Djawanews - Seorang mayor jenderal berusia 52 tahun, pejabat Biro Umum Ketujuh, dieksekusi di depan umum karena korupsi. Sang jenderal yang bernama Ryu, dieksekusi di tepi sungai area pasar Distrik Hyongjesan Pyongyang, 15Mei pukul 10 pagi, di depan sekitar 3.000 orang, termasuk kader biro, keluarga tentara, dan pasukan.
Dilansir dari Daily NK, Biro Umum Ketujuh ditugaskan Pemimpin Korut Kim Jong un untuk menangani proyek konstruksi nasional. Ryu kabarnya menerima investasi di awal dari anggota donju (kelas wirausaha kaya Korea Utara) selama bertahun-tahun. Ryu dilaporkan memperkaya dirinya sendiri dengan menjalankan proyek konstruksi di mana orang akan berinvestasi dalam proyek pembangunan apartemen terlebih dahulu sebelum diberi kesempatan untuk membeli apartemen kemudian.
Pihak Korut terkait pembangunan apartemen baru di Pyongyang, punya kebijakan, tentang berapa banyak orang yang perlu tinggal di gedung; mereka menyerahkan sisanya kepada komandan militer. Ketidakjelasan ini telah menciptakan peluang bagi manajer konstruksi militer, komandan, dan pejabat partai untuk menghasilkan uang dengan menciptakan lebih banyak unit keluarga daripada yang direncanakan semula melalui perubahan "tidak sah" pada struktur internal apartemen, menurut sumber Daily NK, Selasa (1/6/2021).
Ryu diketahui banyak menggunakan uang korupsi untuk bermain perempuan.“Ryu punya beberapa simpanan, begitu banyak sehingga dia mendapat tempat terpisah di Chukjeon-dong Distrik Mangyongdae untuk menemui mereka,” kata sumber itu.
“Saat dia bersama seorang wanita berusia akhir 20-an, wanita simpanan lain berusia pertengahan 30-an mampir dan menemukan hubungan mereka. Marah, wanita berusia 30-an itu mengajukan pengaduan terhadap Ryu dengan Kantor Penerimaan Dua dari Departemen Pemrosesan Petisi Komite Sentral"
Wanita itu kabarnya adalah investor utama di Perusahaan Tembakau Dongyang. Dia diajak menikah Ryu tapi menolak karena merasa dikhianati setelah mengetahui Ryu memiliki kekasih lain. Ini sepertinya alasan mengapa dia memutuskan untuk melaporkan korupsi Ryu.