Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Gus Hilmy: Pendidikan di Pesantren itu Dinamis
Gus Hilmy

Gus Hilmy: Pendidikan di Pesantren itu Dinamis

MS Hadi
MS Hadi 03 November 2021 at 02:37pm

Djawanews.com – Sebagai lembaga pendidikan, pesantren terdiaspora, dan memiliki berbagai model pendidikan. Ada yang formal dan non-formal, ada yang mengikuti kurikulum nasional, ada yang tidak; ada yang salafiyah, ada yang modern. Sebagaimana tidak ada standar bagi kelembagaan pesantren, tidak ada pula kurikulum yang menyatukan pesantren.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dalam Webinar Nahdlatul Ulama dan Pendidikan Pesantren di D.I. Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni (IKA) UNY sebagai bagian dari diskusi dwi minggu Karangmalang Education Forum ke-13 pada Selasa (2/11).

"Model pendidikan pesantren berbeda-beda. Ada yang formal dan non-formal, ada yang mengikuti kurikulum nasional, ada yang tidak; ada yang salafiyah, ada yang modern. Tergantung pada kecenderungan dan keahlian pengasuhnya. Ini menjadi salah satu tanda kemandirian pesantren," kata salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta itu.

Upaya membuat kurikulum bersama sudah pernah dilakukan oleh Ikatan Persatuan Pesantren di bawah NU atau Rabithotul Ma’ahid al-Islamiyyah (RMI), bahkan semenjak tahun 1990-an, tidak pernah bisa berhasil dikarenakan bermacam-macamnya model pesantren dan kurikulumnya. Oleh sebab itu, lanjut pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut, standar setiap pesantren juga berbeda, baik dari pendidik, kurikulum maupun lulusannya.

Baca Juga:
  • Wacana Vasektomi jadi Syarat Bansos, Anggota DPD RI Gus Hilmy: Bertentangan dengan Nilai Kemanusiaan dan Prinsip Keadilan Sosial
  • PHK Massal Industri Media, Gus Hilmy: Alarm Bagi Demokrasi
  • Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah di DIY, Senator asal DIY Bahas Roadmap Penanganan Sampah

Meski demikian, tutur Gus Hilmy, terdapat materi ajar (kitab kuning) yang dipelajari di pesantren. Seperti dalam ilmu fiqh menggunakan Safinatun Najah, Fatkhul Qarib, Kifayatul Akhyar, dan lain sebagainya.

"Di luar itu, sekarang banyak pesantren yang menggabungkan kurikulum nasional dan kurikulum pesantren. Dan hasilnya luar biasa," ujar Wakil Rois Syuriah PWNU DIY tersebut.

Gus Hilmy mencontohkan, dari hasil kolaborasi dan adaptasi kurikulum tersebut, banyak santri yang meraih piala dalam berbagai kejuaraan seperti olimpiade, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Tak sedikit pula yang mendapatkan beasiswa tanpa tes di perguruan tinggi ternama.

Yang membedakan pendidikan pesantren dengan pendidikan lainnya, menurut Gus Hilmy adalah bahwa di dalam pesantren tidak hanya terjadi transfer pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kepesantrenan. Santri dibimbing dalam asrama sepanjang 24 jam. Selain itu, pesantren juga tidak hanya lembaga pendidikan, melainkan juga lembaga dakwah dan lembaga pemberdayaan masyarakat.

Pendidikan di pesantren, lanjut Gus Hilmy, memungkinkan untuk dikolaborasikan dan disinergikan dengan model pendidikan lain, seperti dengan LP Ma'arif.

"Di antaranya adalah kesamaan tujuan yang mengharapkan anak didik beriman dan bertakwa, muatan kurikulum utamanya tentang Al Qur'an dan ilmu-ilmu pokok agama, standar pendidik yang memiliki pengetahuan tentang kepesantrenan, dan ilmu hal atau ilmu yang membekali pelajar tentang hal-hal yg menjadi kewajiban dia, baik sebagai pedagang, buruh, birokrat atau yang lainnya," jelas pria yang merupakan anggota MUI Pusat tersebut.

Pemateri lainnya yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah ketua Pengurus Besar LP Ma'arif NU K.H. Zainul Arifin Junaidi dan Pengasuh PP. ar-Risalah Bantul DIY K.H. Fajar Abdul Basir.

Kiai Fajar mempertajam apa yang disampaikan oleh Gus Hilmy dengan menyampaikan contoh-contoh aplikatif di pondok pesantren.

"Ada tiga tipologi pesantren,yaitu salaf, khalaf, dan modern," kata Kiai Fajar.

Pesantren salaf bentuknya tidak formal, hanya mengaji dan mengkaji dengan pola pendidikan eksklusif dan klasik. Sementara pesantren khalaf lebih memadukan antara pesantren salaf dengan modern, juga terdapat pendidikan formalnya seperti MI/MTs/MA. Pada pesantren modern bentuk sekolahnya seperti boarding school yang memiliki asrama, lebih mengutamakan ilmu pengetahuan, sains, dan skill, sementara untuk pengetahuan agama bersifat skala kebutuhan.

Sementara bagaimana LP Ma'arif menyelenggarakan program pendidikannya disampaikan oleh Kiai Arifin, "Misinya Mantap yang dimaksimalkan Rokok-nya."

Mantap maksudnya adalah mandiri, afirmatif, nirlaba, transformatif, adaptif, dan profesional. Sementara Rokok adalah rencanakan, organisasikan, koordinasikan, operasikan, kendalikan. Hal ini menunjukkan bahwa LP Ma'arif merupakan lembaga yang senantiasa menyesuaikan diri dengan kondisi zaman dan selalu mengupayakan inovasi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang aktif. Forum ini diadakan setiap dua minggu dan dikhususkan untuk mengkaji model pendidikan dari berbagai lembaga dan ormas.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#NAHDLATUL ULAMA#pwnu Yogyakarta#IKA UNY#Pesantren#Yogyakarta#Gus Hilmy

Berita Terkait

    Cegah Kasus Keracunan MBG, Kepala BGN: SPPG Harus Berani Tolak Bahan Baku Jelek
    Berita Hari Ini

    Cegah Kasus Keracunan MBG, Kepala BGN: SPPG Harus Berani Tolak Bahan Baku Jelek

    Djawanews.com – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meminta seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tegas menolak bahan baku berkualitas rendah guna mencegah masalah dalam pelaksanaan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Presiden Prabowo Beli Sapi Peternak di Pariaman Seharga Rp75 Juta untuk Kurban, Beratnya Hampir Satu Ton
    Berita Hari Ini

    Presiden Prabowo Beli Sapi Peternak di Pariaman Seharga Rp75 Juta untuk Kurban, Beratnya Hampir Satu Ton

    MS Hadi 23 May 2025 15:10
  • Puan Minta Larangan Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Dibarengi Pengawasan dan Sanksi Tegas
    Berita Hari Ini

    Puan Minta Larangan Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Dibarengi Pengawasan dan Sanksi Tegas

    MS Hadi 23 May 2025 12:09
  • Ketua Ormas Grib Jaya Kalteng Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Penyegelan Perusahaan
    Berita Hari Ini

    Ketua Ormas Grib Jaya Kalteng Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Penyegelan Perusahaan

    Djawanews.com – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Grib Jaya Kalteng, berinisial R, sebagai tersangka karena melakukan penyegelan sebuah perusahaan di ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Bareskrim Nyataka Ijazah Jokowi Asli, Ini Kata Roy Suryo
    Berita Hari Ini

    Bareskrim Nyataka Ijazah Jokowi Asli, Ini Kata Roy Suryo

    MS Hadi 23 May 2025 10:04
  • Pramono Sebut Hampir Semua Kepala Daerah di Jabar Ingin Disambungkan Transjabodetabek
    Berita Hari Ini

    Pramono Sebut Hampir Semua Kepala Daerah di Jabar Ingin Disambungkan Transjabodetabek

    MS Hadi 23 May 2025 09:11

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Kemenkes Siagakan Layanan Kesehatan Haji 24 Jam, Terutama di Titik Strategis
Berita Hari Ini

1

Kemenkes Siagakan Layanan Kesehatan Haji 24 Jam, Terutama di Titik Strategis

Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia
Berita Hari Ini

2

Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia

BGN Buka Lowongan Kerja bagi 90.000 Lulusan Sarjana untuk Dukung Program MBG
Berita Hari Ini

3

BGN Buka Lowongan Kerja bagi 90.000 Lulusan Sarjana untuk Dukung Program MBG

Pelabuhan Benoa Bali Catat 50.000 Turis Kapal Pesiar Singgah Selama Januari-April 2025
Berita Hari Ini

4

Pelabuhan Benoa Bali Catat 50.000 Turis Kapal Pesiar Singgah Selama Januari-April 2025

Konferensi ke-19 PUIC Lahirkan Jakarta Declaration: Desak Sanksi Isolasi terhadap Israel dan Dukung Palestina Merdeka
Berita Hari Ini

5

Konferensi ke-19 PUIC Lahirkan Jakarta Declaration: Desak Sanksi Isolasi terhadap Israel dan Dukung Palestina Merdeka

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up