Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Muhammadiyah hingga Mesut Ozil Tuding Pemerintah China Aniaya Muslim Uighur

Muhammadiyah hingga Mesut Ozil Tuding Pemerintah China Aniaya Muslim Uighur

Saiful Ardianto
Saiful Ardianto 17 Desember 2019 at 08:01am

Hingga kini, laporan mengenai adanya penindasan terhadap minirotas Muslim Uighur di China terus terjadi. Penindasan yang dilakukan Pemerintah China terhadap para pemeluk Muslim Uighur dinilai mencoreng kemanusiaan. Berbagai respon ditunjukkan oleh banyak pihak, tidak terkecuali oleh salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah.

Saat melakukan jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Senin (16/12), Ketua Hubungan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah Muhyiddin Junaidi menjelaskan perilaku buruk yang diterima umat musli Uighur.

Adanya Pembatasan Kebebasan Beragama bagi Umat Muslim Uighur

Saat menjadi ketua rombongan ormas Islam Indonesia, Muhyiddin diundang oleh Kedutaan Besar China untuk Indonesia ke Daerah Otonomi Uighur Xinjiang pada 17-24 Februari 2019. Saat melakukan kunjungan tersebut ia baru mengetahui adanya pembatasan kebebasan beragama bagi para warganya.

“Konstitusinya mengatakan bahwa agama diterapkan di ruang-ruang tertutup tidak boleh di ruang terbuka. Kalau Anda menggunakan jilbab, keluar jalan, Anda dianggap radikal. Kalau Anda radikal, maka Anda berhak dikirim ke kamp-kamp re-education centre,” ungkap Muhyiddin.

Pemerintah China juga disebut menyematkan predikat radikan dengan sangat mudah. Seperti misalnya, seorang ibu yang mengajarkan agama islam kepada anaknya di rumah, otomatis sang ibu akan langsung mendapat cap sebagai radikal.

Seseorang yang telah dianggap radikal lalu dikirm ke sebuah kamp di Xinjiang. Di tempat itu mereka diperlakukan dengan sangat buruk. Kebebasan beragama juga dibatasi di kamp tersebut.

“Selama re-education tidak boleh salat, tidak boleh baca Al-quran, tidak boleh puasa, makan apa adanya yang disajikan oleh pemerintah. Dan itu under heavy surveillance, itu CCTV every corner,” jelasnya lagi.

Muslim Uighur

Cuitan Ozil tentang Muslim Uighur di China (kastara.id)

Selain Muhammadiyah, pesepak bola yang memperkuat Arsenal, Mesut Oezil, juga ikut membela muslim Uighur di Zinjiang yang ditindas di negara yang memiliki bendungan terbesar di dunia itu. Melalui akun Twitter pribadinya, Ozil menuding Pemerintah China membakar Alquran, menutup masjid, bahkan membunuh para cendekia muslim. Komentar ini ia tulis pada Jumat pekan lalu dengan menggunakan bahasa Turki.

Wahai Turkistan Timur…

Luka berdarah umat…

Komunitas Mujahid dan Mujahidin yang menentang penganiayaan…

Orang-orang beriman yang berperang melawan mereka yang memaksa meninggalkan Islam…

Alquran sedang dibakar…

Madrasah dilarang …

Sarjana agama dibunuh satu per satu …

Saudara-saudara dipaksa masuk ke kamp. Sebagai gantinya, pria China ditempatkan di keluarga mereka …

Perempuan dipaksa menikah dengan pria Zink …

Terlepas dari semua ini…

Umat Muhammad tidak bisa berkata-kata …

Suaranya tidak terdengar …

Muslim tidak dapat mengklaim…

Tidak tahu bahwa kekejaman Riza adalah kekejaman …

Hazrat Ali berkata:

“Jika anda tidak bisa menghentikan penganiayaan, beritahu dia!”

Bahkan di media dan negara Barat, ini telah menjadi agenda selama berbulan-bulan dan berminggu-minggu.

Tidakkah mereka tahu bahwa diamnya saudara-saudari Muslim agar tidak disiksa oleh para penindas yang akan diingat oleh saudara-saudari kita di masa-masa pahit ini.

Ya Rabi, bantu saudara dan saudari kami di Turkistan Timur

Tentu saja, Allah adalah sang Maha Baik

#TheGoodestFridayEastTurkey

Mesut Ozil


Baca Juga:
  • Eks ISIS Ditolak, Peneliti: Harus Waspada terhadap Kemungkinan Balas Dendam
  • Cara Muslim Indonesia Mencintai Rasul dalam Perayaan Maulid Nabi Muhammad
  • Dinyatakan Tewas, Siapa Sosok Pengganti Al-Baghdadi?

Pendapat Ozil terkait Muslim Uighur langsung mendapat respon dari masyarakat dan Pemerintah China. Masyarakat China sendiri mengecam pernyataan Ozil.

Seperti yang dilansir dari Guardian pada Senin (16/12), seorang suporter dari China mengunggah video di situs media sosial China, Weibo. Dalam unggahan tersebut menampilkan pembakaran jersey Arsenal bertuliskan nama Oezil yang sedang dibakar.

Pemerintah China secara resmi juga mengatakan bahwa Ozil telah tertipu dengan berita palsu. Karena apa yang selama ini menjadi penilaiannya dianggap telat terpengaruhi pemberitaan yang tidak benar.

“Saya tidak tahu apakah Tuan Ozil sendiri sudah pergi ke Xinjiang. Tetapi tampaknya ia telah ditipu oleh berita palsu, dan bahwa penilaiannya dipengaruhi oleh pernyataan yang tidak benar,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang yang dikutip melalui AFP.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia juga ikut prihatin atas adanya penindasan terhadap minoritas Muslim Uighur di China. Meski demikian, Indonesia tetap menghargai mekanisme internal mereka dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Bagikan:
#Arsenal#berita hari ini#china#MESUT OZIL#MUHAMMADIYAH#MUHYIDDIN JUNAIDI#MUSLIM UIGHUR#PEMERINTAH CHINA

Berita Terkait

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, Indonesia harus mengeksplorasi lebih lanjut sumber energi yang dapat mendukung pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Salah satu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11
  • Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 31 Jul 2025 15:10
  • PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
    Berita Hari Ini

    PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

    Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PLTA Kalla Group menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, akan mulai beroperasi pada November 2025. Dengan kapasitas produksi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
    Berita Hari Ini

    Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

    Saiful Ardianto 29 Jul 2025 11:03
  • Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
    Berita Hari Ini

    Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

    Saiful Ardianto 28 Jul 2025 14:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

1

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

2

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!
Berita Hari Ini

3

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
Berita Hari Ini

4

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
Berita Hari Ini

5

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up