Djawanews.com – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengingatkan petugas haji untuk bijak menggunakan media sosial selama bertugas di Tanah Suci. Ia menegaskan bahwa keberadaan mereka bukan untuk pamer, tetapi memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.
"Penggunaan media sosial harus sewajarnya. Tunjukkan kebaikan-kebaikan, bukan menunjukkan flexing, karena bertugas bukan untuk itu," ujar Hilman saat melepas keberangkatan petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dikutip ANTARA Senin, 28 April.
Meskipun tidak melarang penggunaan media sosial, Hilman menegaskan bahwa penggunaannya tidak boleh mengganggu tugas utama.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga komitmen, tidak meninggalkan tanggung jawab, serta mematuhi aturan termasuk tidak mengganti seragam saat bertugas. Bakal ada sanksi jika petugas tidak menjalankan fungsinya atau keluar dari koridor.
"Jalan-jalan ke kota lain, membuka seragam itu terlarang dan akan kena sanksi berat. Itu tidak bisa dilakukan oleh petugas," kata Hilman.
Sebelumnya, Pemerintah resmi melepas keberangkatan petugas haji gelombang pertama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang akan bertugas di Arab Saudi, khususnya untuk daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara.
"Untuk petugas PPIH Arab Saudi yang non-kloter, saat ini kita berangkatkan 342 orang," kata Hilman Latief.
Pemerintah resmi melepas keberangkatan petugas haji gelombang pertama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang akan bertugas di Arab Saudi, khususnya untuk daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara.
Hilman mengatakan dalam menyambut persiapan haji 2025, Kemenag telah mengirim tim pendahulu (advance) beberapa hari ke belakang. Mereka berkoordinasi lebih awal terkait dengan kesiapan tempat, hotel, katering, dan juga transportasi.
Sementara petugas haji yang hari ini diberangkatkan akan bersiap-siap untuk menyambut kedatangan jamaah di Bandara serta di hotel-hotel di sekitar Masjid Nabawi (Markaziah).
"Mereka harus mempersiapkan infrastruktur yang ada, memastikan bahwa semuanya sudah siap. Karena begitu jamaah tiba mereka akan disambut di Bandara, kemudian tentu saja mereka akan dibawa ke hotel yang sudah ditentukan," ujar Hilman.