Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Ditargetkan Mulai Operasi Tahun 2023, Ini 9 Fakta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, 13 Oktober 2022 (ANTARA/Hafidz Mubarak)

Ditargetkan Mulai Operasi Tahun 2023, Ini 9 Fakta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

MS Hadi
MS Hadi 14 Oktober 2022 at 09:39am

Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peninjauan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) pada Kamis, 13 Oktober 2022. Jokowi dengan bangga menyebut KCJB merupakan kereta cepat pertama di ASEAN.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun terus mengebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut untuk persiapan showcase dalam event G20 yang digelar pada November mendatang.

Pemasangan rel atau track laying untuk uji dinamis sudah selesai dipasang. Saat ini, pihaknya tengah memasang girder box.

Di tengah pengerjaannya yang terus dipercepat, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan biaya atau cost overrun.

Masalah ini masih dibahas untuk nantinya ditanggung APBN atau tidak.

Ada beberapa fakta proyek kereta cepat ini yang menuai pro dan kontra dari berbagai pihak dari masyarakat. Pihak yang kontra menyoroti pembengkakan biaya proyek dan penggunaan APBN untuk menanggung masalah tersebut.

Meski demikian kehadiran kereta cepat Jakarta - Bandung sangat dinantikan karena membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan pemerintah. Kereta cepat ini akan menjadi moda transportasi massal yang lebih modern dan efisien. Berikut sederet fakta proyek kereta cepat.

Negara ASEAN Pertama yang Menggunakan Kereta Cepat

Setelah resmi selesai atau dioperasikan, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menjalankan kereta cepat dengan kecepatan 350 km/jam.

Proyek Kereta Cepat Dimulai Sejak 2016

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai sejak tahun 2016. Awalnya pengerjaan proyek ini ditargetkan selesai pada 2019. Namun target tersebut dimundurkan ke 2023 karena adanya beberapa hambatan.

Baca Juga:
  • Libur Sekolah, KCIC Tawarkan Diskon Whoosh hingga 20 Persen untuk Rombongan
  • KCIC Luncurkan Kartu Langganan Whoosh, Cukup Rp175.000 untuk Perjalanan Jakarta-Bandung
  • Libur Sekolah, KCIC Catat Okupansi Whoosh Capai 100 Persen

Proyek Kereta Cepat B2B Indonesia dan China

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bersifat business to business (B2B) antara Indonesia dengan China. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjadi pihak yang menangani pengerjaan proyek ini.

KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN dan konsorsium perusahaan kereta api China. Sejumlah konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek ini adalah PT Wijaya Karya Tbk, PT Perkebunan Nusantara III atau PTPN, PT Jasa Marga Tbk, PT KAI yang menjadi pimpinan konsorsium BUMN.

Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Biaya poyek kereta cepat Jakarta-Bandung awalnya dianggarkan sebesar 6,07 miliar dollar AS, setara dengan Rp86,5 triliun. Namun kemudian proyek tersebut mengalami pembengkakan biaya bertambah 1,9 miliar dollar AS, setara dengan Rp27,09 triliun.

Sri Mulyani, Menteri Kuangan, menyampaikan pembengkakan biaya proyek tersebut harus ditanggung bersama oleh Indonesia dan China. Besaran tanggungannya disesuaikan dengan porsi kepemilikan saham.

Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Ditanggung APBN?

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan belum diputuskan mengenai pembengkakan biaya proyek kereta cepat akan ditanggung APBN. Saat ini kebijakan tersebut masih didiskusikan oleh internal pemerintah.

Namun Luhut juga menyampaikan bahwa proyek ini memiliki peluang mendapat suntikan pendanaan dari APBN. Ia mengungkapkan APBN masih mampu terlibat dalam pendanaan proyek tersebut.

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Proyek kereta cepat sudah mencapai progres 86 persen. Pada November mendatang, PT KCIC akan melakukan uji dinamis kereta cepat Jakarta-Bandung.

Untuk pengerjaannya ditargetkan selesai pada 2023, dengan uji coba di bulan Maret dan mulai beroperasi Juni 2023.

Rute Perjalanan Kereta Cepat

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi mulai dari Stasiun Halim di Jakarta - Stasiun Karawang-Stasiun Padalarang-Stasiun Depo Tegalluar di Bandung.

Fokus utama pengerjaan proyek kereta cepat adalah pada stasiun Halim sampai Stasiun Padalarang.

Stasiun Padalarang akan menjadi titik temu antara kereta cepat dengan kereta feeder. Perjalanan dari Padalarang ke Stasiun Tegalluar menjalankan kereta feeder.

Waktu Tempuh Kereta Cepat

Waktu tempuh kereta cepat dari Stasiun Halim di Jakarta menuju Stasiun Padalarang memerlukan waktu selama 30 menit. Sementara dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Tegalluar memakan waktu 22 menit. Dapat dihitung total perjalanan dari Jakarta ke Bandung hanya selama 52 menit.

Kelas dalam Kereta Cepat

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan menawarkan tiga kelas penumpang. Total kapasitas mencapai 601 penumpang dalam satu rangkaian. Kereta ini juga menyediakan ruang khusus difabel.

Itulah sederet fakta proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2023. Dalam waktu dekat Jokowi bersama Xi Jinping akan melakukan kunjungan serta turut uji dinamis kereta tersebut.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#Kereta Cepat#G20#Kereta Cepat Jakarta–Bandung#APBN#kemenkeu#SRI MULYANI#JOKOWI

Berita Terkait

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Dalam menghadapi tantangan industrialisasi dan kebutuhan energi yang semakin meningkat, Indonesia harus mengeksplorasi lebih lanjut sumber energi yang dapat mendukung pertumbuhan industri dalam jangka panjang. Salah satu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11
  • Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Energi Mineral Festival 2025: Rumah Besar bagi Ekosistem Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 31 Jul 2025 15:10
  • PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
    Berita Hari Ini

    PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

    Salah satu perusahaan besar di Indonesia, PLTA Kalla Group menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kerinci, Jambi, akan mulai beroperasi pada November 2025. Dengan kapasitas produksi ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
    Berita Hari Ini

    Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

    Saiful Ardianto 29 Jul 2025 11:03
  • Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
    Berita Hari Ini

    Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

    Saiful Ardianto 28 Jul 2025 14:46

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

1

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?
Berita Hari Ini

2

Pembatasan LPG 3 Kg: Dampak Kebijakan “Amburadul” terhadap Ekonomi Kelas Menengah?

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!
Berita Hari Ini

3

PLTA Lapopu Dukung Perluasan Instalasi Listrik di Sumba Barat, Ini Manfaatnya!

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS
Berita Hari Ini

4

Kerjasama Impor Energi: Indonesia dan AS Sepakati Kesepakatan 15 Miliar Dolar AS

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
Berita Hari Ini

5

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up