Djawanews.com – Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia, pada Selasa kemarin, menyatakan mencabut predikat Jakarta sebagai kota ramah sepeda tingkat provinsi se-Indonesia.
Komunitas yang berangkat bekerja menggunakan sepeda itu kecewa dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Heru Budi Hartono yang tak lagi konsisten membangun fasilitas untuk kenyamanan pesepeda.
"Selasa 7 November 2023, anugerah tersebut kami cabut kembali, dan menyatakan Kota Jakarta gugur mendapat predikat sebagai kota ramah sepeda," tulis akun Instagram B2W Indonesia, dikutip Rabu, 8 November.
Sebelumnya penghargaan Jakarta kota ramah sepeda diberikan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tahun 2021 lalu.
Penghargaan tersebut diberikan karena B2W menilai saat itu Jakarta merupakan kota yang paling masif membangun jalur sepeda.
Namun, selama satu tahun Heru Budi menjabat sebagai Pj Gubernur DKI, B2W menilai Pemprov DKI memperlihatkan langkah-langkah yang sangat bertolak belakang dengan upaya yang dilakukan di masa kepemimpinan Anies.
Hal ini, menurut B2W, tercermin dari tak ada anggaran penambahan panjang jalur sepeda dalam APBD tahun 2023, lalu pembongkaran jalur sepeda di lampu merah Santa, Jakarta Selatan.
Kemudian, didasarkan juga pada pembongkaran stick cone atau pembatas jalur sepeda di 13 ruas jalan, serta anggaran penambahan jalur sepeda yang kembali tak dianggarkan dalam rancangan APBD tahun 2024.
"Kami berpandangan tidaklah baik--hanya akan jadi lelucon yang tidak lucu--mempertahankan penghargaan itu, sedangkan kondisi nyatanya, saat ini, sangat jauh dari apa yang dinilai baik ketika penghargaan diberikan," cecarnya.