Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Korban Menwa; Potret Mirisnya Kekerasan dan Senioritas yang Berujung Kematian

Korban Menwa; Potret Mirisnya Kekerasan dan Senioritas yang Berujung Kematian

Usman Mahendra
Usman Mahendra 02 November 2021 at 12:25pm

Dilansir dari blog.netray.id: Kasus kematian semasa diklat atau masa orientasi dalam dunia pendidikan kembali terjadi. Akhir-akhir ini media tengah dihebohkan dengan kabar tewasnya seorang mahasiswa UNS yang tengah menjalani pendidikan dan latihan dalam menjadi anggota resimen mahasiswa (menwa) bertajuk Pendidikan Pra Gladhi Patria XXXVI. Acara yang berlangsung dua minggu tersebut diikuti sebanyak 12 peserta diklat. Salah satunya yakni korban Gilang Endi Saputra (20 tahun) asal Karanganyar, Jawa Tengah. Gilang merupakan mahasiswa Sekolah Vokasi UNS semester 3 prodi  D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK). 

Selain kasus mahasiswa UNS, dahulu pernah terjadi juga beberapa kasus kekerasan yang berada di dunia pendidikan. Salah satunya ialah kasus yang terjadi di tahun 2019 yang dialami oleh mahasiswa IPDN. Lalu kematian taruna STIP akibat kekerasan fisik juga menghiasi lini masa pemberitaan kala itu. Lantas seperti apa gambaran kasus kekerasan anak dan remaja di Indonesia? Dan bagaimana media menyoroti kasus kematian Mahasiswa UNS tersebut?  

Artikel Kasus Menwa

Dilansir dari Tempo, kasus kematian yang dialami oleh Gilang dinilai janggal. Pihak berwenang telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Adanya dugaan kekerasan yang dialami korban membuat pihak kepolisian terus mengumpulkan keterangan saksi juga barang bukti. Setelah hasil autopsi keluar dan mengarah kepada tersangka yang telah dicurigai, maka polisi akan segera menggelar perkara.

Media Monitoring Netray melakukan pemantauan selama sepekan dengan periode 23-29 Oktober 2021. Hasilnya sebanyak 379 artikel yang diangkat oleh 50 portal media memberitakan kasus kematian mahasiswa UNS tersebut. 

Sumber: Dashboard Netray

Pemberitaan menwa tersebut didominasi dengan kategori hukum sebesar 55% dan kategori pendidikan sebesar 43%. Kasus kematian ini banyak dipenuhi dengan pemberitaan bersentimen negatif dengan intensitas pergerakan grafik memuncak pada 26 Oktober. Puncak pemberitaan ini bertepatan dengan menguaknya kasus kematian Gilang yang diduga mengalami tindak kekerasan oleh panitia pelaksana Diklat. 

Gema Petisi Bubarkan Menwa UNS

Unit Kegiatan Mahasiswa Menwa UNS terancam akan dibubarkan karena kasus meninggalnya Gilang Endi. Dikutip dari Bisnis Indonesia, publik telah meluncurkan petisi yang telah ditandatangani sebanyak 13 ribu orang untuk membubarkan UKM resimen mahasiswa. Sebab beberapa mahasiswa berpendapat bahwa UKM Menwa ini tidak memiliki urgensi khusus dalam dunia pendidikan. 

Grafik Kekerasan pada Anak dan Remaja

Kasus bully atau kekerasan dalam dunia pendidikan memang banyak terjadi di negara ini. Dalam data yang tertuang di Komisi Perlindungan Anak Indonesia, terdapat beberapa ragam bentuk kekerasan atau perundungan yang diterima oleh anak dan remaja.

Menurut Bidang Data Informasi dan Pengaduan KPAI tahun 2020 di atas, kasus bully atau kekerasan yang berasal dari pendidikan menempati urutan ketiga dengan jumlah kasus sebanyak 3,194 ribu. Artinya dalam dunia pendidikan anak dapat saja memperoleh kasus perundungan sehingga sekolah yang tadinya tempat nyaman untuk menimba ilmu menjadi tempat yang paling menakutkan untuk anak. 

Kemudian beberapa media menghimpun kasus kekerasan serupa yang pernah terjadi di Indonesia melalui grafik berikut. Seperti apa gambaran kasus kekerasan mahasiswa berujung kematian yang pernah terjadi di Indonesia?

Sumber: Indozone, 2019

Berdasarkan artikel dari Indozone yang terbit tahun 2019, terdapat 5 kasus kekerasan yang dialami oleh mahasiswa di beberapa kampus. Kasus kekerasan yang berujung kematian tersebut sering terjadi semasa orientasi siswa baru. Kasus terakhir terjadi pada tahun 2019 yang dialami oleh mahasiswa IPDN. Kasus yang terangkum dalam grafik diatas merupakan kasus-kasus yang banyak menyita publik dan media pemberitaan pada tahun tersebut.

Tanggapan Warganet untuk Kasus Menwa 

Statistik Twitter

Selain memantau pada media pemberitaan, Netray juga memantau tanggapan warganet terkait kasus dugaan kekerasaan yang dialami Gilang. Selama sepekan dengan periode 23-29 Oktober, kasus kematian Gilang diperbincangkan sebanyak 22,8 ribu. Warganet mengungkapkan kesedihannya terkait musibah yang menimpa Gilang. 

  • Contoh Tweet Negatif

Warganet menuliskan opini untuk membubarkan UKM resimen mahasiswa karena dinilai tidak memiliki peran penting dalam dunia akademisi. Selain itu akun @jt_yongg mengungkapkan kekesalan atas terbunuhnya Gilang ditangan UKM Menwa. Opini warganet yang lain mengungkapkan bahwa terbunuhnya Gilang karena terkena pukul bagian syaraf kepala, akan tetapi seniornya tidak mengetahuinya. 

Kemudian tanggapan positif datang dari beberapa warganet yang meyakini bahwa tidak semua UKM Menwa itu berbahaya. Sebab UKM resimen mahasiswa ini mewadahi kegiatan mahasiswa dalam bentuk fisik yang berkaitan dengan nasionalisme. 

  • Contoh Tweet Positif

Top Akun dan Top Komplain 

Gambar 1. Top Akun
Gambar 2. Top Komplain

Gambar 1 merupakan susunan akun yang paling banyak mengulas kasus kematian mahasiswa karena diklat menwa. Akun @obiputro sebagai akun yang paling vokal memojokan UNS beserta UKM Menwa untuk mengusut kasus kematian tersebut. Akun Obiputro merupakan sebuah akun yang mewakili aliansi mahasiwa UNS yang merasa janggal dengan kematian Gilang. Sebab hasil otopsi yang dilakukan terhadap tubuh Gilang terdapat beberapa luka memar yang mencurigakan. Kemudian Gambar 2 adalah Top Komplain yang paling banyak disebutkan oleh warganet dalam tweetnya. Kata Jelek dan Goblok menjadi dua kata yang paling mewakili kemarahan warganet atas kematian Gilang. Kata umpatan di atas merupakan kata yang ditujukan warganet kepada seluruh panitia yang terlibat dalam diklat menwa tersebut.

Penutup

Kekerasan oleh senior yang menimpa mahasiswa UNS menambah deretan korban perundungan dalam dunia pendidikan. Meskipun pendidikan latihan menwa yang notabene semi militer, tidak dianjurkan menggunakan kekerasan fisik. Sebab setiap peserta ketahanan fisiknya akan berbeda-beda. Semoga penyelidikan kasus kematian Gilang segera menemukan titik terang agar semua pihak termasuk keluarga lebih tenang.

Bagikan:
#kasus kekerasan mahasiwa#kasus kematian mahasiswa#kekerasan mahasiswa berujung kematian#menwa#PERUNDUNGAN#senioritas

Berita Terkait

    Amankan Pasokan Beras, DKI Jakarta Kerja Sama Contract Farming 8.000 Hektare di Jawa dan Lampung
    Berita Hari Ini

    Amankan Pasokan Beras, DKI Jakarta Kerja Sama Contract Farming 8.000 Hektare di Jawa dan Lampung

    Djawanews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya menjalin pertanian kontrak (contract farming) seluas 8.000 hektare di Jawa dan Lampung hingga triwulan pertama 2025. Langkah ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Eks Marinir TNI AL Gabung Militer Rusia, Ini Kata Menkum
    Berita Hari Ini

    Eks Marinir TNI AL Gabung Militer Rusia, Ini Kata Menkum

    MS Hadi 15 May 2025 11:09
  • Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM terkait Kebijakan Siswa Bermasalah Dibina di Barak Militer
    Berita Hari Ini

    Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM terkait Kebijakan Siswa Bermasalah Dibina di Barak Militer

    MS Hadi 15 May 2025 10:02
  • Prabowo Ingatkan Pentingnya Kekuatan dan Kemandirian Negara Islam Agar Tak Kembali Dijajah
    Berita Hari Ini

    Prabowo Ingatkan Pentingnya Kekuatan dan Kemandirian Negara Islam Agar Tak Kembali Dijajah

    Djawanews.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan negara-negara Islam harus kuat dan mandiri agar tidak menjadi korban penjajahan.  Hal ini disampaikan Prabowo saat membuka Konferensi ke-19 Uni Parlemen ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • SYL Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, Dihukum 12 Tahun Penjara
    Berita Hari Ini

    SYL Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, Dihukum 12 Tahun Penjara

    MS Hadi 15 May 2025 08:09
  • Puan Serukan Penolakan Relokasi Warga Gaza Saat Buka Konferensi OKI
    Berita Hari Ini

    Puan Serukan Penolakan Relokasi Warga Gaza Saat Buka Konferensi OKI

    MS Hadi 15 May 2025 07:04

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Daftar 7 Gedung Tertinggi di Dunia, Di Mana Saja?
Berita Hari Ini

1

Daftar 7 Gedung Tertinggi di Dunia, Di Mana Saja?

Sah! Luna Maya dan Maxime Bouttier Gelar Akad Nikah di Bali
Berita Hari Ini

2

Sah! Luna Maya dan Maxime Bouttier Gelar Akad Nikah di Bali

Pramono ke ASN yang Ogah Naik Transportasi Umum: Jangan Berharap Naik Jabatan
Berita Hari Ini

3

Pramono ke ASN yang Ogah Naik Transportasi Umum: Jangan Berharap Naik Jabatan

Jokowi Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim Polri, Bakal Diuji Forensik
Berita Hari Ini

4

Jokowi Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim Polri, Bakal Diuji Forensik

Menkes Ungkap Sejumlah Alasan Indonesia Bersedia Jadi Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC
Berita Hari Ini

5

Menkes Ungkap Sejumlah Alasan Indonesia Bersedia Jadi Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up