Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Travel
Desa Tumori, Desa Wisata Tradisional di Gunungsitoli

Desa Tumori, Desa Wisata Tradisional di Gunungsitoli

Tania Palastri
Tania Palastri 14 April 2020 at 12:33pm

Djawanews.com – Di Pulau Nias bagian utara ada sebuah desa wisata tradisional yang kental dengan budaya tradisional. Itulah Desa Tumori, desa wisata tradisional yang memiliki rumah adat terbanyak di Kota Gunungsitoli, Sumatra Utara.

Jika traveler sedang mencari wisata budaya di Provinsi Sumatra Utara, desa ini adalah salah satu tempat yang direkomendasikan.

Kekayaan Desa Tumori di Kota Gunungsitoli

Desa Tumori

Bagian Dalam Rumah Adat Nias di Desa Tumori (tindaktandukarsitek.files.wordpress.com)

Jarak desa Tumori dari pusat Kota Gunungsitoli tidak terlalu jauh, sekitar 7 km ke arah utara. Sebelum sampai di Desa Tumori, traveler akan melihat sebuah gapura besar bertuliskan “SELAMAT DATANG  DI DESA WISATA RUMAT ADAT NIAS”.

Sekitar 300 meter setelah melewatu gapura, traveler mulai bisa melihat beberapa rumat adat tradisional Nias bagian utara. Secara umum, di pulau ini terdapat dua jenis rumah adat, yaitu rumah adat Nias bagian utara dan rumat adat Nias bagian selatan.

Di Tumori rumah adatnya berupa rumah panggung dengan atap yang berbentuk oval. Bangunan-bangunan tradisional ini ditumpu oleh kayu-kayu gelondongan yang disusun vertikal mengelilingi rumah. Untuk menahan beban, kayu-kayu di bagian bawah rumah disusun secara silang beraturan.


Baca Juga:
  • 5 Sudut Kota Jogja yang Menarik
  • Daftar Makanan Khas Rokan Hulu Terlezat yang Wajib Dicoba
  • 4 Objek Wisata Rokan Hilir Terindah untuk Dikunjungi

Bagian lantai rumah terbuat dari papan, sedangkan atapnya dari daun rumbia. Rumat adat tradisional di Nias pada umumnya tidak menggunakan paku untuk menyatukan kayu-kayunya, namun memahatnya. Alhasil, rumah-rumah tersebut menjadi lebih kuat. Salah satu buktinya, saat terjadi gempa dahsyat di Nias pada 2005, ada banyak rumah adat Nias yang tidak hancur. Berbagai keunikan rumah adat Nias tersebut bisa traveler temukan di Desa Tumori, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatra Utara. Pulangnya, jangan lupa membeli beberapa oleh-oleh khas Sumatra Utara sebagai kenang-kenangan.

Untuk informasi unik dan menarik lain terkait wisata atau traveling, klik di sini.

Bagikan:
#Desa Tumori#desa wisata#Gunungsitoli#Sumatra Utara#travel

Berita Terkait

    10 Destinasi Wisata Kuliner Terbaik Dunia 2025, Roma di Posisi Teratas
    Travel

    10 Destinasi Wisata Kuliner Terbaik Dunia 2025, Roma di Posisi Teratas

    Djawanews.com – Menjelajahi kuliner lokal adalah salah satu cara paling menyenangkan untuk mengenal budaya sebuah kota atau negara. Makanan khas yang disajikan tak hanya memanjakan lidah, tapi ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • 10 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia Tahun 2025, Teratas Autograph Tower
    Travel

    10 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia Tahun 2025, Teratas Autograph Tower

    MS Hadi 03 May 2025 09:11
  • Changi Raih Penghargaan Bandara dengan Toilet Terbaik di Dunia
    Travel

    Changi Raih Penghargaan Bandara dengan Toilet Terbaik di Dunia

    MS Hadi 01 May 2025 09:12
  • Waktu Terbaik Berlibur ke Singapura Berdasarkan Aktivitas Wisata
    Travel

    Waktu Terbaik Berlibur ke Singapura Berdasarkan Aktivitas Wisata

    Djawanews.com – Singapura merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Asia Tenggara. Namun, tidak semua waktu ideal untuk berkunjung karena adanya perubahan musim yang memengaruhi kenyamanan berwisata. ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • 7 Pantai Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan saat Wisata di Lampung
    Travel

    7 Pantai Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan saat Wisata di Lampung

    MS Hadi 20 Apr 2025 08:11
  • Museum Louvre di Paris Jadi yang Paling Banyak Dikunjungi di Dunia pada 2024
    Travel

    Museum Louvre di Paris Jadi yang Paling Banyak Dikunjungi di Dunia pada 2024

    MS Hadi 19 Apr 2025 09:08

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up