Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Akibat Cognitive Learning Loss, Wacana PTM Kembali Menjadi Sorotan

Akibat Cognitive Learning Loss, Wacana PTM Kembali Menjadi Sorotan

Usman Mahendra
Usman Mahendra 30 Agustus 2021 at 12:39pm

Dilansir dari blog.netray.id: Pembelajaran Tatap Muka atau PTM kembali dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Dalam rapat bersama Komisi X DPR RI (23/08/2021) tersebut, Nadiem mengatakan bahwa kondisi psikologis dan cognitive learning loss pelajar saat ini telah memasuki fase kritis sehingga wilayah PPKM level 1-3 dipersilahkan untuk melakukan PTM. Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa PTM boleh digelar apabila seluruh pelajar telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dua pernyataan ini tentu saja menuai sorotan publik, terutama bagi mereka yang menantikan keputusan terbaru di sektor pendidikan ini.

Di artikel-artikel sebelumnya, Media Monitoring Netray sempat membahas terkait wacana PTM per tanggal 1 Juli 2021 yang dicanangkan oleh Kemendikbud (klik di sini). Keputusan tersebut diambil setelah adanya target vaksinasi yang akan selesai pada bulan Juni bagi guru dan tenaga kependidikan. Namun, kondisi di lapangan ternyata tak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah. Hingga kebijakan ini pun kembali hanya menjadi wacana di beberapa daerah yang belum tersentuh vaksinasi.

Pada artikel kali ini, Netray akan kembali mengintip kawalan media berita daring Indonesia terkait dengan ‘keinginan’ Mendikbud Nadiem dalam menggelar PTM di seluruh penjuru Tanah Air. Lantas, seperti apa pemberitaan media berkaitan dengan wacana tersebut? Berikut pantauan Netray.

Dukungan Penyelenggaraan PTM

Kebijakan yang baru saja diumumkan pada Senin, 23 Agustus lalu ini mendapat berbagai respons dari beberapa pihak. Salah satunya pihak yang mendukung keputusan ini ialah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. Dikutip dari Detik, Zita mendukung Pemprov DKI Jakarta menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada akhir Agustus mendatang. Zita menilai tidak ada alasan lagi untuk anak-anak tak belajar di sekolah. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar pembelajaran tatap muka terbatas di masa PPKM level 3 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya ialah kapasitas 50%. Keputusan ini berdasarkan dengan Kepgub DKI Jakarta Nomor 1026 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 COVID-19.

Selain itu, seperti yang diungkapkan oleh Nadiem terkait cognitive learning anak-anak yang memasuki tahap kritis, beberapa pendidik pun mendukung keputusan PTM lantaran hal tersebut dapat membantu perkembangan kognitif pelajar. Seperti yang diberitakan oleh Media Indonesia, Kepala Sekolah Murid Merdeka Laksmi Mayesti menilai bahwa pertemuan tatap muka secara langsung antara pelajar dengan guru dan juga teman-temannya merupakan kebutuhan pokok. Serta, hal ini dapat juga menjadi penyeimbang kebutuhan sosial dan kognitif bagi pelajar.

Di balik dukungan penyelenggaraan ini, sejumlah pemerintah daerah pun juga mendesak pemerintah pusat untuk memberikan dan mengoptimalkan pengadaan vaksin, terutama bagi pelajar dan tenaga pendidik. Dilansir dari Suara, Pemerintah Kota Bandung meminta pemerintah pusat memprioritaskan tambahan stok vaksin COVID-19 untuk vaksinasi remaja guna mempercepat pelaksanaan PTM. Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan bahwa saat ini Bio Farma sudah menerima tambahan stok vaksin COVID-19 Sinovac. Sehingga ia meminta Dinas Kesehatan agar berupaya mendapatkan prioritas vaksin itu untuk remaja atau siswa SMP dan SMA yang ada di Kota Bandung.

Menunggu Surat Resmi

Meski mendapat berbagai dukungan, beberapa wilayah justru menunggu kepastian resmi terkait keputusan ini. Seperti yang terjadi di daerah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah meskipun telah memasuki level 2, Pemda menunggu keputusan gubernur untuk melaksanakan PTM pada jenjang SMA. Dalam artikel yang dimuat Medcom, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Jepara, Udik Agus, menyatakan bahwasannya saat ini Pemda tengah mempersiapkan PTM di jenjang SMA sederajat. Seperti mengecek kembali sarana penunjang protokol kesehatan, serta menyusun administarsi dan pola PTM.

Sama halnya dengan Pemda Kota Batu yang belum berencana untuk menyelenggarakan pendidikan tatap muka dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh status Kota Batu yang belum memasuki zona hijau. Melansir dari Surya Online, Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah masih memprioritaskan keselamatan anak-anak, terutama bagi pelajar yang belum mendapatkan vaksin.

Alasan Dibukanya Sekolah

Kurangnya fasilitas penunjang sekolah daring hingga adanya berita KDRT menjadi alasan Mendikbud memutuskan untuk menyegerakan sekolah tatap muka. Sarana dan prasarana pendidikan ataupun kemampuan ekonomi penduduk Indonesia tidaklah sama rata. Oleh karena itu, banyak faktor yang menjadi kendala dari sekolah daring. Seperti yang dibahas Netray sebelumnya dalam artikel Keluhan Warganet Soal Sekolah Daring, banyak warganet yang merasa stres akibat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Hal ini juga dituliskan oleh Republika yang memberitakan terkait segera dilaksanakannya PTM bagi madrasah. Pengamat Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jejen Musfah menilai bahwa sebagian madrasah tidak efektif menjalankan PJJ karena beragam alasan, seperti kendala internet, laptop, dan literasi digital guru dan siswa. Berdasarkan hal tersebut, PTM terbatas itu perlu dimulai bagi madrasah yang berada di zona hijau dan atas izin orang tua.

Top Entitas

Dalam topik ini siapakah entitas yang paling banyak disoroti media dan portal media mana yang paling banyak menyumbang artikelnya? Sosok Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan tentu saja menjadi entitas pertama yang disoroti oleh media sedangkan yang kedua ialah Menteri Dalam Negeri. Tito Karnavian menjadi sorotan setelah memberikan pernyataan terkait perizinan penyelenggaraan PTM di wilayah DKI Jakarta. Hal ini menyusul dengan status DKI Jakarta yang turun menjadi level 3. Lalu, berdasarkan pantauan Netray dengan kata kunci pembelajaran tatap muka, Kompas menduduki peringkat pertama dengan total 81 artikel. Disusul dengan portal media Suara dan Detik.

Keputusan penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi wilayah PPKM level 1-3 menjadi PR tambahan bagi pemerintah untuk menyegerakan dan meratakan pendistribusian vaksin, terutama bagi anak didik dan tenaga pendidik. Fasilitas sarana dan prasana yang dinilai tidak merata sehingga menjadi kendala bagi sekolah daring juga merupakan salah satu faktor disegerakannya PTM ini. Juga seperti yang diungkapkan oleh Mendikbud Nadiem, pandemi yang berkepanjangan ini telah menyasar pada cognitive learning loss anak-anak. Yang tentu saja, hal ini akan berpengaruh pada prestasi generasi penerus bangsa.

Demikian pantauan Media Monitoring Netray terkait wacana PTM. Simak analisi isu terkini lainnya hanya di https://blog.netray.id/

Bagikan:
#cognitive learning loss#nadiem makarim#pembelajaran tatap muka#PTM#sekolah tatap muka

Berita Terkait

    Kemensos Gelar Retret Kepala Sekolah, Samakan Persepsi soal Sekolah Rakyat
    Berita Hari Ini

    Kemensos Gelar Retret Kepala Sekolah, Samakan Persepsi soal Sekolah Rakyat

    Djawanews.com – Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelar retret tahap pertama bagi 53 kepala sekolah yang telah lulus seleksi formasi Kepala Sekolah Rakyat. Pembekalan ini dilaksanakan di Pusdiklatbangprof Kemensos, ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah
    Berita Hari Ini

    Bambang Pacul Sebut PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah sebagai Tandingan Versi Pemerintah

    MS Hadi 17 Jun 2025 15:02
  • Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel
    Berita Hari Ini

    Puan: Pemerintah Harus Memastikan Keselamatan WNI di Tengah Konflik Iran-Israel

    MS Hadi 17 Jun 2025 13:09
  • Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya
    Berita Hari Ini

    Wamendagri: Penetuan Batas Wilayah Menimbang Fakta Historis, Politis dan Sosial Budaya

    Djawanews.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan penentuan batas wilayah, termasuk sengketa empat pulau di perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut), tidak hanya didasarkan pada ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia
    Berita Hari Ini

    Kecelakaan Balon Udara di Turki: 12 WNI Cedera, Pilot Meninggal Dunia

    MS Hadi 17 Jun 2025 10:14
  • Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres
    Berita Hari Ini

    Pemprov DKI Siap Bangun PLTSa di Empat Lokasi, Tinggal Tunggu Perpres

    MS Hadi 17 Jun 2025 08:32

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas
Berita Hari Ini

1

DPR Akan Masukkan Putusan MK soal Sekolah Gratis ke RUU Sisdiknas

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
Berita Hari Ini

2

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter di Atas Puncak

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan
Berita Hari Ini

3

Ramai soal BPJS Hewan, Pemprov DKI Klarifikasi: Hanya Subsidi Layanan Kesehatan

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin
Berita Hari Ini

4

Pramono Sebut Masih Kaji Wacana Car Free Night di Sudirman-Thamrin

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal
Berita Hari Ini

5

Kasatops Armuzna Pastikan Seluruh Jamaah Haji Indonesia Telah Meninggalkan Mina, Tidak Ada yang Tertinggal

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up