Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Mulai dari Era SBY hingga Jokowi, Pos Menteri Ini Selalu Diisi Politikus

Mulai dari Era SBY hingga Jokowi, Pos Menteri Ini Selalu Diisi Politikus

Usman Mahendra
Usman Mahendra 11 Juli 2019 at 06:47am

Masa pemerintahan SBY dan Jokowi ternyata memiliki beberapa kesamaan pada penempatan pos kementerian.

Tak bisa dipungkiri bahwa latar belakang menteri dari kalangan partai politik atau profesional selalu berhasil menjadi sorotan.

Terlebih saat isu perombakan kabinet dan pemerintahan baru.Isu tersebut selalu mencuat sejak era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono hingga Presiden Jokowi.

Jika dilihat dari kedua era pemerintahan SBY dan Jokowi, keduanya memiliki kesamaan mengenai sejumlah pos kementerian. Dimana pos kementerian tersebut selalu diisi oleh menteri dari kalangan politikus.

Lalu pos menteri mana saja yang selalu jadi langganan diisi politikus? Yuk simak!

Berikut Pos Menteri yang Selalu Diisi Politikus

  1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Di Era Kabinet Indonesia Bersatu Presiden SBY, Menteri Kehutanan diisi oleh MS Kaban pada periode 2004-2009. MS Kaban merupakan politikus dari Partai Bukan Bintang (PBB).

Selanjutnya pada Kabinet Indonesia Bersatu II, menteri kehutanan diisi oleh Zulkifli Hasan. Seperti yang diketahui, Zulkifli Hasan merupakan politikus PAN. Saat ini Ia adalah Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN.

  1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Pada era Presiden SBY, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan disebut Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) dijabat oleh Mantan Ketum PKB yakni Alwi Shihab.

Posisi Alwi sebagai Menko Kesra diganti politikus Golkar Aburizal Bakrie dan pada periode kedua Kabinet Indonesia Bersatu, politikus Golkar Agung Laksono berhasil kembali menduduki Menko Kesra era SBY.

Sedangkan di Kabinet Kerja Presiden Jokowi, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia yang berubah menjadi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) diisi oleh politikus PDI Perjuangan yakni Puan Maharani.

Puan Maharani, Menteri dari Kalangan Politikus (merdeka.com)

  1. Menteri Ketenagakerjaan

Era Presiden SBY, Menteri Ketenagakerjaan diisi oleh politikus. Pertama Fahmi Idris, dia adalah seorang politikus Partai Golkar.

Kemudian pada era kabinet Indonesia Bersatu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadika dua kadernya Menteri Ketenagakerjaan, yakni Erman Soeparno dan Muhaimin Iskandar. Muhaimin Iskandar merupakan Ketua Umum PKB saat ini.

Pada era kabinet Kerja Presiden Jokowi, PKB kembali mendapat jatah posisi Menteri Ketenagakerjaan yakni Hanif Dhakiri. Hanif sendiri pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PKB mewakili Jawa Tengah khususnya wilayah Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

  1. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Dan yang terakhir yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pada era pemerintahan SBY, posisi untuk Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dijabat pula oleh politikus, Saifullah Yusuf dari politikus PKB.

Yusuf menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia sejak Oktober 2004.

Selanjutnya ada Muhammad Lukman Edy, dia menggantikan Syaifullah Yusuf pada Reshuffle Ke-2 pada tanggal 9 Mei 2007. Lukman Edy menduduki jabatan sebagai Sekretaris Jenderal PKB.

Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, PKB kembali mendapatkan posisi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang diisi oleh Helmy Faishal Zaini.

Di mana Helmy Faishal Zaini pernah menjadi Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2004-2009 dari PKB, dan kembali terpilih menjadi anggota dewan periode 2009-2014.

Sementara di era kabinet kerja Presiden Jokowi, politikus PKB yang menjadi menteri daerah tertinggal, yakni Marwan Jafar sejak 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016, kemudian saat Jokowi melakukan reshuffle, posisi Marwan digantikan oleh rekan satu partainya, yaitu Eko Putro Sandjojo.

Bagikan:
#berita hari ini#kabinet kerja jilid II#kabinet kerja jokowi#Menteri#menteri kalangan politikus#pemerintahan jokowi#pemerintahan sby#politikus

Berita Terkait

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, Indonesia harus mengeksplorasi lebih lanjut sumber energi yang dapat mendukung pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Salah satu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11
  • Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 31 Jul 2025 15:10
  • PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
    Berita Hari Ini

    PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

    Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PLTA Kalla Group menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, akan mulai beroperasi pada November 2025. Dengan kapasitas produksi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
    Berita Hari Ini

    Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

    Saiful Ardianto 29 Jul 2025 11:03
  • Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
    Berita Hari Ini

    Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

    Saiful Ardianto 28 Jul 2025 14:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

1

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

2

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!
Berita Hari Ini

3

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
Berita Hari Ini

4

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
Berita Hari Ini

5

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up