiliki Presiden baru berdasarkan hasil Pemilu.