Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Menag Ucapkan Selamat Hari Raya untuk Umat Baha’i, Warganet Meradang!

Menag Ucapkan Selamat Hari Raya untuk Umat Baha’i, Warganet Meradang!

Usman Mahendra
Usman Mahendra 02 Agustus 2021 at 11:33am

Dilansir dari blog.netray.id: Kontroversi kembali menyelimuti figur Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas setelah menyampaikan ucapan selamat hari raya kepada masyarakat pemeluk Agama Baha’i. Sejumlah elemen masyarakat menilai bahwa tindakan Menteri Yaqut tidak bisa dibenarkan karena menyangkut ajaran agama tertentu. Perbincangan terkait isu keyakinan di masyarakat Indonesia memang kerap memicu pro dan kontra semacam ini.

Media Monitoring Netray lantas memantau linimasa Twitter guna menjaring perbincangan publik terkait isu ini. Netray ingin melihat bagaimana pendapat masyarakat, yang diwakili oleh warganet Twitter, serta seperti apa respons mereka menanggapi langkah kontroversial Menteri Yaqut? Hasilnya bisa disimak di bawah ini.

Laporan Statistik Pemantauan Topik Ucapan Selamat Menag Yaqut untuk Umat Baha’i

Pemantauan topik ucapan selamat hari raya Menag Yaqut kepada umat Agama Baha’i menghasilkan sejumlah data statistik. Data tersebut memberi gambaran seberapa besar volume perbincangan warganet sehingga dapat dibayangkan pengaruhnya dalam konteks wacana publik yang lebih luas. Pemantauan dilakukan selama periode 23 Juli hingga 29 Juli 2021 sedangkan kata kunci yang digunakan adalah menag dan baha’i.

Terdapat 5.203 tweets dari warganet yang dihimpun oleh Netray atas perbincangan terkait topik ini. Ribuan tweets tersebut membentuk impresi sebesar 2,5 juta kali respons dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Secara potensial setiap tweets yang mengandung kata kunci dapat dijangkau setidaknya oleh 50,9 juta akun Twitter berbahasa Indonesia. Merujuk pada grafik Peak Time, topik ucapan selamat Menag Yaqut kepada Umat Baha’i yang sedang merayakan hari raya Naw-ruz, pertama kali muncul pada tanggal 27 Juli 2021 sekitar pukul 7 pagi.

Pada hari ke tiga wacana ini muncul di ranah publik, volume perbincangan mencapai puncaknya, yakni menembus angka 2,794 tweets, sangat jauh jika dibanding hari pertama sebanyak 804 tweets saja. Perbedaan volume yang timpang juga muncul dari grafik Sentiment Trend. Netray menemukan bahwa selama pemantauan, tweet dengan sentimen positif muncul sebanyak 390 kali. Sedangkan tweet dengan sentimen negatif berjumlah 3.071 buah. Perbedaan yang mencolok ini menjadi bukti bahwa topik tersebut mendapat banyak protes dari warganet. Lantas siapa saja yang tidak senang dengan ucapan Menag Yaqut? Simak pemaparannya berikut ini.

Top Accounts Dikuasai Sentimen Negatif Terhadap Sikap Menag Yaqut

Melalui fitur Top Accounts, Netray menemukan sejumlah akun yang mendapat impresi terbanyak. Dan dari sekilas pengamatan, grafik tersebut dikuasai oleh akun yang memiliki tweet bersentimen negatif. Seperti akun @agis_official yang melihat bahwa ucapan selamat ini bukanlah hal yang kecil. Pihaknya ingin Menteri Yaqut atau diwakilkan oleh stafnya menjawab pertanyaan siapa nabi dan Tuhan Agama Baha’i. Ia berharap tweet-nya mendapat banyak retweet agar terdengar hingga MUI. 

Akun Twitter milik Muslim Cyber Army di @MCAOps mengutip pernyataan sosiolog Universitas Gadjah Mada. Menurut pakar masyarakat tersebut Menag telah membuat kegaduhan publik dengan memberi ucapan selamat kepada Umat Baha’i. Mestinya ada proses pengakuan terlebih dahulu dari pemerintah baru Menag bisa mengucapkan selamat. Ia menuding yang dilakukan Menteri Yaqut justru kontraproduktif terhadap spirit membangun keberagaman.

Kritik bernada sinis datang dari politisi Partai Umat Mustofa Nahrawardaya melalui twit di akun @TofaTofa_id. Dirinya menyamakan Agama Baha’i dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). HTI dan Baha’i sama-sama dilarang di Mesir. Sedangkan di Indonesia, pemerintah telah memberangus HTI, apakah akan berlaku hal yang sama untuk Agama Baha’i?

Akun dengan tweet bersentimen negatif terakhir yang muncul dalam daftar Top Accounts adalah @Cobeh09. Tweet akun ini bahkan dengan terang-terangan menyebut bahwa MUI telah memfatwakan sesat bagi Agama Bahai. Narasi yang senada dengan tweet-tweet di atas tadi dapat dengan mudah ditemukan dalam sebagian besar tweet warganet. Yang artinya sudut pandang tersebut menjadi representasi pendapat publik secara keseluruhan.

Menggali Suara Mereka yang Memberi Dukungan

Bagaimana dengan pendapat yang mendukung ucapan selamat Menteri Yaqut? Meskipun hanya memunculkan ratusan tweet, tweet dengan sentimen positif tetap bisa memberi dampak pada linimasa Twitter. Lebih dari 30 juta akun secara potensial dapat menjangkau tweet-tweet tersebut. Netray akan menyoroti sejumlah akun dalam Top Accounts untuk sentimen positif.

Tweet bersentimen positif datang dari akun @ulil milik akademisi Islam Ulil Abshar-Abdalla. Ia mengapresiasi langkah Menteri Yaqut karena Baha’i bukan salah satu aliran Islam. Begitu pula dengan akun @Ayang_Utriza yang juga milik seorang ilmuwan Islam. Pihaknya mendukung sikap Menag karena Indonesia sejatinya menjamin hak-hak beragama dan kepercayaan masyarakat di luar enam agama resmi yang diakui pemerintah.

  • Baha'i

Sebagai figur berlatar belakang Banser, sikap Menag tentu saja sangat didukung oleh sejumlah warga ormas tersebut seperti twit dari akun @AfifFuadS. Ia melihat apa yang dilakukan oleh Menteri Yaqut ini keren dan heran mengapa banyak pihak yang mempermasalahkannya. Padahal seperti yang diungkapkan oleh dua akun sebelumnya bahwa komunitas Baha’i dilindungi UUD dan tidak melanggar Konstitusi. Negara harus menjamin kehidupan seluruh warganya. Apapun agama dan keyakinan mereka.

Perdebatan tentang tepat atau tidaknya tindakan Menteri Agama Yaqut Qoumas yang memberikan ucapan selamat hari raya kepada pemeluk Agama Baha’i di Indonesia cukup banyak menyedot perhatian warganet. Narasi kontra memang lebih menguasai linimasa dari pada yang mendukung sikap tersebut. Wacana keberagaman dan toleransi sepertinya masih akan menjadi PR bagi bangsa ini untuk beberapa waktu yang akan datang. Semoga hingga massa tersebut hadir, Indonesia tetap bisa mempertahankan keutuhan masyarakatnya.

Bagikan:
#Agama Baha'i#hari raya#media monitoring netray#MENTERI AGAMA#umat Baha'i#Yaqut Cholil Qoumas

Berita Terkait

    Genjotan Perbanyak Jumlah PLTA di Indonesia: Apa Alasannya dan Penjelasan Lengkap?
    Berita Hari Ini

    Genjotan Perbanyak Jumlah PLTA di Indonesia: Apa Alasannya dan Penjelasan Lengkap?

    Djawanews.com - Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang diperkirakan mencapai 95 Gigawatt. Potensi tersebut berperan penting dalam mempercepat transisi menuju bauran ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Karimunjawa Green Tourism: Inovasi PGN dalam Pengelolaan Sampah dan Energi Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    Karimunjawa Green Tourism: Inovasi PGN dalam Pengelolaan Sampah dan Energi Berkelanjutan

    Saiful Ardianto 24 Oct 2025 10:46
  • Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren Sebagai Pelengkap Penderita
    Berita Hari Ini

    Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren, Gus Hilmy: Negara Tak Boleh Lagi Memperlakukan Pesantren Sebagai Pelengkap Penderita

    Saiful Ardianto 23 Oct 2025 13:54
  • 10 Daftar PLTA Terbesar di Indonesia: Mulai dari Cirata hingga Bakaru II!
    Berita Hari Ini

    10 Daftar PLTA Terbesar di Indonesia: Mulai dari Cirata hingga Bakaru II!

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) memainkan peran krusial dalam transisi energi terbarukan di Indonesia. Dengan kapasitas yang terus berkembang, PLTA menjadi salah satu solusi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Perpres Sampah Jadi Energi Terbarukan Bakal Jadi Aksi Nyata Transisi Energi Bersih?
    Berita Hari Ini

    Perpres Sampah Jadi Energi Terbarukan Bakal Jadi Aksi Nyata Transisi Energi Bersih?

    Saiful Ardianto 23 Oct 2025 09:01
  • Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah
    Berita Hari Ini

    Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah

    Saiful Ardianto 22 Oct 2025 12:39

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Target Net Zero Emissions: Alasan Indonesia Ngotot Percepat Transisi Energi?
Berita Hari Ini

1

Target Net Zero Emissions: Alasan Indonesia Ngotot Percepat Transisi Energi?

Daftar Pembangunan PLTA di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah: Cek Lengkapnya!
Berita Hari Ini

2

Daftar Pembangunan PLTA di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah: Cek Lengkapnya!

Beneran Nih? Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk Wilayah Kerja Panas Bumi Rencana Pemerintah
Berita Hari Ini

3

Beneran Nih? Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk Wilayah Kerja Panas Bumi Rencana Pemerintah

Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah
Berita Hari Ini

4

Menelisik PLTA sebagai Infrastruktur Kunci untuk Pertumbuhan Industri dan Ekonomi Daerah

Bendungan Way Apu: Progres 89,8%, Manfaat Kian Nyata untuk Pulau Buru?
Berita Hari Ini

5

Bendungan Way Apu: Progres 89,8%, Manfaat Kian Nyata untuk Pulau Buru?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up