Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Indeks Daya Saing Indonesia Turun 5 Peringkat di Tahun 2019, Kok Bisa?

Indeks Daya Saing Indonesia Turun 5 Peringkat di Tahun 2019, Kok Bisa?

Usman Mahendra
Usman Mahendra 10 Oktober 2019 at 07:36am

Di Asia Tenggara, peringkat daya saing Indoensia berada di posisi keempat.

Worl Economic Forum (WEF) baru saja merilis laporan dengan tajuk The Global Competitiveness alias daftar negara-negara paling kompetitif di seluruh dunia.

Ada 141 negara yang diukur daya saingnya oleh WEF dengan beberapa indikator utama seperti inflasi, keterampilan digital dan tarif perdagangan hingga usia harapan hidup.

Dalam laporan WEF dikatakan, Singapura berhasil menjadi negara paling kompetitif di dunia pada 2019.

Lantas, bagaimana dengan indeks daya saing Indonesia?

Berdasarkan peringkat WEF, peringkat daya saing Indonesia pada 2019 berada di posisi 50 atau turun 5 angka di peringkat 45 pada tahun 2018.

WEF menilai, kinerja Indonesia tak banyak perubahan yang berarti pada tahun ini. Alhasil lembaga ini hanya memberikan skor 64,6 untuk Indonesia, turun tipis 0,3 dari tahun lalu.

Kendati demikian, WEF menilai, Indonesia memiliki kapasitas pasar dan stabilitas makroekonomi yang cukup baik. Dalam Laporan Daya Saing Global 2019 kapasitas pasar Indonesia berada di peringat 7 dengan skor 82,4. Adapun stabilitas makro ekonomi berada di posisi 54 dengan skor 90.

Penyusunan indeks daya saing/ilustrasi (Litbang Kemendagri)

Selain itu, Indonesia dinilai memiliki budaya bisnis serta memiliki sistem keuangan yang stabil. Keduanya berada di posisi 29 (skor 69,6) dan 58 (skor 64,0). Dua inddikator tersebut mengalami peningkatan di tahun 2019.

Selanjutnya, tingkat penggunaan teknologi di Indonesia juga semakin berkembang. Akan tetapi kualitas akses masih tergolong rendah. Untuk indikator ini, WEF memberikan nilai 55,4 dan berada di peringkat 72.

Kapasitas inovasi di Indonesia juga masih sangat terbatas meskipun tumbuh di peringkat 74 dengan skor 37,7.

“Ada ruang yang cukup untuk perbaikan bagi Indonesia kepada batas tertinggi penilaian, di kisaran 30 dan 40 poin,” terang WEF dikutip dari CNNIndonesia.com.

Sementara itu, Singapura yang berada di posisi paling atas mendapatkan skor sebesar 84,8 atau naik 1,3 dari tahun lalu. Sedangkan Amerika Serikat memperoleh skor 83,7 turun 2.

Dalam indikator daya saing global yang diukur oleh WEF, Singapura berhasil unggul di sejumlah sektor seperti insfratruktur, kesehatan, pasar, tenaga kerja dan pengembangan sistem keuangan.

Di Asia Tenggara, peringkat daya saing Indonesia berada di peringkat keempat. Selain Singapura, Indonesia dikalahkan oleh Malaysia dan Thailand yang berada di peringkat 27 dan 40 dengan nilai 74,6 dan 68,1.

Bagikan:
#berita hari ini#INDEKS DAYA SAING GLOBAL#INDONESIA#PERINGKAT INDONESIA#PERINGKAT INDONESIA TURUN#WEF#WORLD ECOMIC FORUM

Berita Terkait

    Pembangunan SUTT 150 kV: Solusi Ketahanan Energi di Banggai dan Sekitarnya
    Berita Hari Ini

    Pembangunan SUTT 150 kV: Solusi Ketahanan Energi di Banggai dan Sekitarnya

    Djawanews.com - Pemerintah Kabupaten Banggai bersama PT PLN (Persero) baru saja mengumumkan rencana pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ampana-Bunta. Proyek pembangunan SUTT 150 kV bertujuan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Bisnis Energi Hijau: Transformasi TBS Energi Utama Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    Bisnis Energi Hijau: Transformasi TBS Energi Utama Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

    Saiful Ardianto 05 Aug 2025 12:07
  • Transaksi di Proyek PLTA: Arkora Hydro Naikkan Plafon Pinjaman untuk Pengembangan Energi Hidro
    Berita Hari Ini

    Transaksi di Proyek PLTA: Arkora Hydro Naikkan Plafon Pinjaman untuk Pengembangan Energi Hidro

    Saiful Ardianto 04 Aug 2025 12:41
  • Bisnis Proyek PLTA: Kalla Group Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia
    Berita Hari Ini

    Bisnis Proyek PLTA: Kalla Group Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia

    Djawanews.com - Kalla Group kini fokus mengembangkan bisnis proyek PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) sebagai bagian dari upaya memperkuat energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Hingga ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 15:14
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
Berita Hari Ini

1

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
Berita Hari Ini

2

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

Transaksi di Proyek PLTA: Arkora Hydro Naikkan Plafon Pinjaman untuk Pengembangan Energi Hidro
Berita Hari Ini

3

Transaksi di Proyek PLTA: Arkora Hydro Naikkan Plafon Pinjaman untuk Pengembangan Energi Hidro

Bisnis Proyek PLTA: Kalla Group Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia
Berita Hari Ini

4

Bisnis Proyek PLTA: Kalla Group Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia

PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
Berita Hari Ini

5

PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up