Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Mengenang Peran Strategis Wanita dalam Sejarah Polwan di Indonesia

Mengenang Peran Strategis Wanita dalam Sejarah Polwan di Indonesia

Usman Mahendra
Usman Mahendra 15 Agustus 2019 at 06:10am

Meskipun jumlah polisi wanita sangat sedikit, namun polwan memiliki peranan penting di zaman perang pasca kemerdekaan.

Pada peringatan hari kartini 25 april 2018 lalu, Kapolri Jendral (Pol) Tito Karnavian memiliki keinginan agar jumlah polisi wanita atau polwan dapat lebih banyak lagi. Kapolri sendiri mengharapkan polwan di masa mendatang dapat mengisi posisi strategis, lantas mungkinkah keinginan Tito dapat terwujud? Dan seperti apa sejarah Polwan di Indonesia?

adapun jumlah polri per 2018 sebanyak 443.379 personel dengan komposisi polwan sebesar 36.595 personel atau 8,3 persen dari total jumlah keseluruhan.

Sejarah polwan di Indonesia

Sebelum polwan dibentuk untuk pertama kalinya, ada banyak kondisi yang mengguncang bangsa Indonesia sejah zaman kemerdekaan perang. Setelah dua orang plokamator yakni Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda lagi-lagi berambisi untuk kembali berkuasa dan melancarkan serangan demi sedangan.

Sejumlah perundingan yang dibuat antara Indonesia dan Belanda banyak yang dilanggar. Dalam kondisi tersebut akhirnya banyak penduduk Indonesia yang mengungsi dari lokasi pertempuran. Kendati demikian, pemerintah pun harus tetap waspada, lantaran masih ada kemungkinan di susupi mata-mata di dalam arus pengungsian.

Yang menjadi masalah, tidak semua pengungsi perempuan bersedia untuk diperiksa oleh petugas polisi laki-laki. Ini tentu saja menjadi persoalan, lantaran Belanda sangat  mungkin menempatkan mata-mata dari perempuan pribumi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia akhirnya membentuk kesatuan polisi wanita dengan jumlah anggota enam orang saja, yakni Mariana Saanin Mufti, Djasmainar Husein, Nelly Pauna Situmorang, Dahniar Sukotjo, Rosmalina Pramono dan Rosnalia Taher. Uniknya, semua anggota polisi wanita tersebut berasal dari Minangkabau.

Kesatuan Polisi Wanita Indonesia untuk pertama kalinya didirikan pada 1 September 1948. Dan pada 1 september 2019 nanti, pembentukan kesatuan Polwan akan genap berusia 71 tahun.

Mengutip jurnal Dharmasena yang diterbitkan oleh Pusat Penerangan Pertahanan dan Keamanan pada 1995, enam anggota polisi wanita ini kemudian diikutkan dalam pelatihan sebagai inspektur polisi beberangen dengan 44 peserta laki-laki.

Adapun pelatihan instruktur kepolisian diadakan di SPN Bukittinggi pada 1 September 1948. Oleh sebab itu pada setiap tanggal 1 September akan diperingati sebagai hari kelahiran polisi wanita Indonesia.

Di sisi lain, enam polisi wanita pertama RI ini juga otomatis menjadi anggota Angkatan Bersenjata RI perempuan pertama.

Sebagai informasi, enam polisi wanita ini juga turut andil dalam perjuangan mempertahankan pemerintahan darurat di Bukittinggi.

Dalam tulisan Hasril Chaniago dan Khairul Jasmi dengan judul Brigadir Jendral Polisi Kaharoeddin Datuk Rangkayo Basa (1998) ada tiga polisi wanita yang masuk dalam kesatuan basis pertahanan dari serangan pasukan Belanda di Bukittinggi yang dibentuk pimpinan Kesatuan Brigade Mobil inspektur Polisi Amir Machmud pada tahun 1949. Ketiga srikandi itu adalah Rosmalina, Jasmaniar dan Nelly Pauna.

Equality di tubuh Polri

Enam polwan pertama Indonesia (tribunnews.com)

Setelah situasi perang di zaman kemerdekaan mereda, dan Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia secara penuh, ke enam polisi wanita ini kemudian melanjutkan pendidikan ke SPN Sukabumi dan lulus pada 1951 sebagai inspektur polisi.  Meskipun jumlah polisi wanita saat itu sangat sedikit, namun mereka memiliki peranan penting di awal kemerdekaan Indonesia.

Setelah orde lama berahkir, minat perempuan untuk menjadi polwan masih sangat sedikit. Meskipun pendidikan untuk polisi wanita masih terus berlanjut, namun institusi pedidikan khusu polisi perempuan masih belum terbentuk.

Pada 1975, Polda Metro Jaya melalui Sekolah Anggota Kepoliasian RI yang bermarkas di Ciputat membuka kelas khusus untuk pendidikan bintara polwan. Tujuh tahun setelahnya, kelas ini diperluas dan berubah menjadi Pusat Pendidikan Polisi Wanita (Pusdikpolwan).

Di kutip dari buku Ensiklopedi Kepolisian Tingkat Dasar (1986) karya Tjuk Sugiarso, Pada 30 Oktober 1984, nama Pusdikpolwan diganti menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan berada di bawah Direktorat Pendidikan Polri.

Dengan adanya Sepolwan, minat perempuan untuk menjadi polisi semakin banyak. meskipun begitu, jumlah anggota polisi perempuan sangatlah kecil. Dalam rentang tahun 1980-an hingga 1990 an, ada pertumbuhan jumlah personil polwan perempuan di tubuh Polri.

Tahun 1992, jumlah polisi wanita meningkat menjadi 5.277 personil dari total 166.658 personil polisi. Kendati demikian, pertumbuhan polisi perempuan masih terus tersendat. Pada tahun 2012, jumlah polisi perempuan hanya 13.200 personil dari 398.000 total personil polisi atau hanya 3,6 persennya saja.

Kemudian, di tahun 2018, jumlah personil perempuan hampir menyentuh 10 persen dari total jumlah personil polisi yang berjumlah lebih dari 400.000.

Seperti sejarah polwan Indonesia yang memegang peranan penting di zaman peperangan pasca kemerdekaan, kini polisi perempuan diharapkan  dapat mengisi pos-pos penting di institusi polri

Bagikan:
#BISNIS#POLISI WANITA#POLWAN#Sejarah#SEJARAH POLWAN#SEJARAH POLWAN DI INDONESIA

Berita Terkait

    Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
    Berita Hari Ini

    Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

    Djawanews.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) adalah rencana pembangunan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Heboh Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Pramono: Saya Sendiri Belum Tahu
    Berita Hari Ini

    Heboh Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Pramono: Saya Sendiri Belum Tahu

    MS Hadi 04 Jul 2025 10:08
  • Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur akibat Serangan Israel, Menlu: Pelanggaran Serius Hukum Humaniter Internasional
    Berita Hari Ini

    Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur akibat Serangan Israel, Menlu: Pelanggaran Serius Hukum Humaniter Internasional

    MS Hadi 04 Jul 2025 08:35
  • Hasto Dituntut 7 Tahun Penjara, Kuasa Hukum: Tidak Logis, Tidak Berdasar Fakta Persidangan
    Berita Hari Ini

    Hasto Dituntut 7 Tahun Penjara, Kuasa Hukum: Tidak Logis, Tidak Berdasar Fakta Persidangan

    Djawanews.com – Kuasa hukum Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy menilai tuntutan 7 tahun penjara dan denda Rp600 juta terhadap kliennya, tidak memiliki dasar hukum yang ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • DPR Telah Terima 24 Nama Calon Dubes RI, Termasuk untuk AS dan PBB
    Berita Hari Ini

    DPR Telah Terima 24 Nama Calon Dubes RI, Termasuk untuk AS dan PBB

    MS Hadi 03 Jul 2025 19:09
  • Wapres Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Negara Lain Gunakan Energi Nuklir Damai
    Berita Hari Ini

    Wapres Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Negara Lain Gunakan Energi Nuklir Damai

    MS Hadi 03 Jul 2025 15:02

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

2

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

3

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
Berita Hari Ini

5

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up