Djawanews.com – DPP Partai Solidaritas Indonesia tetap bersikukuh untuk mengusung Ganjar jadi capres mereka. Pernyataan tersebut disampaikan oleh jubir PSI Ariyo Bimo kendati sebelumnya Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie telah meminta maaf ke Megawati Soekarnoputri karena telah mendekarasikan Ganjar.
"Pernyataan Sis Grace ini mengisyaratkan dukungan PSI untuk Mas Ganjar Pranowo tidak berubah," kata Ariyo.
Menurut Bimo, PSI sekadar menyampaikan aspirasi rakyat dan para pendukung PSI yang ingin mengusung Ganjar. Aspirasi itu muncul dari hasil Rembuk Rakyat PSI.
Rembuk Rakyat PSI merupakan mekanisme penjaringan kandidat bakal calon presiden yang sudah dilakukan PSI sejak akhir Februari 2022 lalu. Selain Ganjar, Yenny Wahid dicalonkan PSI sebagai bakal calon wakil presiden.
"Kami hanya menyampaikan aspirasi rakyat, aspirasi para pendukung PSI," kata dia.
Senada, Grace Natalie menegaskan pencalonan Ganjar sesuai dengan hasil Rembuk Rakyat PSI. Menurutnya, deklarasi Ganjar sebagai capres merupakan amanah rakyat yang dititipkan lewat PSI.
"Itu amanah masyarakat yang dititipkan via PSI," kata Grace.
Sebelumnya, Grace sempat meminta maaf kepada Megawati karena PSI mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Padahal, Ganjar merupakan kader PDIP.
Permohonan maaf Grace itu merespons pidato politik Megawati yang menyindir partai lain yang mendompleng kadernya sebagai calon presiden.
Mega heran dengan partai yang mendeklarasikan kader PDIP sebagai kandidat calon presiden. Dia bertanya kenapa partai itu tak mengusung kader sendiri.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.