Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Berbeda dengan Mayoritas Partai Politik di Senayan, PPP Pilih Undi Ulang Nomor Urut Peserta Pemilu
Ilustrasi (kompas.com)

Berbeda dengan Mayoritas Partai Politik di Senayan, PPP Pilih Undi Ulang Nomor Urut Peserta Pemilu

MS Hadi
MS Hadi 14 Desember 2022 at 01:45pm

Djawanews.com – Partai politik peserta pemilu diberikan kebebasan perihal nomor urut yang akan digunakan dalam Pemilu 2024. Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pemilihan Umum (Pemilu) yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam Pasal 179 ayat (3) Perppu Pemilu menyebutkan, partai politik yang memenuhi ambang batas pada Pemilu 2019 diberikan pilihan untuk mengundi ulang nomor urut atau tidak. Artinya, sembilan partai yang lolos ke Senayan berpeluang memakai nomor urut yang sama seperti pada pemilu sebelumnya.

"Partai politik yang telah memenuhi ketentuan ambang batas perolehan suara secara nasional untuk Pemilu anggota DPR pada tahun 2019 dan telah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat menggunakan nomor urut Partai Politik

Peserta Pemilu yang sama pada Pemilu tahun 2019," bunyi Pasal 179 ayat (3) Perppu Pemilu.

Atas aturan tersebut, mayoritas partai politik di Senayan memilih untuk mempertahankan nomor urutnya seperti pada Pemilu 2019.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, pilihan untuk tidak mengundi ulang nomor urut merupakan salah satu upaya partai melakukan pengiritan.

Pada Pemilu 2019, PDIP mendapatkan nomor urut 3.

"Kalau bendera sudah ada nomor urutnya, tiba-tiba harus ganti kalau sudah diganti nomor urut man ganti baru. Hal yang kaya gini (tak undi ulang nomor urut) menjadi efisiensi, pengiritan lah kalau saya bilang," kata Bambang dikutip pada Rabu 14 Desember.

Baca Juga:
  • Sentil Kader, Megawati Akui PDIP "Babak Belur" di Pemilu 2024: Yang Harusnya Jadi Tidak Jadi
  • DPP PPP Tolak Permintaan Dewan Majelis Agar Muktamar Digelar Tahun Ini
  • Majelis PPP Desak DPP Gelar Muktamar Tahun Ini usai Gagal Lolos ke DPR

Senada, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya juga memilih tak mengundi ulang nomor urut partai politik peserta pemilu.

Selain karena mayoritas partai parlemen menyuarkan hal yang sama, dia menilai dengan nomor urut yang sama lebih memudahkan melalukan sosialisasi. Adapun Partai Gerindra pada Pemilu 2019 mendapatkan nomor urut 2.

"Rata-rata partai di Senayan, termasuk Partai Gerindra tetap memilih nomor yang lama, karena kita akan lebih mudah melakukan sosialisasi dan juga dalam atribut," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Partai Golkar juga memilih untuk mempertahankan nomor urut seperti pada Pemilu 2019 lalu. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, keputusan tersebut sesuai dengan Perppu Pemilu.

Adapun pada Pemilu 2019 lalu, Partai Golkar mendapat nomor urut 4.

"Golkar putuskan untuk tetap di nomor lama. Ini sesuai dengan Perppu Nomor 1 Tahun 2022 perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum," kata Nurul kepada wartawan.

Sementara Partai NasDem juga sepakat untuk tidak mengundi ulang nomor urut partai politik peserta pemilu. Sebab, nomor urut 5 seperti pada Pemilu 2019 sudah terlanjur identik dengan partai besutan Surya Paloh.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai, jika setiap pemilu nomor urut partai politik peserta pemilu berubah-ubah, justru akan membuat masyarakat bingung.

"Kalau setiap pemilu nomor urut diubah-ubah itu membuat masyarakat jadi bingung, memastikan nomor urut itu jadi satu hal yang penting buat konsolidasi partai kan," katanya.

"Bagi kami nomor urut berapa pun sama, nomor 5 sudah identik dengan NasDem ya kenapa harus kita ubah," imbuhnya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga memilih partainya tak mengundi ulang nomor urut partai politik peserta pemilu. Alasannya, partai dapat melakukan pengiritan logistik. Adapun pada Pemilu 2019, PKB mendapatkan nomor urut 1.

Dia juga menilai, Perppu Pemilu yang mengatur soal nomor urut partai politik peserta pemilu sudah cukup adil. Apalagi, seluruh partai di Parlemen juga sudah menyepakatinya.

"Saya kira substansinya supaya irit logistik pemilu. Barang yang sudah terlanjur, nomor lama dipakai ulang," kata Muhaimin.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga juga mengaku partainya tak mempermasalahkan aturan baru dalam Perppu Pemilu terkait dengan nomor urut partai politik peserta pemilu.

Dia bahkan menilai, nomor urut 12 yang diperoleh PAN pada Pemilu 2019 lalu merupakan angka yang cukup bagus untuk dipakai ulang.

"Soal nomor urut bagi PAN tidak ada masalah atau bukan hal yang substansif. Dan nomor 12 juga nomor bagus," kata Viva.

Demokrat dan PKS Juga Sepakat Tak Undi Ulang Nomor Urut Peserta Pemilu

Selain partai politik pendukung pemerintah, dua partai yang berada di luar pemerintahan pun sepakat untuk tak mengundi nomor urut partai politik peserta pemilu.

Sekretaris Jenderal PKS Aboebakar Alhabsyi menegaskan, partainya tetap setia memakai nomor urut 8 seperti pada Pemilu 2019. Alasannya, lebih memudahkan partainya melakukan sosialisasi.

"PKS lebih sepakat dengan pilihan bisa tetap menggunakan nomor urut sesuai Pemilu 2019, yaitu untuk PKS tetap nomot urut 8," kata Aboe.

Sementara Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, partainya memilih sepakat untuk tak mengundi ulang nomor urut partai politik peserta pemilu.

Apalagi, mayoritas partai politik yang lolos ke Parlemen sepakat tak mengganti nomor urut partainya masing-masing dan memilih menggunakan nomor urut yang sama pada Pemilu 2019 lalu.

Adapun Partai Demokrat pada Pemilu 2019 lalu mendapatkan nomor urut 14.

"Meskipun bersifat opsional namun karena semua partai yang telah menjadi peserta Pemilu sebelumnya lebih memilih untuk mempertahankan nomor urutnya maka kami pun demikian," kata Kamhar.

PPP Memilih Undi Ulang Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu

Berbeda dengan partai-partai parlemen lainnya, Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) memilih tak menggunakan hak istimewa dalam penentuan nomor urut partai politik peserta pemilu.

Artinya, PPP tidak menggunakan nomor urut yang sama seperti pada Pemilu 2019 dan memilih mengundi ulang.

Adapun pada Pemilu 2019 lalu, PPP memperoleh nomor urut 10.

"Karena Pasal 179 ayat (3) memberikan opsi kepada parpol parlemen apakah tetap atau diundi, maka PPP memilih untuk diundi," kata Ketua DPP PPP Achamd Baidowi saat dihubungi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, mengundi ulang nomor urut peserta pemilu akan membuat kesan adanya asas persamaan terhadap seluruh peserta. Sehingga tidak menimbulkan kesan ada keistimewaan yang diperoleh partai di Senayan dan partai non parlemen maupun partai baru.

"Ya paling tidak dari hak asas persamaan sebagai peserta itu kemudian terpenuhi. Asas persamaan equality sebagai peserta Pemilu terpenuhi, baik partai lama maupun partai baru," ujar Arsul.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#POLITIK#PEMILU 2024#perppu pemilu#partai politik#KPU#nomor urut partai politik

Berita Terkait

    Pemprov DKI Bakal Uji Coba Sekolah Gratis di 40 Sekolah Swasta Tahun Ini
    Berita Hari Ini

    Pemprov DKI Bakal Uji Coba Sekolah Gratis di 40 Sekolah Swasta Tahun Ini

    Djawanews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menguji coba program sekolah gratis di 40 sekolah swasta yang tersebar di lima wilayah kota administratif. Program ini menyasar wilayah kelurahan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Usai Diperiksa KPK, Khofifah Tegaskan Proses Penyaluran Dana Hibah Jatim Sesuai Prosedur
    Berita Hari Ini

    Usai Diperiksa KPK, Khofifah Tegaskan Proses Penyaluran Dana Hibah Jatim Sesuai Prosedur

    MS Hadi 11 Jul 2025 14:34
  • 2.269 Personel Gabungan Siap Kawal Pelaksanaan PSU di Papua
    Berita Hari Ini

    2.269 Personel Gabungan Siap Kawal Pelaksanaan PSU di Papua

    MS Hadi 11 Jul 2025 13:03
  • Polisi Ungkap Temukan 3 Video Asusila Diduga Lisa Mariana Tersebar di Internet
    Berita Hari Ini

    Polisi Ungkap Temukan 3 Video Asusila Diduga Lisa Mariana Tersebar di Internet

    Djawanews.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat telah menemukan tiga video asusila yang diduga diperankan selebgram Lisa Mariana (LM) dengan seorang pria. Video-video tersebut telah tersebar luas ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Kuasa Hukum Sebut Hasto Jadi Tumbal Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku
    Berita Hari Ini

    Kuasa Hukum Sebut Hasto Jadi Tumbal Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku

    MS Hadi 11 Jul 2025 10:16
  • Pemeriksaan Selesai, Khofifah Dicecar KPK soal Penggunaan APBD untuk Dana Hibah Pemprov Jatim
    Berita Hari Ini

    Pemeriksaan Selesai, Khofifah Dicecar KPK soal Penggunaan APBD untuk Dana Hibah Pemprov Jatim

    MS Hadi 11 Jul 2025 08:34

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

BPBD: Banjir 2 RT di Penjaringan Jakut Akibat Curah Hujan Tinggi dan Rob
Berita Hari Ini

1

BPBD: Banjir 2 RT di Penjaringan Jakut Akibat Curah Hujan Tinggi dan Rob

AS Resmi Kenakan Tarif Impor 32 Persen untuk Produk Indonesia, Berlaku Mulai 1 Agustus 2025
Berita Hari Ini

2

AS Resmi Kenakan Tarif Impor 32 Persen untuk Produk Indonesia, Berlaku Mulai 1 Agustus 2025

Setelah KTT BRICS, Presiden Prabowo Bertolak ke Brasilia untuk Kunjungan Kenegaraan
Berita Hari Ini

3

Setelah KTT BRICS, Presiden Prabowo Bertolak ke Brasilia untuk Kunjungan Kenegaraan

DPR Tunggu Sikap Ketum Parpol terkait Putusan MK soal Pemilu Terpisah
Berita Hari Ini

4

DPR Tunggu Sikap Ketum Parpol terkait Putusan MK soal Pemilu Terpisah

Pramono soal Golf Tak Kena Pajak Hiburan: Sudah Dikenakan PPN
Berita Hari Ini

5

Pramono soal Golf Tak Kena Pajak Hiburan: Sudah Dikenakan PPN

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up