Djawanews.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) meluncurkan inovasi terbaru dalam bidang Laser Micromachining untuk mendukung perkembangan industri teknologi dan energi di Indonesia.
Teknologi itu fokus pada pengembangan metode fabrikasi berpresisi tinggi untuk chip LED serta inovasi dalam menghasilkan energi listrik berbasis kelembapan udara, yang dapat mempercepat kemajuan industri nasional.
Laser Micromachining untuk Efisiensi Produksi Chip LED
Dalam forum ilmiah ORNAMAT ke-74 yang digelar daring pada 28 Oktober 2025, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Fotonik BRIN, Nursidik Yulianto memaparkan tentang teknik Laser Micromachining dengan mekanisme eksitasi subband gap yang digunakan untuk memproduksi GaN LED Chips.
Teknik itu menggunakan metode Laser Lift-Off (LLO) yang memungkinkan substrat safir digunakan kembali, mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi produksi.
"Metode ini memberikan solusi efisien dan ramah lingkungan, dengan menghasilkan chip LED berkualitas tinggi," ujarnya.
Inovasi lainnya dalam laser micromachining adalah pendekatan subband gap excitation, di mana laser dengan energi di bawah celah pita material digunakan untuk memicu proses pelepasan yang lebih selektif. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produksi chip LED dengan efisiensi yang lebih tinggi.
Sementara itu, Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Fotonika BRIN, Yuwana Pradana memaparkan riset mengenai Moisture Electricity Generator (MEG) atau Hygroelectric Generator yang dapat menghasilkan energi listrik dari interaksi antara material polimer dan molekul air di udara.
Teknologi ini memanfaatkan kelembapan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan arus listrik yang berkelanjutan tanpa sumber energi eksternal.
"Sistem ini sederhana, ramah lingkungan, dan sangat sesuai dengan kondisi kelembapan tinggi di Indonesia," jelas Yuwana.
Penelitian ini menggunakan material komposit PAMPSA dan PAA yang dapat menghasilkan tegangan hingga 0,2 Volt pada kelembapan relatif 80%. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk aplikasi seperti sensor kelembapan tubuh, perangkat IoT berdaya rendah, dan sumber energi mikro portabel.
Inovasi Laser Micromachining dan pengembangan teknologi energi dari kelembapan udara yang diperkenalkan oleh BRIN membuka peluang besar dalam dunia teknologi dan energi terbarukan. Dengan kolaborasi lintas bidang, diharapkan riset ini dapat mendukung kemajuan industri di Indonesia dan memperkuat ekosistem inovasi nasional.
Demikian informasi seputar inovasi Laser Micromachining. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.
 
			 
          
           
           
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                         
                         
                         
                         
                         
               
               
               
               
              