Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Kebijakan Kampus Merdeka Mungkinkan Mahasiswa Kuliah di Luar Prodi Pilihan

Kebijakan Kampus Merdeka Mungkinkan Mahasiswa Kuliah di Luar Prodi Pilihan

Saiful Ardianto
Saiful Ardianto 28 Januari 2020 at 07:04am

Jakarta, (28/01/2020) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar. Dilansir dari djawanews.com, Nadiem juga melakukan penghapusan UN sebagai salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar.

Kebijakan yang bertajuk Kampus Merdeka kali ini ditujukan bagi pendidikan tinggi. Program ini disampaikan Nadiem saat rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Mantan CEO Gojeg itu menjelaskan, kebijakan Kampus Merdeka merupakan lanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Untuk merealisasikannya tak perlu mengubah Peraturan Pemerintah atau UU, hanya mengubah Permen saja.

“Pelaksanaannya paling memungkinkan untuk segera dilangsungkan, hanya mengubah peraturan menteri, tidak sampai mengubah Peraturan Pemerintah ataupun Undang-Undang,” jelas Nadiem Makarim.

Rangkuman Kebijakan Kampus Merdeka

Kampus Merdeka

Peluncuran kebijakan Kampus Merdeka (harianaceh.co.id)

1. Perubahan Sistem akreditasi perguruan tinggi

Dalam program Kampus Merdeka, re-akreditasi dilakukan secara otomatis untuk seluruh peringkat sekaligus bersifat sukarela bagi PTN atau prodi yang siap naik peringkat. Akreditasi yang telah ditetapkan BAN-PT tetap berlaku 5 tahun dan otomatis diperbaharui.

Pengajuan re-akreditasi PT dan prodi kini dibatasi, paling cepat 2 tahun terhitung dari waktu mendapat akreditasi terakhir. Untuk PTN berakreditasi B dan C juga bisa mengajukan peningkatan.

BAN-PT akan lakukan evaluasi akreditasi jika ada penurunan kualitas meliputi pengaduan masyarakat disertai buktinya, serta penurunan tajam jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dan lulus dari prodi ataupun perguruan tinggi tersebut.

2. Hak Belajar 3 Semester

Nantinya, mahasiswa bisa mengambil kuliah di luar prodi dan melakukan perubahan definisi Satuan Kredit Semester (SKS). Hak ini diberikan oleh PTN. Mahasiswa juga boleh mengambil SKS di luar kampusnya sebanyak dua semester atau setara dengan 40 SKS.

Mahasiswa bisa mengambil SKS di prodi lain dari kampusnya sebanyak 1 semester dari total semester yang harus ditempuh kecuali prodi kesehatan. Nadiem juga mengubah definisi SKS yang semula diartikan sebagai ‘jam belajar’ diganti dengan ‘jam kegiatan’ yang bisa dihitung dari kelas, magang atau praktik kerja di industri atau organisasi, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, wirausaha, riset, studi independen, maupun kegiatan mengajar di daerah terpencil.


Baca Juga:
  • DPR & Kemendikbud Sepakat Ujian Nasional Dihapus
  • Program Magang 3 Semester: Nadiem Sebut Rata-rata Pelaku Industri Setuju
  • Memahami Maksud Literasi yang Dikemukakan Nadiem Makarim

3. Pembukaan Produ Baru

Kampus Merdeka juga memberikan otonomi bagi PTN dan PTS untuk membuka prodi baru kecuali prodi kesehatan dan pendidikan. Namun ada beberapa syarat, PTN atau PTS harus berakreditasi A dan B. Perguruan tinggi juga telah melakukan kerja sama dengan organisasi dan/atau universitas yang masuk dalam QS Top 100 World Universities.

4. Kemudahan menjadi PTN-BH

Kebijakan Kampus Merdeka juga terkait dengan kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH). Kementrian akan permudah persyaratan PTN BLU dan Satker untuk menjadi PTN BH tanpa terikat status akreditasi.

Bagikan:
#berita hari ini#Hak belajar 3 semester#Kebijakan Kampus Merdeka#kemudahan menjadi PTN-BH#Pembukaan produk baru#Perubahan Sistem

Berita Terkait

    Hasto Nilai Penyidik KPK Jadi Saksi Semakin Perkuat Unsur Politik: Pertama Kalinya dalam Sejarah
    Berita Hari Ini

    Hasto Nilai Penyidik KPK Jadi Saksi Semakin Perkuat Unsur Politik: Pertama Kalinya dalam Sejarah

    Djawanews.com – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti langkah jaksa menghadirkan penyidik KPK sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI yang ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Menag Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV, Apresiasi Pesan Damai Pidato Perdananya
    Berita Hari Ini

    Menag Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV, Apresiasi Pesan Damai Pidato Perdananya

    MS Hadi 09 May 2025 15:05
  • Jokowi Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim Polri, Bakal Diuji Forensik
    Berita Hari Ini

    Jokowi Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim Polri, Bakal Diuji Forensik

    MS Hadi 09 May 2025 14:08
  • Pramono ke ASN yang Ogah Naik Transportasi Umum: Jangan Berharap Naik Jabatan
    Berita Hari Ini

    Pramono ke ASN yang Ogah Naik Transportasi Umum: Jangan Berharap Naik Jabatan

    Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan akan memberikan sanksi berupa penghentian proses kenaikan jabatan bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Menkes Ungkap Sejumlah Alasan Indonesia Bersedia Jadi Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC
    Berita Hari Ini

    Menkes Ungkap Sejumlah Alasan Indonesia Bersedia Jadi Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC

    MS Hadi 09 May 2025 11:04
  • Menteri HAM: Jika Jabar Sukses, Pendidikan Siswa di Barak Militer Bisa Diterapkan di Seluruh Indonesia
    Berita Hari Ini

    Menteri HAM: Jika Jabar Sukses, Pendidikan Siswa di Barak Militer Bisa Diterapkan di Seluruh Indonesia

    MS Hadi 09 May 2025 10:02

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Presiden Prabowo Targetkan Swasembada BBM dalam Lima Tahun
Berita Hari Ini

1

Presiden Prabowo Targetkan Swasembada BBM dalam Lima Tahun

Hardiknas, Prabowo Luncurkan Program Pembangunan dan Renovasi 10.440 Sekolah
Berita Hari Ini

2

Hardiknas, Prabowo Luncurkan Program Pembangunan dan Renovasi 10.440 Sekolah

Pimpinan DPR Sambut Baik Komitmen Prabowo untuk Kesejahteraan Buruh
Berita Hari Ini

3

Pimpinan DPR Sambut Baik Komitmen Prabowo untuk Kesejahteraan Buruh

Dinkes Uji Sampel MBG Penyebab Keracunan Ratusan Siswa di SMPN 35 Bandung
Berita Hari Ini

4

Dinkes Uji Sampel MBG Penyebab Keracunan Ratusan Siswa di SMPN 35 Bandung

Roy Suryo Nilai Langkah Hukum Jokowi Soal Ijazah Palsu sebagai Hal Lucu dan Tak Elegan
Berita Hari Ini

5

Roy Suryo Nilai Langkah Hukum Jokowi Soal Ijazah Palsu sebagai Hal Lucu dan Tak Elegan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up