Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Krisis Pangan Korea Utara, PBB Sebut 46 Persen Penduduk Alami Kekurangan Gizi
Ilustrasi warga Korea Utara (KCNA)

Krisis Pangan Korea Utara, PBB Sebut 46 Persen Penduduk Alami Kekurangan Gizi

MS Hadi
MS Hadi 22 Maret 2025 at 04:09pm

Djawanews.com – Korea Utara tengah menghadapi krisis pangan dan kesehatan yang serius. Menurut laporan terbaru dari PBB, hampir 46% penduduk Korea Utara mengalami kekurangan gizi. Hal ini disebabkan oleh kerawanan pangan parah yang diperburuk oleh ketegangan geopolitik dan perubahan iklim.

Elizabeth Salmon, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Korea Utara, mengatakan bahwa dari tahun 2020 hingga 2022, sekitar 11,8 juta orang di negara itu menderita kekurangan gizi.

PBB mendefinisikan kekurangan gizi sebagai kebiasaan konsumsi makanan yang "tidak cukup untuk menyediakan tingkat energi makanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan yang normal, aktif, dan sehat."

"Negara (DPRK) menghadapi kerawanan pangan kronis akibat infrastruktur lama, kesenjangan kapasitas dalam teknologi dan keterampilan, bencana alam, dan kurangnya investasi dalam mengatasi masalah tersebut," kata Salmon, mengutip data dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), dilansir dari The Korea Times 19 Maret.

Diketahui, DPRK merupakan singkatan dari nama resmi Korea Utara — Republik Rakyat Demokratik Korea.

Laporan tersebut juga mencatat, Pemerintah Korea Utara tampaknya telah mengubah pendekatannya, menjauh dari mengakomodasi "jangmadang" — pasar lokal yang selama ini diandalkan masyarakat untuk mengatasi kekurangan pangan dan kebutuhan sehari-hari.

Sebaliknya, pemerintah menegaskan kembali kendali atas distribusi pangan dengan membatasi kegiatan komersial swasta dan menetapkan monopoli atas penjualan bahan pokok seperti beras dan jagung, yang kini tersedia secara eksklusif di toko-toko milik negara.

Laporan PBB tersebut juga menyoroti Korea Utara menghadapi tantangan signifikan terkait dengan kebersihan dan sanitasi yang tidak memadai.

Baca Juga:
  • Krisis Air Bersih Nusa Penida, Pemprov Bali Canangkan Air Laut jadi Air Tawar
  • Menkeu Sri Mulyani Ungkap 4 Negara Dipastikan Mengalami Resesi Pada Tahun 2023!
  • Serem! Presiden Jokowi Ungkap Triple Krisis yang Bisa Menjadi Bencana Bagi Indonesia

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan DPRK sebagai salah satu dari 30 negara dengan beban tinggi tuberkulosis pada tahun 2023.

Ada beberapa laporan yang memperingatkan peningkatan tuberkulosis terkait dengan kekurangan gizi parah dan paparan cuaca dingin.

Meskipun tingkat imunisasi nasional melebihi 96 persen sebelum pandemi COVID-19, angka tersebut telah turun menjadi di bawah 42 persen pada pertengahan tahun 2021.

"Pada tahun 2022, tidak ada anak yang divaksinasi terhadap penyakit utama, termasuk tuberkulosis, dan tidak ada ibu hamil yang menerima imunisasi terhadap tetanus dan difteri. Sejumlah besar anak yang lahir pada tahun 2023 masih menunggu vaksinasi yang diperlukan," kata Salmon.

Pada Bulan September 2024, Korea Utara, dengan dukungan dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), meluncurkan kampanye nasional untuk memvaksinasi lebih dari 800.000 anak dan 120.000 ibu hamil. Inisiatif vaksinasi susulan ini menyusul gangguan yang disebabkan oleh pandemi.

Di Korea Utara, 52 persen rumah tangga bergantung pada fasilitas sanitasi yang tidak layak, dan pembuangan limbah yang tidak aman dari sistem sanitasi yang layak berkontribusi pada penyebaran diare, yang selanjutnya memperburuk kekurangan gizi.

"Sumber daya yang tersedia untuk pembangunan dan realisasi hak ekonomi, sosial, dan budaya dapat dipengaruhi secara signifikan oleh kebijakan negara tentang militerisasi ekstrem, nuklirisasi, dan sanksi terkait, kemitraan terbatas, dan kurangnya kerja sama internasional," jelas Salmon.

Pada paruh kedua tahun 2024, staf diplomatik internasional dari beberapa kedutaan besar, termasuk Kuba, India, Polandia, dan Swedia, dapat kembali ke Pyongyang dan melanjutkan operasionalnya.

Namun, pekerja dari PBB dan organisasi kemanusiaan dan pembangunan tidak dapat kembali ke negara tertutup tersebut, sehingga menghalangi bantuan PBB dan penilaian independen atas situasi kemanusiaan.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#INTERNASIONAL#korea utara#Krisis pangan#kekurangan gizi#PBB

Berita Terkait

    Pertamina Trans Kontinental (PTK) Dorong Ketahanan Pangan Lewat Desa Energi Berdikari
    Berita Hari Ini

    Pertamina Trans Kontinental (PTK) Dorong Ketahanan Pangan Lewat Desa Energi Berdikari

    Djawanews.com - Pertamina Trans Kontinental (PTK) melanjutkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui peluncuran Desa Energi Berdikari (DEB) Tahap II Wisata Kariangau di Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA di Sungai Yarlung Tsangpo Bakal Jadi Proyek Energi Terbesar di Dunia?
    Berita Hari Ini

    PLTA di Sungai Yarlung Tsangpo Bakal Jadi Proyek Energi Terbesar di Dunia?

    Saiful Ardianto 23 Dec 2025 11:39
  • Proyek PSEL di Bogor Masuki Tahap Lelang, Pemerintah Siapkan Langkah Strategis
    Berita Hari Ini

    Proyek PSEL di Bogor Masuki Tahap Lelang, Pemerintah Siapkan Langkah Strategis

    Saiful Ardianto 22 Dec 2025 19:33
  • ESDM Kaltara Targetkan PLTA Kayan Mentarang Optimal 2030, Ini Alasannya!
    Berita Hari Ini

    ESDM Kaltara Targetkan PLTA Kayan Mentarang Optimal 2030, Ini Alasannya!

    Djawanews.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus mendorong percepatan pembangunan PLTA Kayan Mentarang di Kabupaten Malinau. Proyek besar tersebut digadang-gadang akan menjadi salah satu pembangkit listrik ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Daftar Proyek Sampah Jadi Energi yang Digarap Danantara, Simak Rinciannya
    Berita Hari Ini

    Daftar Proyek Sampah Jadi Energi yang Digarap Danantara, Simak Rinciannya

    Saiful Ardianto 21 Dec 2025 20:25
  • PLTS Terapung Cirata: Pionir Transisi Energi Hijau di Indonesia dan ASEAN
    Berita Hari Ini

    PLTS Terapung Cirata: Pionir Transisi Energi Hijau di Indonesia dan ASEAN

    Saiful Ardianto 21 Dec 2025 11:22

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Daftar Proyek Sampah Jadi Energi yang Digarap Danantara, Simak Rinciannya
Berita Hari Ini

1

Daftar Proyek Sampah Jadi Energi yang Digarap Danantara, Simak Rinciannya

PLTS Terapung Cirata: Pionir Transisi Energi Hijau di Indonesia dan ASEAN
Berita Hari Ini

2

PLTS Terapung Cirata: Pionir Transisi Energi Hijau di Indonesia dan ASEAN

Proyek PSEL di Bogor Masuki Tahap Lelang, Pemerintah Siapkan Langkah Strategis
Berita Hari Ini

3

Proyek PSEL di Bogor Masuki Tahap Lelang, Pemerintah Siapkan Langkah Strategis

Pertamina Trans Kontinental (PTK) Dorong Ketahanan Pangan Lewat Desa Energi Berdikari
Berita Hari Ini

4

Pertamina Trans Kontinental (PTK) Dorong Ketahanan Pangan Lewat Desa Energi Berdikari

ESDM Kaltara Targetkan PLTA Kayan Mentarang Optimal 2030, Ini Alasannya!
Berita Hari Ini

5

ESDM Kaltara Targetkan PLTA Kayan Mentarang Optimal 2030, Ini Alasannya!

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up