Djawanews - Sejumlah mahasiswa yang berencana melakukan unjuk rasa memeringati Reformasi di Tugu Pancasila, Purwokerto dilakukan tes antigen oleh Polresta Banyumas, Jawa Tengah secara acak.
Awalnya puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu sempat menolak menjalani tes antigen meskipun dilakukan secara acak. Tapi petugas tak patah arang.
Mereka melakukan pendekatan supaya mahasiswa tersebut bersedia. Akhirnya mereka mau asal dilakukan terbuka.
"Kami minta tes antigen ini dilakukan secara terbuka, sehingga dapat diketahu semua pihak," kata salah seorang mahasiswa, Fahrul, Minggu (23/5/2021).
Petugas dari Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polresta Banyumas melakukan tes antigen terhadap 10 mahasiswa secara acak sebagai sampel dan hasilnya negatif.
"Kami acak secara selektif, dari 22 mahasiswa, 10 di antaranya menjalani rapid test antigen. Rapid test antigen ini kami lakukan dalam rangka pencegahan COVID-19 di Kabupaten Banyumas," kata Kepala Bagian Operasi Polresta Banyumas Komisaris Polisi Agus Subiyanto.
Menurut dia, tes antigen yang dilakukan oleh Polresta Banyumas tidak hanya terhadap mahasiswa, juga menyasar warga di tempat-tempat wisata, pusat-pusat perbelanjaan, dan titik keramaian lainnya.
Selain itu, kata dia, tes antigen juga dilakukan di seluruh kepolisian sektor bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat.