Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Kekerasan Seksual; Sebaran Data Hingga Kasus Terkini

Kekerasan Seksual; Sebaran Data Hingga Kasus Terkini

Usman Mahendra
Usman Mahendra 30 September 2021 at 12:34pm

Dilansir dari blog.netray.id: Kekerasan seksual sejak lama menjadi momok menakutkan bagi semua orang. Tanpa disadari hal ini pun dapat mengancam siapa saja dan dapat terjadi di mana saja. Sayangnya, setiap tahun angka kekerasan seksual di Indonesia belum juga dapat mengalami penurunan. Korbannya pun beragam, mulai dari perempuan, anak-anak, hingga laki-laki turut mengalami berbagai macam kekerasan seksual yang tak jarang justru datang dari lingkungan terdekat para korban. Akibatnya, dampak yang dialami oleh para korban pun cukup beragam, mulai dari fisik hingga psikis yang membahayakan kesehatan mental para korban.

Lalu apakah yang dimaksud dengan kekerasan seksual? Menurut badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), kekerasan seksual dapat diartikan sebagai segala perilaku yang dilakukan dengan menyasar seksualitas atau organ seksual seseorang tanpa mendapatkan persetujuan, dan memiliki unsur paksaan atau ancaman.

Sebagai media monitoring, Netray melakukan pemantauan topik seputar kekerasan seksual yang menjadi pembahasan media pemberitaan daring sejak 29 Agustus 2021 sampai dengan 27 September 2021. Dengan menggunakan kata kunci kekerasan seksual dan pelecehan seksual, simak hasil pantauan Netray sebagai berikut.

kekerasan seksual
Hasil monitoring Netray dengan kata kunci kekerasan seksual dan pelecehan seksual

Selama periode pantauan Netray setidaknya ditemukan sebanyak 3,713 total artikel pemberitaan yang berasal dari 110 portal media pemberitaan daring. Adapun pemberitaan terkait kekerasan seksual didominasi kategori hukum dan entertaiment. Lalu mengapa selain kategori hukum, kategori entertainment justru turut mendominasi pemberitaan terkait kekerasan seksual pada periode ini?

kekerasan seksual
Peak Time 29 Agustus 2021 s.d 27 September 2021
Peak Time 06 September 2021

Berdasarkan grafik di atas tampak pemberitaan terkait kekerasan seksual muncul setiap harinya dengan kasus yang beragam. Salah satu puncaknya terjadi pada 06 September 2021 dengan jumlah pemberitaan mencapai 432 artikel. Setelah melakukan penelusuran hal tersebut berkaitan dengan bebasnya Saiful Jamil yang merupakan publik figur yang terjerat permasalahan terkait kekerasan seksual yang dilakukannya.

Gambar Peak Time 06 September 2021

Tak heran jika kemudian pada periode pantauan Netray tampak pemberitaan berkategori entertainment masuk dalam kategori yang mendominasi topik seputar kekerasan seksual. Pemberitaan terkait kontroversi bebasnya sang publik figur tersebut dapat diamati melalui salah satu artikel Netray yang berjudul Reaksi Warganet Kala KPI Biarkan Stasiun TV Nasional Undang Saiful Jamil.

Sebaran Data Kasus Kekerasan Seksual

Untuk dapat melihat dengan jelas data terkait kasus kekerasan seksual Netray menghimpun data dari berbagai sumber instansi terkait. Dilansir melalui laman lokadata.beritagar.id tampak sejumlah grafik yang menunjukkan indeks sebaran kasus kekerasan seksual yang terjadi dalam beberapa kurun waktu tertentu. Beberapa diantaranya dapat diamati pada gambar berikut.

Kekerasan seksual terhadap perempuan 2015-2019
sumber: Lokadata

Bila diamati melalui grafik kasus kekerasan seksual terhadap perempuan pada 2019 sebanyak 4.898 kasus. Jumlah tersebut tutun 11,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kekerasan seksual ini terjadi di ranah personal dan komunitas. Pada 2019, kekerasan seksual di ranah personal sebanyak 2.807 kasus dan 2.091 kasus di ranah komunitas.

Bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan di ranah publik atau komunitas tahun 2019 sumber: Lokadata

Menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2020, perkosaan merupakan jenis kekerasan seksual dengan jumlah tertinggi yang dialami di ruang publik dan komunitas, yakni 715 laporan sepanjang 2019. Istilah persetubuhan dan pencabulan masih digunakan terutama oleh Kepolisian, PN, dan lembaga layanan berbasis pemerintah, yang menggunakan dasar hukum KuHAP.

Pelaku kekerasan seksual di ranah publik atau komunitas 2019 sumber: Lokadata

Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2020, pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan sepanjang 2019 paling banyak dilakukan oleh orang tak dikenal, dengan jumlah 756 laporan. Adapun yang dimaksud dengan ranah komunitas adalah lingkungan bermasyarakat, sekolah, tempat kerja, dan sebagainya. Selain orang tak dikenal pelaku kekerasan seksual kerap kali datang dari lingkungan pertemanan, seperti halnya tampak pada urutan kedua grafik di atas. Sementara itu, kekerasan seksual terhadap perempuan menurut jenis pada tahun 2020 dapat diamati melalui grafik di bawah ini.

Kekerasan seksual perempuan menurut jenis tahun 2020, sumber: Lokadata

Pada tahun 2020 kekerasan seksual terhadap perempuan di ranah KDRt atau personal sebesar 2.806 kasus. Hal tersebut paling banyak yakni inses, kekerasan seksual yang dilakukan oleh keluarga dekat yakni sebanyak 822 kasus. Sementara, pada posisi kedua terbanyak yakni kasus perkosaan dengan 792 kasus. Lalu selain perempuan, ternyata anak-anak juga turut masuk dalam kategori rentan sebagai korban terhadap kekerasan seksual. Hal ini dapat diamati melalui laju grafik sebagai berikut.

Melalui grafik di atas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat. Pada 2019, ditemukan sebanyak 350 perkara. Jumlah ini meningkat 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi cukup mengkhawatirkan mengingat jumlah kasus yang tercatat tersebut bukan merupakan jumlah yang sedikit. Untuk selengkapnya dapat diamati melalui Data Kasus Pengaduan Anak 2016 – 2020 yang Ditayangkan oleh KPAI R.N–18 Mei 2021.

Beberapa Kasus Terkini Kekerasan Seksual di Indonesia

Melihat sebaran data kasus kekerasan seksual di atas tampak sejumlah kasus memiliki intensitas tinggi, seperti inses, pemerkosaan, hingga martial rape. Pelakunya pun beragam, dan indesk kasus tertinggi pada tahun 2019 dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dan teman. Tak hanya itu, pada tahun tersebut dosen juga tampak masuk dalam kategori pelaku kekerasan seksual di ranah publik atau komunitas pada tahun 2019. Lalu seperti apakah kasus terkini yang tengah menjadi pemberitaan media daring?

  • Beberapa pemberitaan terkini pada 27 September 2021 terkait topik kekerasan seksual

Salah satu kasus kekerasan seksual yang sempat menghebohkan jagad media beberapa waktu belakangan yakni kasus pelecehan seksual di ranah internal KPI yang kemudian menjadi viral di media sosial. Netray sempat memantau perbincangan publik terkait kasus tersebut dalam artikel berjudul Terungkapnya Pelecehan Seksual dan Bullying Di Lingkungan KPI. Selain itu, berdasarkan data pada tanggal 27 September 2021 terlihat beberapa pemberitaan terkait kasus kekerasan seksual, salah satunya yakni curhatan mahasiswi Unsri yang alami pelecehan seksual dari dosen pembimbingnya.

Berdasarkan pengamatan Netray, Suara menjadi media yang paling banyak menerbitkan artikel terkait kekerasan seksual yang mencapai 338 artikel selama periode pantauan Netray. Sementara itu, pada kategori Top Organizations tampak KPI dan Komnas HAM menjadi lembaga yang paling banyak dibahas terkait topik ini. KPI yang berada di/urutan teratas tentu berkaitan dengan kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kantornya tersebut. Tak heran, sebab kasus tersebut cukup menggemparkan dan menjadi perhatian publik hingga saat ini.

Baik lingkungan kampus, tempat tinggal, maupun lingkungan kerja memiliki potensi untuk terjadinya kekerasan seksual. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi siapa saja, terlepas dari gender maupun usia. Itulah sebabnya kekerasan seksual menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Namun sayangnya pengesahan RUU PKS yang sebelumnya sempat menjadi harapan perlindungan bagi para korban kekerasan seksual justru melahirkan kekecewaan. Hal ini akibat adanya perubahan krusial seperti pada jenis-jenis tindak pidana kekerasan seksual yang akan diatur hingga jaminan hak bagi korban yang mengalami penyusutan.

Simak analisis Netray lainnya melalui https://blog.netray.id/

Bagikan:
#KEKERASAN SEKSUAL#Pelecehan Seksual

Berita Terkait

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah
    Berita Hari Ini

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah

    Djawanews.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menanggapi proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang digagas pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan. Menurutnya, proyek tersebut ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel
    Berita Hari Ini

    Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

    MS Hadi 17 Jun 2025 13:09
  • Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya
    Berita Hari Ini

    Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya

    MS Hadi 17 Jun 2025 11:36
  • Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia
    Berita Hari Ini

    Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia

    Djawanews.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengatakan sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) mengalami cedera dalam kecelakaan balon udara wisata di Provinsi Aksaray, Turki tengah, pada ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres
    Berita Hari Ini

    Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres

    MS Hadi 17 Jun 2025 08:32
  • Lakukan Kunjungan Kerja, DPD RI DIY Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Gunungkidul
    Berita Hari Ini

    Lakukan Kunjungan Kerja, DPD RI DIY Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Gunungkidul

    Saiful Ardianto 17 Jun 2025 08:31

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas
Berita Hari Ini

1

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
Berita Hari Ini

2

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan
Berita Hari Ini

3

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Berita Hari Ini

4

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal
Berita Hari Ini

5

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up