Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Begini Respon Sri Mulyani Soal Defisit BPJS Kesehatan Rp 9,1 Triliun

Begini Respon Sri Mulyani Soal Defisit BPJS Kesehatan Rp 9,1 Triliun

Usman Mahendra
Usman Mahendra 29 Mei 2019 at 05:21am

Bagaimana nasib BPJS kesehata selanjutnya setelah mengalami defisit hingga Rp 9,1 triliun ?

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan dalam pembiayaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mengalami defisit  hingga Rp 9,1 trliun pada tahun 2018.

data tersebut terungkap setelah Badan Pengawasan keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaporkan hasil temuan mereka kepada DPR-RI. Dalam laporan tersebut dinyatakan bahwa BPJS mengalami defisit  lantaran pendapatan dari iuran tidak seimbang dengan pengeluaran untuk pelayanan kesehatan.

Lantas, bagaimana respon Menteri keuangan Sri Mulyani terkait defisit BPJS kesehatan tersebut ?

Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan akan meminta BPJS untuk melakukan beberapa hal terkait temuan defisit BPJS kesehatan yang mencapai Rp 9,1 triliun.

Pertama, Sri Mulyani meminta kepada BPJS kesehatan untuk membenahi data kepesertaan dan penerima iuran BPJS.

“Merujuk pada hasil audit BPKP, BPJS perlu melakukan perbaikan,” terang sri Mulyani di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Ada sejumlah permasalahan dari laporan yang dipaparkan oleh BPKP seperti adanya kepesertaan BPJS yang belum memiliki NIK ataupun yang memiliki NIK ganda hingga meninggal dunia.

Perempuan yang akrab disapa Ani itu mengatakan, perbaikan kepesertaan sangat penting dilakukan oleh BPJS untuk menjaga integritas program.

Selanjutnya, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meminta kepada BPJS Kesehatan untuk membenahi fungsi dari pembiayaan jaminan kesehatan.

Dia menambahkan, Kementerian Keuangan juga berencana meminta kepada BPJS Kesehatan untuk melaporkan apa saja langkah mereka untuk mengatasi defisit Rp 9,1 triliun.

Sri Mulyani  berharap kepada  Kementerian Kesehatan selaku pihak yang membawahi BPJS Kesehatan untuk turut andil dalam mengatasi permasalahan BPJS Kesehatan.

Pemerintah melalui Menteri Keuangan akan turut membantu mengatasi permasalahan BPJS kesehatan dengan menambah  anggaran untuk BPJS Kesehatan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setelah lembaga pelayan kesehatan tersebut merampungkan persoalan sesuai rekomendasi dari BPKP.

Akan tetapi, pembayaran defisit BPJS Kesehatan akan membuat beban APBN menjadi semakin bertambah, oleh sebab itu, Sri Mulyani mendorong kepada lembaga terkait untuk menuntaskan tanggung jawab tersebut dengan tenggat hingga Desember 2019.

“Kami akan menjadi pembayar terahkir jika semua upaya sudah dilakukan oleh BPJS Kesehatan, Pemda dan Kementerian Kesehatan,” kata Sri Mulyani.

Bagikan:
#BPJS#BPJS KESEHATAN#BPJS KESEHATAN DEFISIT#JKN-KIS#MENTERI KEUANGAN#SRI MULYANI

Berita Terkait

    Pembangunan SUTT 150 kV: Solusi Ketahanan Energi di Banggai dan Sekitarnya
    Berita Hari Ini

    Pembangunan SUTT 150 kV: Solusi Ketahanan Energi di Banggai dan Sekitarnya

    Djawanews.com - Pemerintah Kabupaten Banggai bersama PT PLN (Persero) baru saja mengumumkan rencana pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ampana-Bunta. Proyek pembangunan SUTT 150 kV bertujuan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Bisnis Energi Hijau: Transformasi TBS Energi Utama Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    Bisnis Energi Hijau: Transformasi TBS Energi Utama Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

    Saiful Ardianto 05 Aug 2025 12:07
  • Transaksi di Proyek PLTA: Arkora Hydro Naikkan Plafon Pinjaman untuk Pengembangan Energi Hidro
    Berita Hari Ini

    Transaksi di Proyek PLTA: Arkora Hydro Naikkan Plafon Pinjaman untuk Pengembangan Energi Hidro

    Saiful Ardianto 04 Aug 2025 12:41
  • Bisnis Proyek PLTA: Kalla Group Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia
    Berita Hari Ini

    Bisnis Proyek PLTA: Kalla Group Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia

    Djawanews.com - Kalla Group kini fokus mengembangkan bisnis proyek PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) sebagai bagian dari upaya memperkuat energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Hingga ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 15:14
  • Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

    Saiful Ardianto 01 Aug 2025 12:11

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?
Berita Hari Ini

1

Kenapa Indonesia Perlu Energi Nuklir untuk Mendukung Industrialisasi?

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?
Berita Hari Ini

2

Pertamina Bakal Beri Dukungan Energi Bersih Lewat Energi Panas Bumi, Kenapa?

Transaksi di Proyek PLTA: Arkora Hydro Naikkan Plafon Pinjaman untuk Pengembangan Energi Hidro
Berita Hari Ini

3

Transaksi di Proyek PLTA: Arkora Hydro Naikkan Plafon Pinjaman untuk Pengembangan Energi Hidro

Bisnis Proyek PLTA: Kalla Group Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia
Berita Hari Ini

4

Bisnis Proyek PLTA: Kalla Group Fokus Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Indonesia

PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?
Berita Hari Ini

5

PLTA Kalla Group: Proyek Energi Terbarukan di Kerinci Bakal Segera Beroperasi?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up