Djawanews.com – Kericuhan terjadi di tengah konferensi pers yang digelar Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Saat Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana menjelaskan bahwa domisili sekolah dan siswa menjadi pertimbangan utama jalur zonasi program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020, tiba-tiba salah seorang wali murid berteriak di hadapan Sang Kadisdik.
“Ini bohong [seleksi mempertimbangkan zonasi], ini seleksi hanya usia. Saya berani ditahan. Indonesia dibohongi. Anak saya enggak bisa sekolah. Yang tua yang miskin. Anak saya bukan kaya,” teriak orang tua itu sembari petugas menggiringnya ke luar ruangan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.