Djawanews - Cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak yang cukup besar terjadi di perairan Miangas. Akibatnya, kapal Tol Laut KM Sabuk Nusantara 95 tujuan Miangas tidak bisa sandar di dermaga pelabuhan Miangas.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 5 Juli kemarin. KM Sabuk Nusantara 95 lalu lego jangkar di perairan depan dermaga.
Kondisi ini segera mendapat tanggapan dari TNI Angkatan Laut, Posal Miangas Lanal Melonguane, Lantamal VIII Manado jajaran Koarmada II. Menggunakan perahu karet dengan sigap prajurit Posal Miangas membantu evakuasi penumpang dan barang-barang yang dibawa KM Sabuk Nusantara menuju daratan. Begitu pun sebaliknya, mereka membantu menaikkan penumpang dan barang dari daratan menuju kapal di saat cuaca buruk terjadi.
Menurut Komandan Lanal Melonguane Letkol Marinir Adi Sucipto, selama ini secara rutin prajurit Posal Miangas membantu masyarakat baik evakuasi (embarkasi/debarkasi) penumpang dan barang apabila kapal Sabuk Nusantara (Tol Laut) tidak bisa sandar.
"Mengangkat atau mengevakuasi kapal atau perahu nelayan, melaksanakan SAR dan evakuasi akibat kecelakaan di laut Hal kerap dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi positif keberadaan prajurit matra laut yang bertugas di perbatasan," papar Adi dalam keterangan resminya..
"Hal tersebut merupakan implementasi dari 8 Wajib TNI dan juga kesadaran yang tinggi akan jati diri prajurit TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Walaupun tidak banyak yang mengetahui kiprah kalian selama bertugas di pulau tersebut, yakinlah bahwa pengabdian yang kalian lakukan tidak akan pernah sia-sia bagi bangsa dan negara ini, “ tegas Adi.