Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Museum Lubang Buaya, Saksi Bisu Sejarah

Museum Lubang Buaya, Saksi Bisu Sejarah

Usman Mahendra
Usman Mahendra 28 Agustus 2019 at 04:59am

Menelusuri sejarah di Museum Lubang Buaya.

Penumpasan terhadap simpatisan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Indonesia, dimulai dengan dibunuhnya tujuh jenderal yang kemudian dibuang di Sumur Lubang Buaya. Semenjak Zaman Orde Baru tempat tersebut kemudian dijadikan Museum Lubang Buaya.

Napak Tilas di Museum Lubang Buaya

Sebagaimana diketahui, PKI pasca kemerdekaan Indonesia adalah salah satu partai berpengaruh dan memiliki massa yang banyak. Meskipun, PKI seringkali bergesekan dengan partai-partai lain waktu itu.

Penumpasan PKI seringkali dikaitkan dengan kepentingan politik pada masa itu. Meskipun demikian hal tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi masyarakat Indonesia. Kata Bung Karno, “Jas Merah” atau jangan lupa dengan sejarah, bukan?

Meskipun sejarah seputaran ’65 masih simpang siur seperti halnya Supersemar yang tidak pernah ada yang tahu, ada suatu museum di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi saksi bisu carut marut politik waktu itu.

Lubang Buaya adalah tempat dibuangnya para korban Gerakan 30 September yang terjadi pada 30 September 1965. Lubang Buaya pada masa itu adalah pusat pelatihan milik PKI.

Selain ada sumur bersejarah, di Museum Lubang Buaya juga terdapat Lapangan Peringatan Lubang Buaya dengan di dalamnya berdiri Monumen Pancasila. Pengunjung dapat menikmati diorama, sumur tempat para korban dibuang, dan ruangan berisi relik.

Asal muasal nama Lubang Buaya sendiri lantaran adanya legenda terdapat buaya-buaya putih di sungai yang terletak di dekat kawasan Pondok Gede.

Pengunjung juga dapat masuk ke sebuah rumah, yang dulu sebagai tempat ketujuh pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh. Juga terdapat mobil yang dulu digunakan untuk mengangkut para korban.

Meskipun ada 10 orang yang mendapatkan gelar Pahlawan Revolusi. Namun tujuh diantaranya merupakan korban yang dibunuh dan dimasukkan ke Sumur Lubang Buaya. Siapa saja ketujuh orang tersebut?

Monumen Pancasila (rappler.com)

  1. Jenderal Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani mengawali karir militer saat mengikuti wajib militer di Malang pada masa pemerintahan Belanda. Selain itu Ahmad Yani juga pernah bergabung dengan PETA saat zaman Jepang.

Ahmad Yani diculik dan dibunuh lantaran menolak pembentukan Angkatan Kelima (buruh dan tani yang dipersenjatai), kemudian ditemukan dengan tubuh penuh luka tembak.

  1. Letjen Suprapto

Letjen Suprapto juga menolak pembentukan Angkatan Kelima, kemudian pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari Suprapto diculik, dibunuh, dan dikubur di Sumur Lubang Buaya.

  1. Letjen M T Haryono

M T Haryono merupakan jenderal bintang 3 yang dikenal cerdas dan menguasai tiga bahasa asing (Belanda, Inggris, dan Jerman). M T Haryono ditembak dan jenazahnya disembunyikan di Lubang Buaya bersama perwira TNI lainnya.

  1. Letjen S Parman

Letjen Siswondo Parman adalah tentara intelijen yang juga menolak pembentukan Angkatan Kelima. S Parman ditangkap hidup-hidup, kemudian dieksekusi dan jasadnya dibuang di Sumur Lubang Buaya.

  1. Mayjen D I Panjaitan

Karir militer Panjaitan gemilang saat dirinya membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Panjaitan kemudian menjadi komandan batalyon, hingga menjadi Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi, dan pada akhir karirnya menjadi Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat.

  1. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

Sebelum masuknya Jepang ke Indonesia, Sutoyo sudah menyelesaikan sekolah dan melanjutkan pendidikan di penyelenggaraan pemerintah di Jakarta. Sutoyo diculik dengan dalih dipanggil Presiden Sukarno, dan kemudian dibunuh dan di buang di Sumur Lubang Buaya.

  1. Kapten Pierre Tendean

Tendean pada awal karirnya merupakan intelejen dan ketika peristiwa 30 September dirinya adalah ajundan Jenderal A H Nasution. Penculik waktu itu Tendean adalah Jenderal A H Nasution, hingga kemudian dibunuh bersama tujuh perwira lainnya.

Museum Lubang Buaya adalah saksi bisu sejarah yang simpang siur, meskipun demikian sejenak kita berdoa untuk para jenderal dan Pahwalan Revolusi, semoga tragedi kelam masa lalu tidak akan terjadi kembali.

Bagikan:
#berita hari ini#lubang buaya#museum lubang buaya#pahlawan revolusi#pemberontakan g30spki#pki

Berita Terkait

    Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun
    Berita Hari Ini

    Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun

    Djawanews.com - Perusahaan energi terintegrasi yang memiliki portofolio bisnis di sektor pertambangan batu bara, logistik, dan energi, PT ABM Investama Tbk. (ABMM) semakin memperkuat posisinya di ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi
    Berita Hari Ini

    Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi

    Saiful Ardianto 17 Dec 2025 11:33
  • Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
    Berita Hari Ini

    Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

    Saiful Ardianto 15 Dec 2025 14:54
  • Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?
    Berita Hari Ini

    Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?

    Djawanews.com - Indonesia kini berada di posisi strategis dalam transisi energi global, dengan hilirisasi sebagai kunci utama untuk transformasi ekonomi yang berkelanjutan. Hal tersebut diungkapkan oleh ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!
    Berita Hari Ini

    Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!

    Saiful Ardianto 12 Dec 2025 15:38
  • PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
    Berita Hari Ini

    PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

    Saiful Ardianto 12 Dec 2025 11:35

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
Berita Hari Ini

1

PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!
Berita Hari Ini

2

Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!

Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?
Berita Hari Ini

3

Waduk PLTA Koto Panjang: Ketinggian Air Naik 12 Cm, Kondisi Masih Aman?

Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?
Berita Hari Ini

4

Indonesia di Pusat Transisi Energi Global Jadi Alasan Hilirisasi Jadi Fondasi Ekonomi Masa Depan?

Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun
Berita Hari Ini

5

Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up