Djawanews.com – Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem menutup seluruh operasionalnya mulai Rabu hingga Jumat, 18-20 Juni 2025. Penutupan ini dilakukan akibat situasi keamanan yang memburuk di wilayah tersebut dan mengikuti arahan dari Komando Front Dalam Negeri Israel.
"Mengingat situasi keamanan dan sesuai dengan arahan Komando Front Dalam Negeri Israel, Kedutaan Besar AS di Yerusalem akan ditutup besok (Rabu, 18 Juni) hingga Jumat (20 Juni). Ini termasuk Bagian Konsuler di Yerusalem dan Tel Aviv," kata Departemen Luar Negeri AS dilansir Reuters, Rabu, 18 Juni.
Kedutaan Besar AS di Yerusalem sebelumnya menegaskan kembali peringatannya mereka tidak dapat membantu warga Amerika di Israel meninggalkan negara itu.
"Kedutaan Besar AS saat ini tidak dalam posisi untuk mengevakuasi atau secara langsung membantu warga Amerika meninggalkan Israel," kata kedutaan dalam peringatan keamanan terbaru pada Senin, 16 Juni waktu setempat.
Pemberitahuan tersebut menginstruksikan semua pegawai pemerintah AS dan keluarga mereka untuk terus berlindung di tempat.
AS mengeluarkan panduan serupa beberapa hari yang lalu setelah Israel melancarkan serangan awalnya terhadap Iran, yang memicu serangan bolak-balik yang kini telah memasuki hari kelima.
Bandara internasional utama Israel dan semua pelabuhan laut tetap ditutup, tanpa ada penerbangan komersial atau carter yang meninggalkan Bandara Ben Gurion.
Kedutaan menyarankan mereka yang ingin meninggalkan negara itu untuk menggunakan penyeberangan darat ke Yordania dan Mesir, tempat penerbangan beroperasi.
Peringatan tersebut mengingatkan warga Amerika untuk mengambil tindakan pencegahan dan mengetahui lokasi tempat perlindungan terdekat jika terjadi serangan mortir, roket, rudal, dan pesawat tak berawak.