Djawanews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung telah mengambil sampel menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menyebabkan keracunan massal terhadap 342 siswa SMPN 35 Bandung. Uji laboratorium kini sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pastinya.
Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan uji laboratorium dilakukan di Labkesda Jabar dan hasilnya akan keluar sekitar 10-12 hari.
"Sekitar 10 sampai 12 hari karena pemeriksaannya pasti lengkap, enggak cuma bakteri," kata Anhar, Kamis 1 Mei.
Selain itu, Dinkes Kota Bandung juga sudah memanggil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal itu dilakukan untuk meminta keterangan terkait keracunan hingga evaluasi.
"Kami sudah mengundang SPPG dan koordinatornya. Kami diskusikan langkah selanjutnya mau seperti apa, terutama terkait pengawasan dan pembinaan. Kami besok akan evaluasi," ujarnya.
Diketahui, menu MBG itu dibuat oleh Yayasan Cahaya Solid Berkarya sebanyak 3.163 porsi. Menu itu didistribusikan untuk SMAN 19 Kota Bandung 997 porsi, SMPN 35 Bandung 1.043 porsi, SDN 024 Coblong 724 porsi, dan SDN 189 Neglasari 399 porsi.