Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Membaca Respons Publik Kala Wabah PMK Serang Ternak Indonesia

Membaca Respons Publik Kala Wabah PMK Serang Ternak Indonesia

Usman Mahendra
Usman Mahendra 19 Juni 2022 at 12:58pm

Dilansir dari blog.netray.id: Wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang ternak di Indonesia seperti dalam senyap. Perhatian publik sangat minim pada awal kasus ini mencuat. Hingga akhirnya berita wabah ini membuat heboh masyarakat Indonesia karena dampaknya sudah mulai tak terkira. Netray lantas melakukan pemantauan perkembangan wacana tersebut di media sosial dan juga pemberitaan media massa.

Berita tentang wabah PMK tidak hanya ramai di beberapa waktu belakangan, malahan sudah mulai muncul sejak awal bulan Mei 2022. Akan tetapi, kala itu wacana wabah PMK pada ternak hanya beredar di pemberitaan media massa nasional. Bahkan ketika frekuensi pemberitaan tidak pernah surut selama sebulan penuh, ternyata belum mampu memantik perbincangan warganet Twitter.

Gambar 1. Peak Time pemberitaan media massa daring terkait isu wabah PMK
Gambar 2. Warganet Twitter baru ramai membicarakan isu ini setelah satu bulan berjalan

Dari pemantauan linimasa Twitter untuk periode 1 Mei hingga 13 Juni 2022, eskalasi perbincangan terjadi sejak tanggal 2 Juni 2022 dengan menorehkan catatan 502 twit. Hingga akhir periode pemantauan, terdapat beberapa hari ketika kuantitas perbincangan melambung sangat tinggi.

Seperti pada tanggal 6, 7, dan 12 Juni saat total twit yang mengandung kata kunci “pmk” dan “sapi” mencapai level lebih dari 12.000 twit. Di luar tiga tanggal tersebut, rata-rata jumlah twit dari warganet berkisar di angka 6.000 twit setiap harinya. Hal ini tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan pemantauan sebulan sebelumnya yang hanya menghasilkan ratusan twit dalam sehari.

Gambar 3. Statistik pemantauan linimasa Twitter

Total twit yang diunggah warganet selama periode pemantauan tercatat sebanyak 92.742 twit. Jumlah tersebut menghadirkan impresi yang sangat tinggi dalam bentuk reply, retweet, dan favorites yakni sebanyak 90,1 juta kali. Sehingga secara potensial perbincangan ini dapat menjangkau setidaknya 210,5 juta akun. Tentu saja lonjakan perbincangan tersebut terjadi hanya dalam waktu yang singkat saja.

Padahal dari statistik pemberitaan media massa, isu wabah penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak sudah tancap gas sejak tanggal 1 Mei. Sangat sedikit hari ketika artikel yang diterbitkan hanya berjumlah di bawah 100 artikel. Bahkan saat peak time, seperti pada tanggal 13 dan 14 Mei 2022, jumlah laporan dari media massa daring Indonesia mencapai lebih dari 500 berita.

Gambar 4. Statistik pemantauan penerbitan berita media massa daring

Catatan pemantauan Netray menemukan 9.988 artikel telah diterbitkan oleh media daring sepanjang bulan lalu hingga tanggal 13 Juni 2022. Sebagian besar berita termasuk ke dalam kategori “Health” mengingat isu ini tergolong masalah kesehatan publik, yakni dengan total 4.965 laporan. Di tempat kedua adalah kategori “Government” karena bagaimanapun juga pemerintah menjadi stakeholder penting guna memberantas masalah wabah PMK. 

Gambar 5. Tren sentimen twit warganet Twitter

Ditambah lagi warganet sudah terlanjur kecewa dengan perkembangan situasi wabah tersebut. Dari hampir seratus ribu twit yang sudah diunggah, 48.719 twit ditulis dengan sentimen negatif. Warganet menyangsikan komitmen pemerintah dalam memproteksi pasar hewan ternak dan peternak dalam negeri. Sementara 17.595 twit lainnya adalah twit bersentimen positif dan sisanya memiliki sentimen netral.

Gambar 6. Contoh twit warganet
Gambar 7. Contoh twit warganet

Isu PMK di Aplikasi BaBe

Pada platform aplikasi berita dan konten BaBe, situasi sedikit berbeda daripada di linimasa Twitter. Di sini warganet bisa langsung merespons berita yang terbit pada periode tertentu. Kapan isu wabah PMK ini mulai berhembus dan beredar di publik tentu saja masih dalam koridor waktu yang sama. Hanya saja dari pemantauan Netray respons publik pada platform ini cukup cepat. Hal ini bisa disimak pada grafik Peak Time News dan Peak Time Post.

Gambar 8. Grafik wacana wabah PMK di aplikasi BaBe

Terlihat apabila setelah isu ini mencapai puncak pemberitaan pada tanggal 10 – 13 Mei 2022, unggahan pemilik akun yang membahas isu ini juga langsung melejit. Berikut adalah contoh komentar dan unggahan di aplikasi BaBe. Aplikasi ini juga terpantau mengumpulkan 1.185 berita dari berbagai macam sumber. Simak statistik lebih lengkapnya di bawah ini.

Gambar 9. Komentar warganet BaBe
Gambar 10. Unggahan di aplikasi BaBe
Gambar 11. Statistik pemantauan di aplikasi BaBe

Wacana wabah penyakit mulut dan kaki yang menyerang ternak di Indonesia mendapat respons yang berbeda-beda di sejumlah platform media. Laman berita daring sudah cukup gencar mengabarkan masalah ini dari awal kemunculan kasus, yakni sejak awal bulan Mei 2022. Respons di aplikasi BaBe juga mengikuti arus deras pemberitaan tersebut. Hanya di media sosial Twitter saja yang baru akhir-akhir ini membicarakan dampak wabah PMK bagi dunia peternakan di Indonesia.

Demikian hasil analisis Netray terkait topik ini, simak analisis lainnya melalui https://blog.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID.

Editor: Winda Trilatifah

Bagikan:
#BaBe#pemerintah#penyakit mulut dan kaki#Sapi#ternak#Twitter#Wabah PMK

Berita Terkait

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah
    Berita Hari Ini

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah

    Djawanews.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menanggapi proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang digagas pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan. Menurutnya, proyek tersebut ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel
    Berita Hari Ini

    Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

    MS Hadi 17 Jun 2025 13:09
  • Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya
    Berita Hari Ini

    Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya

    MS Hadi 17 Jun 2025 11:36
  • Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia
    Berita Hari Ini

    Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia

    Djawanews.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengatakan sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) mengalami cedera dalam kecelakaan balon udara wisata di Provinsi Aksaray, Turki tengah, pada ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres
    Berita Hari Ini

    Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres

    MS Hadi 17 Jun 2025 08:32
  • Lakukan Kunjungan Kerja, DPD RI DIY Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Gunungkidul
    Berita Hari Ini

    Lakukan Kunjungan Kerja, DPD RI DIY Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Gunungkidul

    Saiful Ardianto 17 Jun 2025 08:31

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas
Berita Hari Ini

1

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
Berita Hari Ini

2

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan
Berita Hari Ini

3

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Berita Hari Ini

4

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal
Berita Hari Ini

5

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up